Terpopuler
Aktifkan notifikasi untuk dapat info terkini, Bun!
Bunda dapat menonaktifkan kapanpun melalui pengaturan browser.
Nanti saja
Aktifkan

parenting

Apa Itu GTM dalam MPASI? Ini 5 Cara Mengatasinya Biar Anak Lahap Makan Lagi

Asri Ediyati   |   HaiBunda

Kamis, 14 Jul 2022 04:00 WIB

ilustrasi anak tak mau makan
ilustrasi Apa Itu GTM dalam MPASI?/ Foto: iStock

Tahap pengenalan makanan padat atau makanan pendamping ASI (MPASI) merupakan masa yang dapat dikatakan, paling ditunggu-tunggu oleh orang tua baru. Namun, di setiap tahapan tumbuh kembang anak, ada saja tantangan yang dihadapi orang tua. Salah satunya adalah GTM.

Memangnya apa itu GTM dalam MPASI? GTM merupakan singkatan dari gerakan tutup mulut, Bunda. Si Kecil menolak untuk makan.

Menurut dokter spesialis anak, dr. Meta Herdiana Hanindita, Sp.A(K), penyebab masalah ini umumnya karena praktik pemberian makan yang tidak tepat.

"GTM ini sering disebut ibu-ibu untuk menamakan anaknya yang memiliki gangguan makan, entah tidak mau makan sama sekali, mengemut, melepeh, dan lainnya," kata dr Meta kepada HaiBunda, beberapa waktu lalu.

"Penyebab yang paling sering gangguan makan pada anak adalah karena praktik pemberian makan yang tidak tepat," ujarnya.

Beberapa praktik tersebut meliputi jadwal dan cara pemberian makan yang tidak benar. GTM bisa muncul pada anak yang makan sambil bermain gadget atau sambil berjalan.

Praktik tersebut alhasil membuat durasi makan bertambah panjang. Padahal, durasi makan anak sebaiknya dibuat maksimal 30 menit saja lho, Bunda.

Anak GTM perlukah khawatir?

Sementara, di kesempatan terpisah, dokter spesialis anak Dr. dr.Aryono Hendarto, Sp.A(K)., MPH, kalau anak GTM beberapa hari, Bunda enggak perlu khawatir.

"Tapi, kalau sampai berminggu-minggu, sudah saatnya mencari penyebab dan solusinya," kata dokter yang menjabat Kepala Departemen Ilmu Kesehatan Anak RSCM Jakarta itu kepada HaiBunda, beberapa waktu lalu.

Lebih lanjut, dr.Aryono mengatakan anak-anak yang mogok makan dalam jangka lama pasti berpengaruh pada kecukupan nutrisinya. Pengaruh GTM berkepanjangan akan terlihat setelah 6 bulan kemudian, Bunda.

Akan tetapi, Bunda jangan menunggu sampai 6 bulan, ya. Sebaiknya segera memeriksakan anak ke dokter untuk mengatasi GTM berkepanjangan.

Nah, bicara soal mengatasi anak GTM, dr.Aryono turut berbagi tips agar anak tidak GTM. Bagaimana caranya? Baca di halaman berikutnya ya, Bunda.

Bunda, yuk download aplikasi digital Allo Bank di sini. Dapatkan diskon 10 persen dan cashback 5 persen.

Simak juga video cara atasi GTM saat anak tumbuh gigi berikut ini:

[Gambas:Video Haibunda]




LALU, BAGAIMANA CARA MENGATASI GTM?

Mother feeding the cry baby son with a spoon

ilustrasi Apa Itu GTM dalam MPASI?/ Foto: Getty Images/filadendron

Saat berbincang dengan Bubun, dr.Aryono turut berbagi cara mengatasi anak GTM saat mereka makan MPASI. Berikut caranya:

Cara mengatasi GTM saat MPASI

  • Jadwal makan teratur

Atur jadwal makan secara teratur itu sangat diperlukan, Bunda. Jangan tunggu anak sampai merengek, apalagi menjerit, baru diberi makan.

Catat ya, anak di atas 1 tahun harus makan utama sebanyak 3 kali, 2 kali makan kecil atau snack, ditambah ASI apabila mencukupi, atau susu 2 - 3 kali sehari.

  • Jangan memaksa

Kalau anak tidak selera makan, menutup mulut, menoleh, mengalihkan kepala, atau bahkan menangis, sebaiknya Bunda jangan memaksa. Kita harus netral atau pelan-pelan saja membujuknya. Hindari juga memberi iming-iming hadiah, misal merayunya dengan biskuit.

"Ambil jeda waktu 10 hingga 15 menit. Kalau anak masih tidak mau, lebih baik berhenti," ujar dr.Aryono.

Banner Pengental ASI
  • Batasi waktu makan 30 menit

Ini yang seringkali terlupakan. Penelitian menunjukkan, anak akan hilang konsentrasi kalau makan lebih dari 30 menit pertama. Ini karena anak memiliki jiwa bermain, Bunda.

Pemberian makan lebih dari 30 menit ini biasanya enggak berhasil mengatasi anak GTM. Jadi, lebih baik berhenti jika anak sudah menolak atau GTM sebelum 30 menit. Yuk, diperhatikan durasinya, Bunda.

  • Jangan menyerah mengenalkan makanan

GTM bisa juga disebabkan karena makanan baru. Terkadang, orang tua malah menyerah mengenalkan makanan baru ke anak. Ini karena khawatir anak jadi trauma.

Padahal, penelitian membuktikan, untuk mengenalkan makanan baru perlu pengulangan 10-15 kali. Sedangkan, untuk anak usia 4-5 tahun, perlu 8-10 kali pengulangan. Jadi, jangan menyerah ya, Bunda.

  • Lingkungan makan menyenangkan

Nah, lingkungan yang menyenangkan bisa memengaruhi selera makan anak, lho. Kita ambil contoh sederhana, makanan disajikan dalam piring berbentuk lucu, bergambar, dan warna-warni.

Bisa juga ajak anak makan bersama dalam satu meja dan biarkan dia makan sendiri, meskipun akan berantakan. Ingat Bunda, jangan mengatasi GTM dengan mengalihkan perhatian anak pada mainan, televisi, atau gadget. Big no!


(aci/fir)
Loading...

TOPIK TERKAIT

HIGHLIGHT

Temukan lebih banyak tentang
Fase Bunda