
parenting
5 Cara Mengobati Iritasi pada Kemaluan Bayi Perempuan, Bunda Perlu Tahu
HaiBunda
Rabu, 10 Aug 2022 23:20 WIB

Tak cuma orang dewasa, kemaluan bayi perempuan juga bisa iritasi lho, Bunda. Lantas bagaimana sebenarnya cara mengobati iritasi pada kemaluan bayi perempuan yang tepat?
Ini menjadi penting, sebab saat kemaluan mengalami iritasi maka akan timbul gejala seperti gatal, perih, dan bayi menjadi tak nyaman. Ia pun mungkin akan jadi sulit tenang dan mudah rewel.
Dikutip dari Babyology, penting bagi orang tua untuk terlebih dahulu memahami faktor-faktor penyebab iritasi pada area kemaluan bayi perempuan. Salah satunya infeksi akibat jamur Candida albicans, yang dikenal sebagai vaginal thrush.
Selain itu, jenis infeksi lain yang juga rentan dialami oleh bayi perempuan yaitu vulvovaginitis. Ini merupakan kondisi ketika vagina dan vulva meradang, sehingga memicu rasa perih dan bahkan tak nyaman.
Vulvovaginitis sangat umum terjadi pada anak perempuan, karena lapisan vagina dan vulvanya masih tipis sehingga mudah teriritasi.Â
Iritasi di area kemaluan bayi perempuan bisa pula disebabkan oleh ruam popok. Ruam popok menyebabkan bercak merah di bagian bawah dan atas kemaluan, yang membuat kulit perih dan kasar, serta terasa panas saat disentuh.
Cara mengobati iritasi pada kemaluan bayi perempuan
Pada bayi dan anak-anak perempuan, kulit di sekitar vulva (area genital luar) sangat tipis, sehingga membuatnya mudah teriritasi. Kadang-kadang gatal di sekitar area vulva juga sering terjadi.
Lantas bagaimana sebenarnya cara mengobati iritasi pada kemaluan bayi perempuan?Â
1. Perhatikan cara mencuci pakaian bayi
Menurut The Royal Children's Hospital Melbourne, saat bayi mengalami infeksi pada area kemaluan, maka orang tua perlu lebih memperhatikan cara mencuci pakaiannya. Pastikan anak menggunakan pakaian dalam berbahan katun, serta hindari pemakaian celana ketat dan legging.
Saat mencuci, pastikan deterjen dibilas dengan sempurna. Hindari juga pemakaian celana atau pakaian yang berbahan tak menyerap keringat.
![]() |
2. Hindari penggunaan air yang terlalu panas
Saat membersihkan area kemaluan bayi, hindari penggunaan air yang terlalu panas ya, Bunda. Hindari juga pemakaian sabun berbahan kimia terlalu keras. Sebaiknya pilih sabun dengan pH netral dan tanpa pewangi.
Kulit kemaluan yang sedang iritasi juga lebih baik tidak terlalu sering dibersihkan dengan sabun.Â
Jika Bunda hendak mengeringkan tubuh bayi, pastikan handuk yang digunakan berbahan lembut dan usapkan dengan perlahan-lahan, ya. Hindari juga pemakaian tisu basah karena dikhawatirkan justru membuat infeksi semakin terasa perih.
Bagaimana lagi cara mengobati iritasi pada kemaluan bayi perempuan? Ketahui lanjutannya di halaman berikut, Bunda.
Bunda, yuk download aplikasi digital Allo Bank di sini. Dapatkan diskon 10 persen dan cashback 5 persen.
Simak juga video cara mengatasi susah BAB pada balita berikut ini:
JANGAN LUPA BERSIHKAN AREA KEMALUAN BAYI DENGAN TEPAT YA BUNDA
Ilustrasi 5 Cara Mengobati Iritasi pada Kemaluan Bayi Perempuan, Bunda Perlu Tahu. Foto: iStock
3. Usap area kemaluan dengan benar
Ketika Bunda mengganti popok Si Kecil, pastikan untuk membersihkan area kemaluannya dari arah depan ke belakang. Langkah ini penting untuk menghindari penyebaran bakteri yang dapat memperparah infeksi.
4. Kompres air dingin
Untuk membantu meredakan rasa gatal akibat infeksi di kemaluan bayi perempuan, Bunda bisa menempelkan kompres air dingin di area tersebut.Â
Celupkan handuk lembut dan bersih ke dalam baskom berisi air dingin, lalu peras, dan tempelkan pada bagian yang iritasi. Sesuaikan dengan kondisi bayi, ya.
5. Gunakan pelembap khusus bayi
Untuk membantu meredakan ruam kemerahan di area selangkangan, Bunda bisa memakaikan krim pelembap khusus bayi. Terutama jika infeksi disebabkan oleh ruam popok (biasanya yang mengandung zinc).
Demikian ulasan tentang ragam cara mengobati iritasi pada kemaluan bayi perempuan. Ingat, jangan gunakan sembarang obat pada area genital tanpa resep dokter. Sebab, kulit di area tersebut lebih sensitif dibandingkan bagian kulit lainnya.
Setelah melakukan pemeriksaan, jika perlu dokter mungkin akan memberikan resep obat krim hidrokortison ringan atau krim antijamur, bergantung pada penyebab infeksi.
Jika gatal dan iritasi pada Si Kecil tetap ada setelah beberapa hari atau justru semakin parah, jangan tunda untuk langsung konsultasi ke dokter ya, Bunda. Ini juga perlu dilakukan jika ada gejala lain seperti nyeri saat buang air kecil, ada keluar cairan dari area vagina, atau demam.
ARTIKEL TERKAIT

Parenting
Tips Memilih Mainan Bayi Sesuai Usia dan Kebutuhan Tumbuh Kembangnya

Parenting
Serba-serbi Lingkar Kepala Bayi, Apa Saja yang Perlu Dipahami?

Parenting
Bolehkah Bayi 3 Bulan Minum Air Putih?

Parenting
6 Cara Merawat Gigi Bayi 6-12 Bulan, Bunda Perlu Tahu

Parenting
Yuk, Simak Saran Dokter Sebelum Memijat Bayi


7 Foto
Parenting
Potret 7 Anak Artis saat Menikmati MPASI, Ekpresinya Cute dan Gemas
HIGHLIGHT
HAIBUNDA STORIES
REKOMENDASI PRODUK
INFOGRAFIS
KOMIK BUNDA
FOTO
Fase Bunda