Terpopuler
Aktifkan notifikasi untuk dapat info terkini, Bun!
Bunda dapat menonaktifkan kapanpun melalui pengaturan browser.
Nanti saja
Aktifkan

parenting

Benarkah Terlambat Menstruasi Bikin Anak Berpotensi Jadi Lebih Tinggi?

Mutiara Putri   |   HaiBunda

Kamis, 08 Sep 2022 16:30 WIB

Teenage lady girl holding a sanitary napkin in hand,painful menstruation or abdominal cramps,asian student clutches stomach with severe menstrual pain on the day of her period,dysmenorrhea concept
Ilustrasi Terlambat Menstruasi Bikin Anak Lebih Tinggi/Foto: Getty Images/iStockphoto/Satjawat Boontanataweepol

Setiap orang tua pasti ingin anak tumbuh dan berkembang secara maksimal, termasuk dalam hal tinggi badan. Namun, ternyata tinggi badan anak paling banyak dipengaruhi oleh gen dari kedua orang tuanya, lho.

Hal ini diungkapkan langsung oleh Spesialis Kedokteran Olahraga KONI DKI Jaya, dr. Andhika Raspati, Sp.KO. Genetik orang tua menjadi faktor utama apakah anak akan tumbuh tinggi atau tidak, Bunda.

"Yang banyak menentukan apakah anak ini akan menjadi tinggi apa enggak, itu sebenarnya adalah genetik orang tuanya. Makanya kalau misalnya orang tuanya enggak tinggi-tinggi amat berharap punya anak yang menjulang bak mercusuar, itu agak susah," katanya dalam Instagram Live HaiBunda, baru-baru ini.

Meski begitu, ada kemungkinan anak akan tumbuh lebih tinggi dari orang tuanya, Bunda. Namun, ada beberapa hal yang harus terpenuhi.

"Itu akan terjadi memang kalau lingkungannya menunjang. Pertama di mana nutrisi dia bagus. Yang namanya masa pertumbuhan anak butuh nutrisi bagus tapi kan enggak cuma asal makan. Kita enggak cuma memperhatikan kalorinya doang tapi proteinnya gimana?" tuturnya.

Lebih lanjut, dr. Dhika menjelaskan anak laki-laki dan anak perempuan memiliki masa pertumbuhan tulang yang berbeda nih, Bunda. Bahkan dokter Dhika menjelaskan, anak perempuan yang menstruasi terlambat bisa tumbuh jauh lebih tinggi.

"Memang kalau dilihat dari grafiknya, yang namanya anak laki-laki sama perempuan itu beda. Perempuan setelah dia menstruasi pertumbuhannya sudah enggak banyak lagi. Biasanya kalau sudah mens satu atau dua tahun, pertumbuhannya sudah enggak ketara. Berarti dia sudah mens," imbuh dr. Dhika.

"Makanya kenapa anak-anak yang mens-nya agak telat biasanya lebih tinggi badannya. Karena begitu anak itu sudah menstruasi, sudah pubertas, laju pertumbuhannya akan melambat," sambungnya.

Dokter Dhika mengungkapkan pertumbuhan anak perempuan di usia 14 tahun sudah terhenti. Sementara anak laki-laki masih akan terus tumbuh di usia 18 tahun ke atas.

Ada beberapa hal yang mempengaruhi tinggi badan anak, Bunda. Klik baca halaman berikutnya, yuk.

Bunda, yuk download aplikasi digital Allo Bank di sini. Dapatkan diskon 10 persen dan cashback 5 persen.

Jangan lupa saksikan juga video cara menentukan masa subur wanita berikut ini:

[Gambas:Video Haibunda]



FAKTOR TINGGI BADAN ANAK

Little 5 years old girl measure a height of boy by scale on the wall

Ilustrasi Terlambat Menstruasi Bikin Anak Lebih Tinggi/Foto: iStock

Selain faktor genetik dan nutrisi, tinggi badan anak juga dipengaruhi dengan olahraganya nih, Bunda. Sebelumnya, dr. Dhika menyebut olahraga bisa membentuk hormon pertumbuhan yang bisa membuat tinggi anak bertambah secara optimal.

"Yang namanya excercise (latihan atau berolahraga), itu hanya mengoptimalkan bakat pertumbuhan dia. Olahraganya apa? Apa saja, karena olahraga ini membangun growth hormon atau hormon pertumbuhan," jelasnya.

Tak hanya itu, dr. Dhika juga membahas tentang postur tubuh anak. Ketika anak memiliki postur tubuh yang baik, anak akan terlihat lebih tinggi.

"Memperbaiki postur bisa membuat anak terlihat menjadi lebih tinggi. Banyak yang posturnya begini (membungkuk, kepala menghadap ke bawah), jika badannya dibuat begini (pinggang diluruskan, kepala menghadap ke depan) maka ada bonus tambahan beberapa sentimeter," ujar dr. Dhika.

Banner Vitamin Ibu Hamil

Kalau anak berada di posisi seperti ini, ada baiknya anak melakukan latihan untuk memperkuat otot. Latihan ini akan memperkuat otot bagian belakang sehingga tulang belakang lebih tegak.

"Biasanya kita akan memberikan latihan-latihan yang memperkuat otot-otot tulang belakang supaya si bahu naik, ketarik ke belakang. Lebih tegak jadi si tulang belakangnya," tuturnya.


(mua/fir)
Loading...

TOPIK TERKAIT

HIGHLIGHT

Temukan lebih banyak tentang
Fase Bunda