Terpopuler
Aktifkan notifikasi untuk dapat info terkini, Bun!
Bunda dapat menonaktifkan kapanpun melalui pengaturan browser.
Nanti saja
Aktifkan

parenting

5 Cara Mengatasi Batuk pada Anak, Kapan Harus Dibawa ke Dokter?

Meita Fajriana   |   HaiBunda

Rabu, 06 Jul 2022 13:25 WIB

Anak batuk pilek
Ilustrasi cara mengatasi batuk pada anak/Foto: Getty Images/iStockphoto/ozgurcankaya

Batuk adalah refleks yang normal. Ini membantu tubuh membersihkan saluran udara dari lendir, asap, dan iritasi lainnya. Namun, batuk terus-menerus bisa berdampak buruk pada Si Kecil, Bunda.

Hal tersebut karena dapat mengganggu tidur dan aktivitas anak, melukai dada, dan melelahkan bagi Si Kecil. Saat terinfeksi atau teriritasi oleh batuk atau sakit tenggorokan, sel-sel di saluran udara bagian atas yaitu hidung, dan tenggorokan memicu sistem kekebalan tubuh anak untuk membantu melawan virus dan bakteri, Bunda.

Pastinya Bunda khawatir mendengar anak batuk, namun batuk membantu membersihkan dahak dari dada atau lendir dari bagian belakang tenggorokan. Pastikan Bunda perlu tetap memantau keadaan Si Kecil ya.

"Anak-anak sering batuk saat pilek karena lendir yang menetes di bagian belakang tenggorokan. Jika anak Si Kecil terlihat makan, minum, dan bernapas dengan normal dan tidak ada mengi, batuk biasanya tidak perlu dikhawatirkan. Berbeda jika disertai gejala penyerta lainnya, selalu pantau keadaan anak," Brunilda Nazaria dokter anak yang berbasis di Amerika Serikat dikutip dari laman WebMD, baru-baru ini.

Penyebab batuk pada anak

Batuk biasanya merupakan tanda bahwa tubuh Si Kecil sedang mencoba untuk menghilangkan iritasi. Berikut penyebab umum batuk pada anak dilansir dari laman NHS. 

1. Infeksi

Pilek, flu, dan sakit tenggorokan semua dapat menyebabkan batuk dalam jangka waktu lama untuk anak-anak. Pilek cenderung menyebabkan batuk berdahak ringan sampai sedang, batuk kering yang terkadang parah. Biasanya, anak bisa mengalami batuk yang semakin parah di malam hari dengan suara napas yang terdengar bising.

2. Refluks asam

Gejala refluks asam pada anak-anak termasuk batuk, sering muntah atau meludah, rasa tidak enak di mulut, dan rasa terbakar di dada. Perawatan untuk refluks asam ini tergantung pada usia anak, kesehatan, dan masalah lainnya. 

Cobalah untuk mengurangi makanan pemicu dari menu makanan Si Kecil Bunda, seperti cokelat, peppermint, gorengan, makanan pedas, makanan berlemak, dan minuman berkafein dan berkarbonasi. Berikan anak makan minimal dua jam sebelum tidur dan siapkan makanan anak dalam porsi lebih kecil, Bunda. 

Kapan harus dibawa ke dokter?

Jika suhu anak sangat tinggi atau mereka merasa panas dan menggigil, Si Kecil mungkin mengalami infeksi dada. Bunda harus membawanya ke dokter segera ya.

Apabila batuk anak disebabkan oleh bakteri dan bukan virus, dokter akan meresepkan antibiotik untuk mengobati infeksi.

Jika batuk berlanjut untuk waktu yang lama, terutama jika memburuk di malam hari atau disebabkan oleh anak yang berlarian, itu bisa menjadi tanda asma, Bunda. Oleh karena itu yang terbaik adalah menghentikan batuk dengan mengobati penyebab yang mendasarinya, apakah itu pilek, alergi, refluks asam, atau pengaruh obat. 

Simak cara mengatasi batuk pada anak di halaman selanjutnya ya Bunda.

Bunda, yuk download aplikasi digital Allo Bank di sini. Dapatkan diskon 10 persen dan cashback 5 persen.

Tonton juga video cara keluarkan dahak pada bayi berikut ini:

[Gambas:Video Haibunda]



GUNAKAN BAHAN ALAMI

Anak batuk pilek

Ilustrasi cara mengatasi batuk pada anak/Foto: iStockphoto

Sebelumnya  ke dokter, Bunda juga dapat mencoba beberapa pengobatan rumahan untuk menenangkan dan meredakan batuk Si Kecil. Berikut cara mengatasi batuk pada anak Bunda.

Cara Mengatasi Batuk pada Anak

1. Minum banyak cairan

Saat anak sakit, lendir bisa menetes ke bagian belakang hidung. Tetap terhidrasi dapat mengencerkan lendir, sehingga kecil kemungkinannya mengiritasi tenggorokan dan memicu batuk Bunda. Minum yang cukup juga memudahkan paru-paru untuk membersihkan kotoran, Bunda. 

Terlebih lagi, tubuh yang terhidrasi dapat mendorong sistem kekebalan tubuh untuk melepaskan lebih banyak histamin. Bahan kimia ini merangsang membengkakkan hidung dan membuat lebih banyak lendir, yang dapat memicu batuk.

2. Mengonsumsi sedikit madu

Madu dapat menenangkan rasa gatal di bagian belakang tenggorokan. Satu studi menemukan bahwa madu bekerja sama baiknya dengan obat yang dijual bebas untuk meredakan batuk di malam hari.

Ambil satu sendok makan atau secukupnya, kemudian aduk menjadi minuman hangat. Perlu diingat, jangan berikan madu pada bayi di bawah usia 1 tahun ya, Bunda. 

3. Gunakan bahan alami

Obat alami termasuk jahe dan lemon bisa Bunda gunakan sebagai obat rumah untuk mengatasi batuk pada anak. Ini dapat membantu mengurangi peradangan pada saluran udara bagian atas.

4. Minuman hangat

Penelitian menunjukkan bahwa minuman hangat dapat meredakan gejala pilek, termasuk batuk. Cairannya menghidrasi dan panasnya membantu mengurangi hidung tersumbat. Bunda bisa berikan anak teh chamomile atau teh jahe adalah pilihan bagus lainnya.

Jika anak Bunda berusia di atas 1 tahun, Si Kecil dapat mencoba meminum minuman hangat terbuat dari lemon dan madu. Untuk membuat lemon hangat dengan madu di rumah, Bunda perlu memperhatikan agar tidak memberikan minuman yang sangat panas saat anak batuk.

Banner Jus untuk DietFoto: HaiBunda/ Novita Rizki

5. Bersihkan penyebab iritasi dari rumah Bunda

Beberapa orang sensitif terhadap parfum dan wewangian dalam deterjen dan penyegar udara. Hal ini dapat mengiritasi sinus dan meningkatkan produksi lendir, yang memicu batuk Bunda.

Jika Si Kecil memiliki alergi, membersihkan jamur, debu, dan serbuk sari dapat membantu, Bunda. Alergen ini dapat menyebabkan reaksi, termasuk batuk. Bunda bisa mencuci seprai dengan air panas, membersihkan lantai dengan penyedot debu filter HEPA, dan menggosok jendela dengan larutan pemutih. 


(fir/fir)
Loading...

TOPIK TERKAIT

HIGHLIGHT

Temukan lebih banyak tentang
Fase Bunda