Terpopuler
Aktifkan notifikasi untuk dapat info terkini, Bun!
Bunda dapat menonaktifkan kapanpun melalui pengaturan browser.
Nanti saja
Aktifkan

parenting

7 Jenis Wayang Kulit dan Fungsinya untuk Diperkenalkan pada Si Kecil

Tim HaiBunda   |   HaiBunda

Sabtu, 17 Sep 2022 14:10 WIB

7 Jenis Wayang Kulit dan Fungsinya untuk Diperkenalkan pada Si Kecil
Ilustrasi 7 Jenis Wayang Kulit dan Fungsinya untuk Diperkenalkan pada Si Kecil. Foto: Getty Images/iStockphoto/Aloysius Gonzaga Sutrisno
Jakarta -

Ada begitu banyak pertunjukan seni tradisional di Indonesia yang bisa diperkenalkan kepada Si Kecil, Bunda. Salah satunya yang bahkan diakui UNESCO sebagai warisan mahakarya dunia, yakni wayang kulit.

Seperti yang Bunda ketahui, wayang merupakan sebuah boneka pipih yang terbuat dari kulit kerbau dan dirancang dengan sangat detail. Dalam pertunjukan, wayang akan dimainkan oleh seorang dalang yang menceritakan beragam kisah raja, ksatria, raksasa, dan putri.

Jika diperhatikan, setidaknya ada tujuh jenis wayang kulit dari berbagai daerah di Indonesia. Setiap wayang kulit juga ternyata mempunyai fungsi tersendiri lho, Bunda.

Banner Alat Kontrasepsi

Nah, Bunda berikut rangkuman jenis-jenis wayang kulit dan fungsinya seperti dilansir berbagai sumber:

Jenis-jenis Wayang Kulit

Wayang Beber

Wayang Beber merupakan wayang tertua di Indonesia yang ada sejak 1223 M. Dinamakan wayang beber karena sang dalang memainkan wayang ini dengan cara dibeberkan atau dibentangkan.

Wayang Golek

Berbeda dengan jenis wayang lain yang menggunakan bahasa Jawa saat pertunjukannya, wayang ini menggunakan bahasa Sunda, karena berasal dari Jawa Barat. Wayang golek memiliki usia yang cukup muda karena baru dikenal pada abad ke-17.

Wayang Purwa

Wayang kulit ini juga merupakan salah satu jenis wayang tertua di Indonesia. Wayang Purwa dikenal luas di Indonesia sejak abad ke-11, pada masa pemerintahan Raja Airlangga. Jika Bunda sering melihat pertunjukan wayang di daerah Jawa Tengah, jenis wayang inilah yang kerap digunakan.

Wayang Purwa terbuat dari kulit dan tanduk kerbau yang dipasang untuk keseluruhan tubuh wayang, mulai dari rambut, kepala, dada, pinggang, hingga kaki.

Wayang Klitik

Jenis kesenian wayang kulit satu ini cukup berbeda dari jenis lainnya. Jika wayang pada umumnya terbuat dari kulit, sebagian besar wayang klitik ini justru terbuat dari kayu. Nama "klitik" diambil dari suara kayu yang saling bersinggungan saat wayang sedang dimainkan.

ilustrasi wayang kulitilustrasi wayang kulit/Foto: Getty Images/iStockphoto/Kadek Bonit Permadi

Wayang Parwa

Wayang ini merupakan jenis wayang yang berasal dari Bali. Biasanya Wayang Parwa dimainkan menggunakan blencong, yakni sebuah cahaya yang berasal dari lilin dan minyak kelapa di dalam perunggu.

Wayang Orang

Sesuai dengan namanya, wayang yang satu ini dimainkan oleh orang (manusia). Beberapa pemeran di sini membawakan cerita wayang seperti pada umumnya dengan kostum layaknya tokoh wayang. Wayang orang dikenal sejak abad ke-18 dan telah menjadi pertunjukan seni yang cukup populer di Indonesia.

Wayang Sasak

Wayang Sasak berasal dari Nusa Tenggara Barat. Wayang ini berkembang di Lombok dengan membawakan cerita Menak yang bersumber dari cerita Amir Hamzah.

Fungsi Wayang Kulit

Pada masa dahulu, wayang kulit sering digunakan sebagai media penyebaran dakwah berbagai agama, mulai dari Islam hingga Hindu. Dakwah melalui pendekatan budaya ini terbukti efektif dan bisa diterima oleh masyarakat Indonesia yang memiliki beragam suku dan budaya.

Seiring dengan perkembangan zaman, wayang tidak hanya digunakan sebagai media dakwah saja, tetapi juga menjadi pertunjukan kesenian yang masih lestari di kalangan masyarakat.

Wayang juga telah banyak dimanfaatkan sebagai media pendidikan, seni, pemahaman filsafat, dan lainnya. Nah, itu dia penjelasan lengkap mengenai jenis wayang kulit dan fungsinya yang bisa jadi bahan pembelajaran anak.

Wayang kulit merupakan warisan budaya Indonesia yang memiliki nilai-nilai luhur pada setiap ceritanya. Sudah sepatutnya sebagai generasi bangsa menjaga kesenian ini sebagai warisan budaya yang tak boleh lekang oleh zaman.

Bunda, yuk download aplikasi digital Allo Bank di sini. Dapatkan diskon 10 persen dan cashback 5 persen.

Simak juga video tantangan ibunda Cinta Laura terapkan pola asuh beda budaya:

[Gambas:Video Haibunda]



(fir/fir)

TOPIK TERKAIT

HIGHLIGHT

Temukan lebih banyak tentang
Fase Bunda