PARENTING
5 Cara Ajak Ngobrol Bayi untuk Cegah Speech Delay, Perhatikan Hal Ini Bun
Asri Ediyati | HaiBunda
Jumat, 09 Sep 2022 04:00 WIBMelatih Si Kecil berbicara dan bahasa bisa dilakukan sedini mungkin, bahkan sejak dalam kandungan. Sebelum bayi belajar berbicara dalam bahasa asli, mereka mengoceh dan bersuara, bermain dengan suara. Istilah tersebut kerap disebut baby talk yang terdengar serupa di seluruh dunia.
Perlu Bunda ketahui, tonggak penting untuk bayi belajar berbicara terjadi dalam tiga tahun pertama kehidupan, ketika otak bayi berkembang pesat. Nah, selama waktu itu, perkembangan bicara bayi bergantung pada keterampilan bicara dan juga bayinya.
Baby talk pertama bersifat nonverbal dan terjadi segera setelah lahir. Bayi meringis, menangis, dan menggeliat untuk mengekspresikan berbagai emosi dan kebutuhan fisik, mulai dari rasa takut dan lapar hingga frustrasi dan kelebihan sensorik.
Kapan bayi mulai bicara?
Mengutip dari WebMD, bayi mulai bicara di usia 3 bulan, Bunda. Pada usia 3 bulan, bayi mendengarkan suara Bunda, memperhatikan wajah saat Bunda berbicara, dan menoleh ke arah suara, dan musik lain yang dapat didengar di sekitar rumah.
Banyak bayi lebih menyukai mendengar suara wanita daripada suara pria. Banyak juga yang lebih menyukai suara dan musik yang mereka dengar saat mereka masih dalam kandungan.
Lalu, pada usia 6 bulan, bayi Anda mulai mengoceh dengan suara yang berbeda. Misalnya, bayi mungkin mengatakan "ba-ba" atau "da-da".
Pada akhir bulan keenam atau ketujuh, bayi merespons nama mereka sendiri, mengenali bahasa ibu mereka, dan menggunakan nada suara mereka untuk memberi tahu bahwa mereka bahagia atau kesal.
Soal menstimulasi perkembangan bicara dan bahasa pada bayi, tenang, hal tersebut faktanya lebih mudah dan alami daripada yang kita pikirkan. Ternyata, kita yang menyebut proses ini 'belajar berbicara' itu salah. Maksudnya, seni komunikasi jauh lebih luas daripada bayi kita yang memperoleh kata-kata baru.
Hal-hal ini membutuhkan lingkungan positif yang menumbuhkan kepercayaan dan mencapai ekspektasi. Perlu Bunda ingat, proses ini juga membutuhkan pengulangan. Yang paling penting, setidaknya bagi Larry Gray M.D., asisten profesor pediatri perkembangan dan perilaku di University of Chicago Medical Center, itu membutuhkan kesenangan.
“Tidak peduli ahli seperti apa yang Anda tanyakan, pemikiran saat ini adalah: Orang tua saat ini yang berinteraksi dengan bayi mereka membantu menciptakan anak-anak yang akan berhasil,” kata Gray, dikutip dari Parenting.
Cara ajak ngobrol bayi untuk cegah speech delay
Lantas, bagaimana cara mengajak ngobrol bayi untuk mencegah speech delay terjadi? Berikut lima caranya seperti dilansir berbagai sumber:
1. Kontak mata dengan bayi
Pegang bayi erat-erat dan lihat mereka saat Bunda berbicara dengannya. Dilansir NHS, bayi menyukai wajah dan akan memperhatikan Bunda serta merespons saat Bunda berbicara.
Lalu, perhatikan juga 'kode-kode' dari mereka. Bayi mungkin mengangkat kedua tangannya untuk mengatakan bahwa mereka ingin digendong, memberi mainan untuk mengatakan bahwa mereka ingin bermain, atau mendorong makanan dari piringnya untuk mengatakan bahwa mereka sudah cukup.
Tersenyumlah, lakukan kontak mata, dan tanggapi untuk mendorong upaya awal nonverbal ini untuk berbicara dengan bayi. Baca di halaman berikutnya ya, Bunda.
Bunda, yuk download aplikasi digital Allo Bank di sini. Dapatkan diskon 10 persen dan cashback 5 persen.
Tonton juga video cara mengatasi tantrum di depan umum berikut ini:

CARA AJAK BAYI NGOBROL UNTUK STIMULASI PERKEMBANGAN BICARA