Terpopuler
Aktifkan notifikasi untuk dapat info terkini, Bun!
Bunda dapat menonaktifkan kapanpun melalui pengaturan browser.
Nanti saja
Aktifkan

parenting

BB Anak Seret, Ini 6 Jenis Makanan Tinggi Kalori untuk Menu MPASI

Anggi Astuti   |   HaiBunda

Kamis, 11 Aug 2022 18:03 WIB

Avocado on old wooden table in bowl. Halfs of avocados fresh fruits healthy food.
Ilustrasi BB Anak Seret, Ini 6 Jenis Makanan Tinggi Kalori untuk Menu MPASI. Foto: iStock

Berat Badan (BB) anak yang seret alias susah naik kerap membuat orang tua khawatir. Sebab, hal ini berkaitan dengan tumbuh kembang Si Kecil. Apakah anak Bunda sedang mengalami hal ini?

Kalau iya, perhatikan pertumbuhannya serta kenali potensi kekurangan gizi pada anak. Sebab, memastikan berat badan anak sesuai dengan tingkatan usianya sangatlah penting. Supaya proses tumbuh kembangnya tidak terganggu.

Masalah kenaikan berat badan yang seret sering terjadi pada masa peralihan dari ASI menjadi MPASI. Keluhan yang sering dirasakan para Bunda ialah mendapati anaknya yang sering menolak makan atau disebut juga dengan gerakan tutup mulut (GTM).

Hal tersebut cenderung memiliki dampak buruk pada nutrisi, laju pertumbuhan, aktifitas fisik, sampai kesehatan Si Kecil. Salah satu yang paling ditakutkan orang tua yaitu stunting, masalah kesehatan berupa kondisi gagal tumbuh akibat kurang terpenuhinya gizi Si Kecil.

Untuk itu pemberian MPASI yang tepat perlu diupayakan supaya Si Kecil bisa mendapatkan nutrisi yang optimal. 

Langkah yang bisa Bunda ambil bisa dengan memperhatikan asupan makan Si Kecil, jumlah kandungan gizi, serta variasi menunya. Pastikan asupan gizi makro dan mikro Si Kecil terpenuhi.

Hindari makanan yang rendah nutrisi dan padat energi, misalnya junk food. Sebaliknya pilih makanan bergizi tinggi, padat energi, serta tinggi kalori. Selain itu, pastikan makanan tersebut mengandung vitamin, mineral, dan nutiris lainnya juga.

Jika ingin menaikkan berat badan Si Kecil, Bunda bisa mendorongnya melalui menu MPASI berkalori tinggi. Apa saja jenis makanannya?

Menaikkan kalori dari MPASI

Menurut dokter spesialis anak, dr Mira Dewita, Sp.A, jika ingin menambah berat badan anak, bisa dengan menaikkan jumlah kalori dari MPASI yang Bunda berikan, lho. Perhatikan ketentuan berikut ini:

1. Karbohidrat

Pilih makanan berkarbohidrat, seperti nasi tim. Bunda bisa memberikannya tiga kali sehari.

2. Lemak

Bunda bisa menambahkan minyak, santan, dan mentega dalam menu MPASI anak untuk tambahan asupan lemak.

Ilustrasi dada ayamIlustrasi dada ayam/Foto: Getty Images/iStockphoto/Wiktory

3. Protein

Berikan protein hewani lebih banyak. Misalnya, 2 potong ayam (porsi dua kali lipat) atau bisa juga mengkombinasikan ikan dengan telur.

4. Buah-buahan

Berikan buah tinggi kalori satu kali sehari, seperti pisang atau alpukat.

5. Susu

Boleh memberikan susu formula yang tinggi kalori untuk menaikkan berat badan.

6. Camilan

Camilan dapat diberikan satu kali sehari dengan menu lengkap kaya karbohidrat, protein hewani, dan lemak. Contohnya, kroket isi kentang dan daging.

Lalu hal apa yang biasanya menyebabkan BB anak seret? Baca di halaman berikutnya ya, Bunda.

Bunda, yuk download aplikasi digital Allo Bank di sini. Dapatkan diskon 10 persen dan cashback 5 persen.

Simak juga video kenali perbedaan iq, eq, dan sq pada anak:

[Gambas:Video Haibunda]




PEMBERIAN MPASI YANG TIDAK TEPAT BISA BIKIN BB ANAK SERET

Cheerful baby girl sitting on high chair while eating meal. Female toddler is being fed by mother. They are at home.

Ilustrasi BB Anak Seret, Ini 6 Jenis Makanan Tinggi Kalori untuk Menu MPASI. Foto: Getty Images/miniseries

Penyebab Berat Badan Anak Seret

Jika pada fase pemberian MPASI, ternyata berat badan Si Kecil malah susah naik. Kenali dulu sebenarnya apa sih penyebabnya.

Masing-masing anak tentu punya kondisi berbeda. Begitu juga dengan penyebab berat badannya yang seret. Ada beberapa alasan yang membuat berat badan anak seret, di antaranya:

1. Pemberian MPASI yang tidak tepat

Pemberian MPASI yang tidak tepat bisa mempengaruhi kenaikan berat badan Si Kedil. Misalnya, anak lebih sering diberi buah daripada makanan tinggi protein.

Padahal variasi menu MPASI sangat penting guna menenuhi semua kebutuhan nutrisi anak. Jadi, menu MPASI harus mengandung karbohidrat, protein, dan lemak.

Banner Perut Kedutan Saat Hamil

2. Infeksi kronis

Alasan kedua yang bisa memengaruhi kenaikan berat badan anak ialah infeksi kronis. Penyakit yang sering terjadi pada anak, misalnya TBC (Tuberkulosis).

3. Bayi terlalu sering menyusu

Saat usia Si Kecil sudah menginjak usia 6 bulan, ASI sudah tak cukup memenuhi kebutuhan nutrisinya. Sehingga, jika Si Kecil terlalu sering menyusu dan jarang konsumsi MPASI, berat badannya bisa susah naik.

4. Picky eater

Picky eater berarti kondisi di mana anak suka pilih-pilih makanan. Hal ini biasanya terjadi saat usia anak menjelang 1 tahun. Anak cenderung menolak makanan tertentu. Serta hanya memilih jenis makanan yang itu-itu saja untuk dikonsumsi selama MPASI.

5. Alergi

Alergi sering dialami anak di atas 6 bulan. Ini juga bisa membuat berat badan anak seret karena asupan nutrisinya sulit terpenuhi. Biasanya alergi susu sapi atau produk olahan sapi. Anak sulit minum susu formula atau makan produk olahan sapi.

6. Kondisi medis lainnya

Alasan terakhir yaitu kondisi medis lain yang dialami anak, seperti penyakit jantung bawaan. Selain itu, kelainan genetik sindrom tertentu.


(fir/fir)
Loading...

TOPIK TERKAIT

HIGHLIGHT

Temukan lebih banyak tentang
Fase Bunda