Benarkah Kulit Kering pada Anak Bisa Sebabkan GTM? Ini Penjelasan Dokter

Salah satu istilah yang kerap didengar oleh Bunda dengan bayi MPASI adalah GTM atau Gerakan Tutup Mulut. Lantas, benarkah GTM ini juga dapat disebabkan oleh kulit yang kering?

GTM merupakan kondisi di mana anak menolak untuk makan saat diberikan apapun. Umumnya, kondisi ini kerap terjadi pada anak usia 1 hingga 2 tahun.

Menurut dokter spesialis anak, dr. Aisya Fikritama, Sp.A, ada beberapa hal yang menyebabkan anak GTM. Namun, yang paling sering terjadi adalah karena anak tengah tumbuh gigi.

"Tumbuh gigi ini salah satu penyebab yang paling sering pada bayi atau anak (alami GTM). Nah, kalau misalnya lagi tumbuh gigi biasanya disertai dengan gusi yang bengkak, rasa nyeri enggak nyaman dan menyebabkan sakit kepala atau demam," ujarnya ketika diwawancarai HaiBunda belum lama ini.

"Biasanya gejala ini menyebabkan Si Kecil jadi enggak mau buka mulut dan rasanya sangat tidak nyaman," sambungnya.

Kulit kering sebabkan GTM pada anak?

Dalam kesempatan yang sama, dr. Aisya menyebut bahwa tidak ada hubungan secara langsung antara kulit anak yang kering dengan GTM. Hanya saja, ketika anak kekurangan gizi akibat GTM, kulit mereka akan menjadi mengering.

"Kulit kering sama GTM sebetulnya enggak ada hubungannya. Tapi kalau kulit kering dengan stunting itu ada hubungannya karena kulit kering biasanya dialami oleh anak yang mengalami kurang gizi atau gizi buruk," papar dr. Aisya.

Lebih lanjut, dr. Aisya menyebut bahwa GTM yang terjadi secara terus menerus menandakan tidak adanya asupan yang masuk ke dalam tubuh anak. Lama kelamaan, anak menjadi kurang gizi.

"Secara tidak langsung ada hubungannya dengan GTM ya kalau misalnya GTM yang terjadi terus menerus berarti enggak mau makan, enggak ada asupan nutrisi. Lama kelamaan dalam jangka waktu lama akan menyebabkan gizinya jadi kurang atau malnutrisi. Ini yang biasanya kulitnya jadi kering gitu, ya," ujarnya.

Lantas, bagaimana cara mengatasi anak yang alami GTM? Simak penjelasan dr. Aisya selengkapnya pada laman berikutnya, ya.

Pilihan Redaksi

Bagi Bunda yang mau sharing soal parenting dan bisa dapat banyak giveaway, yuk join komunitas HaiBunda Squad. Daftar klik di SINI. Gratis!

BATASI WAKTU MAKAN HINGGA 30 MENIT

Ilustrasi Anak GTM/Foto: iStock

Cara mengatasi GTM pada anak

Dokter Aisya turut memberikan beberapa tips untuk mengatasi anak yang alami GTM, Bunda. Kalau penasaran, berikut ini deretannya:

1. Tetapkan proses makan yang sama

Hal pertama yang harus Bunda lakukan untuk mengatasi GTM anak adalah dengan menerapkan proses makan yang sama dan konsisten. Jangan berikan anak makan sambil mencampurnya dengan kegiatan lain, ya.

"Biasakan mengajak Si Kecil untuk makan jadi enggak disambi-sambi main gadget, mainan, atau main odong-odong. Karena dia harus sadar bahwa dia sedang makan," ujar dr. Aisya.

2. Jadikan waktu makan maksimal 30 menit

Dokter Aisya mengatakan ketika makan sebaiknya Bunda menciptakan suasana yang menyenangkan untuk anak. Namun, tetap batasi waktu makan hingga 30 menit saja.

"Berikan waktu maksimal 30 menit setiap kali makan. Buat suasana makan yang menyenangkan dan nyaman. Misalnya dengan mengajak (makan) sambil bercerita atau bernyanyi lagu favorit mereka," imbuhnya.

3. Berikan finger food

Anak akan membuat kekacauan ketika makan, terutama ketika usia mereka 8 hingga 9 bulan. Di sini, anak juga belajar untuk mengonsumsi finger food, Bunda.

"Terutama waktu umurnya 8 bulan, 9 bulan, itu sudah belajar untuk finger food. Jadi jangan terlalu mengkhawatirkan air yang tumpah, makanan yang terjatuh, atau belepotan di mulut bayi," ungkap dr. Aisya.

Nah, Bunda sudah mengetahui tentang GTM pada anak, bukan? Semoga informasinya bermanfaat, ya.

Jangan lupa intip juga video cara atasi anak susah makan berikut ini:

[Gambas:Video Haibunda]