
parenting
5 Tips Mendidik agar Anak Cerdas, Jangan Pernah Bilang Seperti Ini Bun
HaiBunda
Jumat, 02 Sep 2022 04:00 WIB

Mendidik anak memang bukan hal yang mudah, Bunda. Namun, ada beberapa cara mendidik yang dianggap sangat mengerikan bahkan bisa merusak tumbuh kembang anak.
Seperti yang Bunda tahu, mendidik anak adalah tanggung jawab dan kewajiban kedua orang tua bahkan sejak berada di dalam kandungan. Hal ini lantaran masa depan mereka akan bergantung pada ilmu pengetahuan yang didapatkan.
Sayangnya, cara mengajar dan mendidik yang keliru justru bisa membuat Si Kecil merasa tidak nyaman. Parahnya lagi, bisa jadi cara mendidik yang salah akan mempengaruhi mental mereka.
Tips mendidik anak cerdas
Selain cara mendidik dan mengajar, perkataan yang terlontar dari mulut Bunda atau Ayah setelah mereka belajar atau melakukan sesuatu juga bisa memengaruhi kualitas Si Kecil. Karena itu, Bunda dianjurkan untuk mengatakan hal-hal positif yang bisa membuat anak bersemangat.
Mengutip dari laman Woman's Day, ada beberapa perkataan yang perlu Bunda hindari saat mendidik anak agar menjadi cerdas. Kalau penasaran, berikut ini Bubun bantu rangkumkan deretannya.
1. "Bunda/Ayah tahu kamu bisa berusaha lebih keras"
Pikiran anak mungkin sudah sangat frustrasi ketika menjalani berbagai kegiatan mulai dari sekolah, olahraga, hingga musik. Karena itu, perkataan seperti, 'Kamu males banget, sih!' baiknya tak pernah terucap dari mulut Bunda atau ayah.
Komentar ini seakan-akan menandakan Bunda tidak puas dengan usaha yang telah diberikan oleh anak. Perkataan ini tidak akan membuat anak berusaha lebih keras, justru membuatnya semakin putus asa.
Kalau Bunda ingin anak berusaha lebih keras, jelaskan juga hal apa yang nantinya akan mereka capai. Misalnya saja seperti, 'Kalau kamu bereskan kamar, kamu boleh main di luar' atau 'Wah waktu belajar yang kamu pakai selama ini enggak sia-sia, ya!'.
![]() |
2. "Kenapa kamu enggak bisa kayak kakak/adik?"
Selalu ada persaingan dengan saudara kandung dan Bunda tidak bisa membandingkan keduanya dengan kata-kata yang menyakitkan. Pertandingan akan sahabat nantinya akan memicu perdebatan dan perselisihan antar keduanya.
Kalau Bunda ingin anak melakukan prestasi yang saudaranya lakukan, Bunda bisa katakan dengan, 'Kakak sedang latihan piano dan suaranya bagus. Kenapa kamu enggak mau coba?'.
Pada dasarnya Bunda memberitahu adik kalau piano adalah milik kakak dan tidak membandingkannya. Jadi, cobalah untuk mendorong minat anak dalam mengerjakan apapun sambil menghindari pertandingan antara saudara.
Klik baca halaman berikutnya untuk melihat perkataan yang harus dihindari saat mendidik anak, yuk.
Bunda, yuk download aplikasi digital Allo Bank di sini. Dapatkan diskon 10 persen dan cashback 5 persen.
Saksikan juga video games seru yang melatih kecerdasan Si Keci berikut ini:
PERKATAAN YANG HARUS DIHINDARI SAAT MENDIDIK ANAK
Ilustrasi Tips Mendidik Anak Cerdas/Foto: Getty Images/iStockphoto/baramee2554
3. "Kan kemarin Bunda/Ayah sudah bilang"
Bunda mungkin mengatakan kepada Si Kecil bahwa bermain game sepanjang sore akan membuatnya memiliki sedikit waktu untuk belajar. Lantas apa yang terjadi?
Si Kecil akan belajar sampai larut malam, bergadang, dan mengantuk saat di kelas. Hasilnya, nilai ujiannya pun turun dan tidak sebaik yang Bunda harapkan.
Dikutip Woman's Day, setelah melihat ini, Bunda mungkin akan mengatakan, 'Kan sudah Bunda bilang..'. Tak hanya itu, Bunda juga mungkin akan mengatakan anak lebih sering mengacau dan melakukan tindakan yang salah.
Alih-alih menumpahkan kesalahan padanya, lebih baik Bunda tanyakan apa yang salah pada waktu belajarnya. Tunjukkan juga hal-hal positif yang terjadi ketika mereka melakukan hal yang Bunda minta.
Misalnya seperti, 'Lebih mudah menemukan barang kalau kamarmu rapi, kan?'. Bunda perlu menempatkan kendali dan penghargaan pada anak. Bukan pada diri Bunda atau ayah.
4. "Enggak apa-apa, hari pertama sekolah akan baik-baik saja"
Saat pertama masuk sekolah, anak mungkin akan merasa cemas dan khawatir. Lantas apa salahnya menenangkan mereka dengan kata-kata yang lebih positif, Bunda?
Kalau Bunda meminta anak untuk tidak khawatir saat pertama masuk sekolah, itu artinya Bunda mengabaikan perasaannya. Jadi, setelah masuk sekolah, anak masih akan terus khawatir dan dia juga khawatir Bunda akan marah karena mereka merasa khawatir.
Alih-alih mengatakan hal ini, Bunda bisa bilang, 'Bunda tahu kamu gugup dan khawatir. Kamu bisa ceritakan apa yang kamu khawatirkan ke Bunda'.
5. "Caranya enggak begitu. Sini Bunda/Ayah tunjukkan"
Bunda atau Ayah mungkin meminta anak untuk melakukan sesuatu yang sebelumnya tak pernah mereka lakukan. Setelah mereka melakukannya, ternyata apa yang mereka lakukan tidak terlalu memuaskan hati Bunda.
Kalau Bunda bergantung pada sifat perfeksionis, mungkin sulit untuk menahan diri dan mengatakan, 'Itu salah, kamu enggak belajar caranya, ya?'.
Alih-alih menyalahkan sesuatu yang belum pernah mereka lakukan, sebaiknya Bunda ajarkan mereka dengan mengatakan, 'Sini, Bunda akan tunjukkan triknya. Trik ini tadinya diajarkan oleh nenekmu ke Bunda'.
ARTIKEL TERKAIT

Parenting
4 Tips Mendidik Anak agar Sukses, Biarkan Si Kecil Menekuni Hobinya

Parenting
5 Tips Mendidik Anak ala Bill Gates, Tak Boleh Marah hingga Batasi Gadget

Parenting
5 Tips Mengajari Anak Mengatur Waktu

Parenting
Cara Membuat Anak Hidup Sederhana Tanpa Harus Prihatin

Parenting
Tips Didik Anak Perempuan Ala Hanung Bramantyo & Zaskia Mecca


7 Foto
Parenting
Tinggalkan Karier Artis, Intip 7 Potret Kehidupan Acha Sinaga Jadi Bunda 2 Anak di Australia
HIGHLIGHT
HAIBUNDA STORIES
REKOMENDASI PRODUK
INFOGRAFIS
KOMIK BUNDA
FOTO
Fase Bunda