Terpopuler
Aktifkan notifikasi untuk dapat info terkini, Bun!
Bunda dapat menonaktifkan kapanpun melalui pengaturan browser.
Nanti saja
Aktifkan

parenting

Mengapa Anak Lebih Rewel Ketika Bersama Bunda? Ternyata Ini Alasannya

Mutiara Putri   |   HaiBunda

Selasa, 23 Aug 2022 19:00 WIB

Candid shoot of people in cafeteria. Little girl with various face expression. Asian family outdoor lifestyle with natural light.
Ilustrasi Mengapa Anak Lebih Rewel Ketika Bersama Bunda? Ternyata Ini Alasannya. Foto: Getty Images/iStockphoto/szefei

Pernahkah Bunda merasa kalau Si Kecil akan jauh lebih rewel saat bersama Bunda daripada Ayahnya atau orang lain? Misalnya saja saat Bunda harus meninggalkan Si Kecil berbelanja atau ke salon.

Bunda akan menginstruksikan Si Kecil untuk bersikap baik dan tidak mengganggu Ayah. Bunda juga memberitahu mereka untuk tidak berguling-guling di lantai atau mencoret dinding.

Saat memberi banyak instruksi, Ayah mungkin akan mulai menceramahi Bunda dan mengatakan Bunda terlalu mengekang anak. Tak hanya itu, Ayah mungkin juga akan mengatakan kalau Si Kecil selalu bertingkah baik sepanjang hari.

Meski begitu, ketika melihat wajah Bunda, Si Kecil pasti langsung kembali menjadi rewel dan merepotkan. Ternyata, hal ini ada sebabnya, lho.

Alasan anak rewel bersama Bunda

Melansir laman Parenting First Cry, alasan di balik rewelnya anak saat bersama Bunda atau perilaku berbeda kepada ayahnya ini adalah karena emosional. Ini ada hubungannya dengan emosi dasar manusia yang sangat dikenal anak-anaknya, termasuk cinta dan rasa aman.

Anak-anak memang mencintai kedua orang tuanya, Bunda. Itulah sebabnya mereka menikmati menghabiskan waktu dan melakukan hal-hal menyenangkan bersama Ayah saat Bunda tidak di rumah.

Merasa lebih nyaman dan aman

Namun, Bunda adalah tempat mereka mengungkapkan perasaan. Mereka bisa menjadi diri mereka sendiri dan mengekspresikan semua yang mereka rasakan dan Bunda tahu apa yang harus dilakukan untuk memperbaiki itu.

Pelepasan emosional menjadi salah satu alasan sederhana mereka jadi rewel. Hal ini mungkin memang sulit dihadapi, terutama kalau Bunda sedang melewati hari yang melelahkan. Namun, Bunda perlu melihat sifat ini sebagai tanda cinta yang diberikan oleh anak.

Apakah ini pertanda buruk?

Nasihat yang diberikan orang lain kepada Bunda memang tidak ada habisnya, bahkan tanpa diminta. Dalam situasi ini, banyak yang mengatakan kepada anak-anak lebih memilih Ayahnya ketimbang Bunda dan mengatakan mereka adalah anak yang manja.

Menurut para ahli perkembangan anak, kelakuan buruk atau kenakalan anak yang diperlihatkan di depan Bunda bukanlah pertanda yang buruk. Ini hanyalah tanda bahwa Bunda telah menciptakan ruang aman untuk anak di mana mereka bisa mengekspresikan emosi atau kebutuhan alaminya.

Tak hanya itu, ini merupakan pelajaran yang bagus saat Si Kecil tumbuh. Hal ini karena setiap anak tentu harus belajar bagaimana mengekspresikan perasaannya tanpa rasa takut atau terhambat.

Lantas bagaimana cara menangani sifat rewel Si Kecil ini? Klik baca halaman berikutnya yuk, Bunda.

Bunda, yuk download aplikasi digital Allo Bank di sini. Dapatkan diskon 10 persen dan cashback 5 persen.

Jangan lupa saksikan juga video tips atasi anak tantrum berikut ini:

[Gambas:Video Haibunda]



CARA MENANGANI SIFAT REWEL SI KECIL

Ilustrasi ibu menggendong anak menangis

Ilustrasi Mengapa Anak Lebih Rewel Ketika Bersama Bunda? Ternyata Ini Alasannya. Foto: Getty Images/iStockphoto/maroke

Kini, Bunda sudah mengetahui alasan Si Kecil jauh lebih rewel saat bersama Bunda. Lantas, apa yang harus dilakukan?

Mengutip Parenting First Cry, para ahli mengatakan gangguan adalah pendekatan terbaik untuk mengatasi amukan ketika anak sedang frustrasi, Bunda. Karena itu, Bunda bisa buat Si Kecil fokus pada objek lainnya seperti mainan atau buku.

Cara menangani sifat rewel Si Kecil

Ada beberapa tips lain yang direkomendasikan oleh para ahli untuk mengatasi sifat rewel Si Kecil, nih. 

Banner Diet Nanas

Kalau penasaran, simak deretannya berikut ini:

  1. Pertahankan saluran komunikasi antara Bunda dan anak sehingga ia selalu yakin akan dukungan dan cinta dari Bunda.
  2. Pastikan Si Kecil bisa menghabiskan lebih banyak waktu dengan ayahnya serta anggota keluarga lainnya. Ini bisa membantunya mengembangkan pemahaman yang lebih dekat dengan mereka.
  3. Gunakan pelukan dan ciuman untuk menenangkan anak.
  4. Ketika anak mulai berulah, pastikan Bunda berbicara tentang hal ini dan bantu mereka memahami konsekuensinya. Sama seperti perhatian positif penting untuk memperkuat perilaku yang baik, tindakan yang tidak pantas perlu dihukum misalnya seperti waktu tidur lebih awal dan penolakan waktu bermain yang lebih lama.

Setelah mengetahui mengapa anak lebih rewel dengan Bunda, Bunda akan mampu menangani dan mengelola amukan apapun yang mungkin dilontarkan oleh anak secara tiba-tiba. Sikap positif sangat penting dilakukan untuk mengatasi perilaku anak yang seperti apapun.

Semoga informasi ini bermanfaat ya, Bunda.


(mua/fir)
Loading...

TOPIK TERKAIT

HIGHLIGHT

Temukan lebih banyak tentang
Fase Bunda