
parenting
15 Ide Terapi Wicara untuk Anak dengan Speech Delay, Simpel Tapi Efektif Bun
HaiBunda
Minggu, 03 Jul 2022 11:05 WIB

Memasuki usia 18-24 bulan, anak biasanya akan mulai meniru kata-kata dan berupaya mengucap kata sederhana seperti 'mama' atau 'papa'. Namun, ada kalanya anak justru belum mencapai tahap tersebut.
Menurut American Academy of Pediatrics (AAP), kebanyakan anak mulai berbicara antara usia 1 dan 2 tahun. Memperbanyak stimulasi tertentu pun perlu dilakukan di rumah, supaya anak semakin bersemangat untuk lebih aktif bicara.
Ya, kurang stimulasi menjadi salah satu hal yang dapat menyebabkan keterlambatan bicara. Dikutip dari Healthline, anak membutuhkan komunikasi dua arah untuk belajar bicara.
Maka dari itu, lingkungan sekitar anak memainkan peran sangat penting dalam perkembangan bicara dan bahasanya. Jika stimulasi yang diberikan kurang atau justru tidak ada, anak berisiko terlambat bicara.
Bunda dapat berkonsultasi terlebih dahulu dengan terapis wicara anak atau speech-language pathologists (SLP). Terapis akan memeriksa kemampuan bicara dan bahasa anak, lalu menyesuaikan pemberian terapi sesuai hasil pemeriksaan.
Apa saja ide terapi wicara yang dapat diterapkan?
Dikutip dari buku 77 Permasalahan Anak dan Cara Mengatasinya yang ditulis oleh Ana Widyastuti, M.Pd, Kons, berikut beberapa ide terapi wicara yang dapat dilakukan orang tua:
1. Minimalkan penggunaan televisi
Jika memungkinkan, minimalkan atau hindari penggunaan televisi di rumah. Menurut JAMA Pediatrics, anak-anak yang terlalu sering menonton televisi berisiko mengalami keterlambatan dalam perkembangan bicara yang berarti.
Alasannya, saat menonton televisi stimulasi komunikasi dua arah anak sangat minim sehingga ia kurang fokus menyimpan informasi kosakata dari ucapan orang lain.
2. Ajarkan bahasa tubuh sederhana
Berdasarkan sebuah penelitian, anak-anak cenderung mudah frustasi jika tidak dapat menyampaikan apa yang diinginkannya. Terkadang ini bahkan dapat menyebabkan emosi berlebih atau tantrum.
Bahasa tubuh atau bahasa isyarat sederhana pun dapat membantu anak berkomunikasi dengan orang lain. Misalnya saja 'makan', 'minum' atau 'tidur'.
3. Tempelkan gambar makanan kesukaan di kulkas
Coba tempelkan magnet atau beberapa gambar makanan/benda kesukaan anak di pintu kulkas. Misalnya seperti roti, jus atau yang lainnya. Dengan begitu, saat Si Kecil menginginkannya, ia dapat mengambil gambar tersebut dan memberikannya pada Bunda.
Baca ide terapi wicara lainnya di halaman berikutnya ya, Bunda.
Bunda, yuk download aplikasi digital Allo Bank di sini. Dapatkan diskon 10 persen dan cashback 5 persen.
Simak juga video ingin anak cerdas seperti Maudy Ayunda? Ini 4 tips parenting dari sang Bunda:
BUNDA BISA MENGGUNAKAN SEDOTAN
Ilustrasi ide terapi wicara untuk anak yang bisa dilakukan di rumah/Foto: Getty Images/iStockphoto/fizkes.
4. Perbanyak waktu bermain bersama anak
Penelitian mengungkapkan bahwa bermain merupakan kegiatan penting bagi perkembangan anak. Tak sekadar menyenangkan, tapi juga memberi banyak manfaat. Termasuk belajar berkomunikasi dan mengekspresikan diri.
Sediakan waktu rutin untuk bermain dengan anak setiap hari, misalnya dengan mengajak ke taman atau bermain bola.
5. Gunakan flash cards
Kartu bergambar atau flash cards dapat Bunda gunakan sebagai salah satu ide terapi wicara untuk anak. Sebutkan nama dari objek yang ada di kartu dan biarkan anak berlatih mengulangi kata tersebut beberapa kali.
6. Latihan meniup dengan sedotan
Sediakan bola kapas dan sedotan, lalu letakkan kapas di atas meja atau lantai. Mintalah Si Kecil untuk meniup bola kapas sejauh mungkin.
Meski terlihat sederhana, meniup dapat melatih otot mulut anak dan membantunya mengucapkan kata.
7. Minum dengan menggunakan sedotan
Selain digunakan untuk latihan meniup, sedotan dapat menjadi ide terapi wicara jika digunakan untuk minum seperti biasa. Ya, biarkan anak memakai sedotan untuk minum berbagai tekstur minuman seperti air, susu atau jus. Ini juga akan membantu memperkuat otot mulut anak.
![]() |
8. Pilih sedotan dengan berbagai bentuk
Efek penggunaan sedotan akan lebih terlihat signifikan jika Bunda memilihkan yang bentuknya berbeda-beda, misalnya bentuk melingkar atau berombak. Bentuk ini akan melatih otot mulut anak dengan lebih kuat.
9. Letakkan benda di luar jangkauan anak
Letakkan benda atau mainan kesukaan anak di luar jangkauannya, sehingga ia akan meminta bantuan Bunda untuk mengambil. Ajarkan anak untuk mendatangi Bunda, menarik tangan dan mendekat ke lokasi benda.
Setelah itu, ajarkan juga untuk mengucap kata 'tolong'. Penting untuk menanamkan bicara dengan sopan santun sejak dini ya, Bunda.
Baca ide terapi wicara lainnya di halaman berikutnya yuk, Bunda.
JANGAN LUPA ATUR POSISI TUBUH SAAT BICARA DENGAN ANAK YA, BUNDA
Ilustrasi ide terapi wicara untuk anak yang bisa dilakukan di rumah/Foto: Getty Images/iStockphoto/AntonioGuillem
10. Beri apresiasi
Berikan anak pujian alias apresiasi atas segala upaya yang dilakukannya saat belajar sesuatu. "Memuji anak sangat berpengaruh pada keberhasilan mereka karena akan meningkatkan harga diri mereka," tulis Ana.
Ide terapi wicara lainnya berikut ini seperti dilansir berbagai sumber:
11. Atur posisi tubuh saat bicara dengan anak
Dikutip dari Very Well Family, terapis wicara pediatrik yang berbasis di Massachusetts, Alyssa Gusenoff, mengungkapkan pentingnya hubungan visual langsung antara objek dan pengucapannya.
Jadi saat Bunda bicara dengan anak, atur posisi tubuh agar sejajar. Tujuannya supaya anak dapat melihat dengan jelas pergerakan mulut Bunda saat bicara.
“Ketika Bunda menyebutkan nama suatu benda, pegang benda itu ke arah mulut Bunda sehingga anak melihat mulut Bunda bergerak,” saran Gusenoff.
12. Tawarkan pilihan
Saat anak sedang berupaya melatih tahapan bicaranya, Bunda bisa lebih sering 'memancing' Si Kecil. Misalnya, alih-alih langsung memberikan minuman, Bunda dapat menawarkan pilihan seperti 'Apakah kamu mau minum jus atau susu?'. Ini akan melatih anak untuk menjawabnya segera dengan benar.
13. Ucapkan kata yang sama berulang-ulang
Untuk anak-anak, pengulangan menjadi salah satu metode belajar yang ampuh, termasuk sebagai ide terapi wicara.
Ketika anak mengucapkan sebuah kata dengan benar, ulangi kata itu kembali dengan nada positif. Namun, jika anak membuat kesalahan artikulasi, ulangi kesalahan itu kembali, sehingga anak dapat mendengar apa yang sebenarnya mereka katakan versus apa yang mereka pikir mereka katakan.
14. Bermain peran
Bermain peran atau roleplay juga membuat anak jadi lebih bersemangat untuk belajar mengucap kata lho, Bunda. Saat menjadi sosok yang diinginkannya, anak cenderung akan berupaya lebih maksimal untuk berkomunikasi.
15. Manfaatkan aktivitas sehari-hari
Dilansir Kids Health, untuk mengembangkan kemampuan bicara dan bahasa anak, Bunda dianjurkan untuk banyak mengobrol.
Manfaatkan rutinitas harian bersama, misalnya dengan menyebutkan nama buah atau sayur di supermarket, bercerita tentang apa yang Bunda lakukan saat sedang memasak atau bermain sambil menunjukkan benda-benda di sekitar rumah.
TOPIK TERKAIT
ARTIKEL TERKAIT

Parenting
10 Tanda Anak Terlambat Bicara yang Sering Disepelekan Orangtua

Parenting
10 Kegiatan Cegah Speech Delay pada Anak, Tiup Lilin Salah Satunya

Parenting
7 Penyebab Anak Umur 2 Tahun Belum Bisa Bicara, Yuk Sering Ajak Ngobrol!

Parenting
5 Cara Latih Si Kecil Bicara dengan Terapi Sendiri di Rumah, Bisa kok Bun

Parenting
8 Metode Communicative Temptation Ini Picu Anak Cepat Bicara, Coba yuk Bun


7 Foto
Parenting
7 Potret Shafiyyah Anak Ketiga Shireen Sungkar yang Alami Keterlambatan Bicara
HIGHLIGHT
HAIBUNDA STORIES
REKOMENDASI PRODUK
INFOGRAFIS
KOMIK BUNDA
FOTO
Fase Bunda