Terpopuler
Aktifkan notifikasi untuk dapat info terkini, Bun!
Bunda dapat menonaktifkan kapanpun melalui pengaturan browser.
Nanti saja
Aktifkan

parenting

5 Manfaat dan Cara Tepat Memilih Push Walker untuk Bantu Anak Belajar Jalan

Kinan   |   HaiBunda

Minggu, 28 Aug 2022 04:00 WIB

Asian baby boy toddler taking first steps. Family of father and mother encouraging their son learning to walk at home
Ilustrasi 5 Manfaat dan Cara Tepat Memilih Push Walker untuk Bantu Anak Belajar Jalan. Foto: Getty Images/iStockphoto/Nicola Katie

Si Kecil sudah mulai menunjukkan keinginannya untuk belajar melangkah sendiri, Bunda? Mungkin ini waktunya untuk memberi alat bantu seperti push walker. 

Dikutip dari Healthline, sebagian besar anak mulai menunjukkan minat untuk belajar jalan rata-rata di usia 9 hingga 12 bulan. Selain faktor usia, perhatikan juga kemampuan fisik bayi. 

Disebutkan bahwa penggunaan push walker sebagai alat bantu belajar jalan dapat lebih maksimal jika bayi sudah dapat menyeimbangkan diri dan berdiri sendiri.

Penggunaan alat ini sering kali dianggap lebih dianjurkan dibandingkan baby walker biasa. Mengapa demikian?

Pada push walker, posisi bayi berada di belakang dan ia harus 'mendorong' untuk bisa belajar jalan. Sementara itu, pada baby walker posisi bayi berada di dalam dan sebagian berat tubuhnya ditopang oleh alat. Ini dianggap bisa mengurangi keinginan bayi untuk berdiri dan melangkah sendiri.

Manfaat penggunaan push walker

Lantas apa lagi ya manfaat penggunaan push walker bagi bayi yang sedang belajar berjalan? Berikut ulasannya seperti dilansir berbagai sumber:

1. Faktor keamanan

Dengan alat bantu jalan dorong ini, bayi memiliki kontrol yang lebih baik atas tubuhnya dan alat itu sendiri. Bayi tidak 'terjebak' dan bisa lebih leluasa melepaskan jika misalnya push walker itu berguling atau jatuh dari tangga. 

Bayi juga memiliki kontrol yang lebih baik atas kecepatan dan arah yang dituju. Meski begitu, perlu diingat tetap tidak dianjurkan meninggalkan bayi sendiri memakai alat bantu jalan tanpa pengawasan. 

2. Melatih otot tubuh

Seperti disebutkan sebelumnya, saat menggunakan alat bantu jalan dorong, bayi lebih mengandalkan kekuatan otot tubuhnya alias tidak jadi pasif. Bayi 'dituntut' untuk dapat berdiri kokoh di atas kedua kakinya sendiri dan menopang seluruh berat badannya.

Dengan kata lain, bayi lebih banyak menggunakan bagian tubuhnya untuk mengambil langkah, dibandingkan jika menggunakan baby walker klasik.

3. Memiliki tambahan mainan interaktif

Beberapa produk push walker dilengkapi dengan mainan tambahan, musik, serta aktivitas interaktif lainnya. Jadi saat bayi sedang istirahat dari latihan berjalan, ia tetap dapat menggunakan alat tersebut untuk bermain.

Pada sebagian anak, tambahan fasilitas tersebut juga dapat memberi lebih banyak motivasi untuk berani mengambil langkah. 

Simak informasi lebih lengkap di halaman selanjutnya, Bunda.

Bunda, yuk download aplikasi digital Allo Bank di sini. Dapatkan diskon 10 persen dan cashback 5 persen.

Tonton juga video cara stimulasi agar Si Kecil bisa berjalan sendiri:

[Gambas:Video Haibunda]




TIPS MEMILIH PUSH WALKER UNTUK SI KECIL

Asian baby boy toddler taking first steps. Family of father and mother encouraging their son learning to walk at home

Ilustrasi 5 Manfaat dan Cara Tepat Memilih Push Walker untuk Bantu Anak Belajar Jalan. Foto: Getty Images/iStockphoto/twinsterphoto

4. Lebih mudah disimpan

Selain memiliki tambahan mainan, sebagian produk push walker juga lebih mudah disimpan karena dapat dilipat. Ini berarti saat tidak digunakan, alat tersebut dapat disimpan di bawah tempat tidur atau di lemari.

Yang terpenting, saat memilih jangan lupa pastikan ukurannya sesuai dengan tubuh bayi dan besar ruangan dalam rumah. Jangan sampai Si Kecil justru tidak dapat menggunakannya dengan maksimal.

5. Mengajarkan kemandirian

Alat bantu jalan dorong dapat memperkenalkan kemandirian pada anak. Ketika anak menarik tubuhnya sendiri untuk memegang alat bantu jalan, mereka menggunakan sebagian besar otot tubuhnya.

Anak juga beradaptasi untuk mencari cara berjalan dengan aman. Mungkin perlu beberapa kali percobaan sebelum anak memiliki posisi berjalan yang nyaman, tapi hal ini dapat membantu membangun kepercayaan diri dan melatih kemandirian anak.

Banner Susu Hamil

Tips memilih push walker

Alat bantu ini didesain untuk membantu anak-anak belajar berjalan, sehingga saat hendak memilih Bunda perlu memperhatikan beberapa faktor berikut:

1. Stabilitas

Karena masih belajar menyeimbangkan diri, bayi perlu berpegangan pada sesuatu ketika mencoba untuk berdiri dan berjalan ke depan. Nah, pastikan alat bantu dorongnya stabil dan mudah ditarik, dengan alas yang lebar dan konstruksi yang kokoh.

Selain itu, pastikan posisi pegangannya lebih rendah dari dada saat bayi Bunda sedang berdiri. Pilih juga push walker dengan bagian roda yang lebar untuk mengurangi risiko jatuh.

2. Fasilitas mainan tambahan

Meski mainan pada push walker bisa menjadi motivasi tambahan, pastikan Bunda menyesuaikan dengan karakteristik anak, ya. Sebagian anak tidak menyukai mainan yang terlalu bising, tapi ada juga yang sebaliknya.

3. Keamanan

Pastikan alat bantu jalan dorong bebas dari bagian-bagian yang terlalu kecil atau mudah lepas, terutama di bagian roda dan gagangnya. Perhatikan juga apakah ada bagian yang tajam atau menyulitkan anak saat mendorong. 

Demikian ulasan tentang serba-serbi manfaat push walker dan hal-hal yang perlu diperhatikan saat hendak membelinya. Si Kecil punya alat bantu jalan ini juga di rumah, Bunda?


(fir/fir)
Loading...

TOPIK TERKAIT

HIGHLIGHT

Temukan lebih banyak tentang
Fase Bunda