
parenting
Penyebab, Tanda hingga Pencegahan Speech Delay pada Anak, Kapan Orang Tua Perlu Waspada?
HaiBunda
Jumat, 15 Jul 2022 21:21 WIB


Si Kecil belum lancar bicara seperti teman-teman seusianya, Bunda? Saat menghadapi kondisi seperti ini, para orang tua biasanya bertanya-tanya apakah anak mengalami speech delay atau tidak.
Speech delay adalah kondisi ketika terjadi keterlambatan komunikasi pada anak. Biasanya, anak mengalami gangguan untuk mengucapkan kata-kata. Anak juga dapat dikatakan mengalami speech delay ketika ia bisa bicara tapi tidak bisa memahami apa yang dibicarakan.
Kapan anak bisa didiagnosis speech delay?
Usia 2 tahun
Seorang anak dapat disebut mengalami speech delay saat berusia dua tahun tapi belum bisa berkomunikasi dengan baik. Ketika anak menginjak usia 2 tahun, diharapkan anak sudah bisa merangkai dua sampai tiga kata dan setidaknya menguasai 50 kosa kata.
Merangkai dua kata yang dimaksud, sebagai contoh 'Ma num.. Mama minum' atau Ma ta.. Mama minta. Ada dua kata yang bisa ia rangkai.
Usia 3 tahun
Lalu, di usia tiga tahun, diharapkan anak sudah bisa merangkai minimal tiga sampai empat kata. Bahkan, diharapkan bisa bercerita pada orang tuanya. Kosa kata pun bisa mencapai 1.000 kata. Namun, pada anak yang mengalami speech delay, mereka belum memenuhi kriteria tersebut.
Tanda-tanda awal anak mengalami speech delay
Untuk mengenali tanda-tandanya, Bunda bisa mendeteksi sesuai fase usia anak. Nah, sejak kapan anak menunjukkan tanda-tanda awal mengalami keterlambatan bicara, simak ulasannya di bawha ini:
- Usia 2 bulan bayi mulai mengoceh mengeluarkan suara-suara seperti, "Oah, oah, oah".
- Usia 9 - 11 bulan, mulai timbul babbling 'Mamama' 'Dadada'. Namun, jika belum menunjukkan suara seperti itu Bunda perlu waspada.
Penyebab anak mengalami speech delay
Berikut beberapa penyebab anak mengalami speech delay atau keterlambatan pembicaraan pada anak:
1. Kurangnya stimulasi
Kurangnya stimulasi bisa menyebabkan anak mengalami keterlambatan bicara. Bayi akan mulai belajar berbicara ketika sering mendengar orang lain bicara. Bunda disarankan sering melakukan
stimulus dengan rajin mengajak anak bicara, bercerita, mengajaknya bermain, melakukan berbagai aktivitas sambil diajak bicara.
2. Terlalu banyak screen time
Speech delay juga bisa disebabkan karena banyaknya screen time. Terlalu banyak menatap gadget atau menonton televisi, akan membuat anak pasif karena tidak ada ransangan untuk berbicara.
Itu sebabnya, sebaiknya tidak ada screen time untuk anak di bawah usia 2 tahun. Sedangkan untuk anak-anak di atas usia 2 tahun jika tak bisa menghindari screen time, tidak boleh lebih dari satu jam sehari.
![]() |
3. Gangguan mulut
Gangguan pada mulut bisa menyebabkan anak speech delay. Biasanya yang paling sering jadi penyebab adalah gangguan pada otot mulut anak.
Anak yang belum memiliki kemampuan mengunyah dengan baik dan hanya bisa menelan, bisa mengalami keterlambatan bicara.
Selain otot mulut yang terganggu, tongue tie bisa menjadi penyebabnya. Namun, untuk kasus tongue tie terbilang jarang. Menurut literatur hanya 3 - 4 persen anak mengalami tongue tie dan yang membutuhkan operasi pun hanya sedikit.
4. Kelainan neurologis
Anak-anak dengan kelainan neurologis, misalnya cerebral palsy, terdapat gangguan pada ototnya. Anak-anak dengan cerebral palsy biasanya mengalami keterlambatan motorik kasar. Namun, kembali lagi, tergantung kerusakan otaknya di bagian mana, Bunda.
5. Autisme
Anak dengan autisme juga memiliki hambatan dalam komunikasi. Mereka akan memiliki dunia sendiri, yang dapat menyebabkan keterlambatan bicara. Anak dengan autisme juga biasanya tidak minat bicara dengan orang di sekitarnya.
Perlu digarisbawahi, autisme memiliki spektrum yang luas. Ada yang masuk spektrum ringan dan berat. Apapun diagnosanya memang harus terapi wicara. Tapi, semakin cepat diterapi, semakin bisa diatasi.
6. Gangguan pendengaran
Pada kasus tertentu, gangguan pendengaran juga memicu speech delay. Pendengaran yang terganggu akan secara otomatis memengaruhi kemampuan berbicara anak.
Sebaiknya orang tua perlu mencurigai gangguan pendengaran sejak usia dini. Segera lakukan tes pendengaran, apabila anak dicurigai tak bisa mendengar jika dipanggil dan tidak mengerti instruksi.
7. Down syndrome
Banyak anak dengan down syndrome yang mengalami terlambat bicara. Ini dikarenakan kemampuan motoriknya yang kurang.
Cara mencegah anak mengalami speech delay
Untuk mencegahnya, ada beberapa cara yang bisa dilakukan seperti langkah berikut ini:
- Sering-seringlah mengajak anak bicara. Tidak ada frekuensi ideal atau seberapa sering orang tua harus memberikan stimulasi. Orang tua harus mengusahakan agar anak terus diajak bicara empat mata. Misalnya, cerita kegiatan dalam sehari atau membaca buku cerita yang menarik dari segi visual.
- Bicaralah pada anak kapan saja dan di mana saja. Meskipun bayi masih belum bisa mengerti, Bunda perlu berbicara dengan mereka layaknya berbicara dengan orang dewasa. Anak dengan mudah akan meniru.
- Pencegahan speech delay juga tergantung pada penyebabnya. Apabila anak memang mengalami gangguan pendengaran, segera pasang alat bantu dengar. Jika anak belum memiliki kemampuan untuk mengunyah, maka pergi ke fisioterapis
Penyebab dan cara mengatasi speech delay/ Foto: iStockphoto
Speech delay pengaruhi artikulasi pengucapan anak ke depannya?
Jika diterapi dengan benar, speech delay tidak akan pengaruhi artikulasi pengucapan anak ke depannya. Kalau memang anak Bunda mengalami tanda-tanda speech delay di usia dua tahun, sebaiknya langsung ke terapi wicara, ke klinik tumbuh kembang, atau ke rumah sakit.
Speech delay dialami anak dengan IQ di bawah rata-rata?
Ada sebagian kasus anak yang memiliki IQ di bawah rata-rata mengalami speech delay, karena memang bicara perlu pemrosesan di otak. Namun, hal ini tidak bisa menjadi patokan, karena ada juga anak yang memiliki IQ di bawah rata-rata tapi tidak terlambat bicara.
Stimulasi bicara dan kesadaran orang tua adalah kuncinya
Intinya, anak adalah peniru ulung. Orang paling dekat adalah orang tuanya. Sebisa mungkin, Ayah dan Bunda sering mengajaknya bicara meskipun mereka masih bayi dan belum bisa memahami dengan baik. Stimulasi bicara adalah kunci utamanya.
Kenali juga tanda-tanda anak telat bicara. Lebih cepat ditangani, akan lebih baik hasilnya. Jika di usia dua tahun, minimal dua kata belum bisa mereka rangkai, maka segera terapi terapi. Dalam kepustakaan, selambat-lambatnya, 3 tahun ke terapi wicara, jangan ditunggu sampai 5 tahun.
Bunda, simak juga reaksi Widi Mulia saat ada anak yang alami speech delay gara-gara sang Bunda kecanduan Drakor di bawah ini:
ARTIKEL TERKAIT

Parenting
Ketahui Tanda-Tanda Anak Balita Butuh Terapi Wicara

Parenting
Gadget Sebabkan Speech Delay pada Anak? Kenali Tanda dan Cara Mengatasinya

Parenting
Gangguan Speech Delay pada Anak: Kenali Tanda, Penyebab & Penanganannya

Parenting
10 Tanda Anak Telat Bicara: Penyebab & Cara Mengatasinya

Parenting
7 Penyebab Anak Umur 2 Tahun Belum Bisa Bicara, Yuk Sering Ajak Ngobrol!


7 Foto
Parenting
7 Potret Shafiyyah Anak Ketiga Shireen Sungkar yang Alami Keterlambatan Bicara
HIGHLIGHT
HAIBUNDA STORIES
REKOMENDASI PRODUK
INFOGRAFIS
KOMIK BUNDA
FOTO
Fase Bunda