Terpopuler
Aktifkan notifikasi untuk dapat info terkini, Bun!
Bunda dapat menonaktifkan kapanpun melalui pengaturan browser.
Nanti saja
Aktifkan

parenting

7 Hal yang Perlu Bunda Lakukan untuk Jaga Kesehatan Mental Anak

Mutiara Putri   |   HaiBunda

Senin, 03 Oct 2022 20:15 WIB

Caring mother calming and hugging crying upset little daughter, sitting at desk together, loving mum expressing support, comforting offended preschool girl, children psychologist concept
Ilustrasi Tips Jaga Kesehatan Mental Anak/Foto: Getty Images/iStockphoto/fizkes

Bunda mungkin selalu memperhatikan kesehatan fisik atau jasmani anak, ya? Karena itu, Bunda selalu menyusun jadwal imunisasi mereka, memberikan makanan bergizi, hingga memintanya untuk berolahraga.

Selain kesehatan fisik, ternyata kesehatan mental anak juga perlu Bunda perhatikan. Kira-kira seberapa sering Bunda dan Ayah memikirkan kesehatan mental Si Kecil?

Bunda, kesehatan mental sama pentingnya dengan kesehatan fisiknya, terutama ketika anak tengah menghadapi stres baik pada perilakunya maupun akademis. Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (CDC), memperkirakan bahwa 1 dari 5 anak mengalami gangguan mental pada tahun tertentu.

Tips jaga kesehatan mental anak

Meskipun tidak semua masalah kesehatan mental bisa dicegah, setidaknya ada beberapa hal yang bisa Bunda lakukan untuk tetap menjaga kesehatan anak.

Ada beberapa hal yang bisa Bunda lakukan untuk bantu menjaga kesehatan mental Si Kecil, nih. Melansir dari laman Verywell Family, berikut ini Bubun bantu rangkumkan deretannya:

1. Bangun kepercayaan

Hubungan Bunda dan Si Kecil adalah peran utama dalam kesehatan mental mereka, Bunda. Hubungan ini dimulai dengan cara membangun kepercayaan.

Ada banyak cara yang bisa dilakukan untuk membangun kepercayaan ini. Salah satunya adalah dengan menciptakan rasa aman dan nyaman bagi Si Kecil. Bunda bisa memenuhi kebutuhan fisik dan emosional Si Kecil dengan cara merawatnya baik ketika lapar, haus, panas, atau dingin, serta ketika mereka takut, cemas, atau sedih.

Lakukan secara konsisten, jujur, dan penuh kepedulian ya, Bunda. Temukan cara untuk menunjukkan bahwa Bunda mencintai mereka dan mereka bisa mempercayai Bunda.

2. Bina hubungan sehat

Ilustrasi ibu dan anakIlustrasi Bunda dan anak./Foto: Getty Images/staticnak1983

Hubungan yang dimiliki anak-anak dengan orang tua mereka sangat penting. Anak yang sehat mental akan memiliki sejumlah hubungan dengan anggota keluarga lainnya seperti kakek, nenek, sepupu, teman, serta tetangga.

Kalau Bunda adalah tipe orang tua yang suka menghabiskan waktu sendirian dengan Si Kecil, Bunda bisa berikan mereka kesempatan untuk membangun hubungan dengan orang lain juga. Mempertahankan hubungan ini bisa membuat perbedaan pada kesehatan mentalnya.

3. Konsisten

Anak-anak mendambakan prediktabilitas dan struktur. Mereka ingin tahu aktivitas apa yang akan mereka lakukan selanjutnya, konsekuensi apa yang akan didapat jika melanggar aturan, dan hadiah apa yang akan diterima jika berperilaku baik.

Hal seperti pindah ke kota baru atau perceraian bisa menciptakan kekacauan dan perubahan besar bagi anak, Bunda. Sudah hal umum jika anak menarik diri, menjadi cemas, atau mulai bertingkah ketika mereka berjuang mengatasi perasaannya.

Mempertahankan disiplin yang konsisten dan memastikan anak-anak tahu apa yang diharapkan dari hari ke hari akan membantu mereka mengelola emosi mereka, Bunda. Bantu juga mereka mempersiapkan diri untuk menghadapi tahun ajaran baru dan transisi lainnya di kehidupan mereka.

Klik baca halaman berikutnya untuk melihat tips lainnya ya, Bunda.

Bunda, yuk download aplikasi digital Allo Bank di sini. Dapatkan diskon 10 persen dan cashback 5 persen.

Simak juga video aktivitas sederhana untuk asah empati anak sejak dini:

[Gambas:Video Haibunda]



TIPS JAGA KESEHATAN MENTAL ANAK

Happy loving family. Beautiful mother is comforting his young frustrated daughter.

Ilustrasi Tips Jaga Kesehatan Mental Anak/Foto: Getty Images/iStockphoto/Alfira Poyarkova

4. Ajarkan manajemen stres

Selain penting untuk melindungi anak dari potensi terjadi trauma, Bunda juga dapat mencegah stres pada anak. Stres adalah hal yang normal dari kehidupan dan belajar menghadapinya dengan cara yang sehat.

Misalnya, mereka pasti akan berselisih paham dengan teman-teman dan mengerjakan pekerjaan rumah yang gagal pada satu waktu atau yang lain. Beri anak-anak keterampilan yang mereka butuhkan untuk menghadapi keadaan itu untuk membangun kekuatan mentalnya.

Tak hanya itu, ajari anak cara sehat untuk mengatasi stres. Bunda bisa menghabiskan lebih banyak waktu bersama dan membicarakan apa yang mengganggu mereka.

Tes kehamilan dengan garam

5. Tetapkan kebiasaan hidup sehat

Pola makan yang sehat, tidur malam yang nyenyak, dan banyak berolahraga, tidak hanya baik untuk kesehatan fisik anak, Bunda. Hal ini juga penting untuk kesehatan mentalnya, lho. Ajari anak untuk mengembangkan kebiasaan sehat yang akan menjaga tubuh dan pikiran mereka dalam kondisi yang baik.

Sebuah penelitian menunjukkan bahwa perhatian dan rasa syukur juga berdampak pada kesehatan mental. Jadi, gabungkan aktivitas mindfulness ke dalam kehidupan sehari-hari.

6. Bermain bersama

Anak yang sehat baik fisik maupun mental perlu bermain, Bunda. Sejujurnya, orang dewasa juga butuh bermain. Karena itu, Bunda bisa luangkan waktu untuk mengesampingkan pekerjaan, tugas, dan kewajiban lainnya dan fokus pada anak.

Penelitian juga menunjukkan bahwa terlibat dalam permainan yang sehat dapat bermanfaat bagi anak-anak dalam berbagai cara. Dilansir laman Verywell Family, satu studi menemukan bahwa peluang anak untuk bahagia meningkat dan risiko depresi serta kecemasan pun berkurang saat mereka bermain.

7. Waspadai tanda-tandanya

Kalau Bunda memperhatikan bahwa anak merasa sedih atau terlalu cemas tentang situasi normal, seperti bertemu orang baru, mungkin ada masalah. Demikian pula perubahan suasana hati atau perilaku yang berlangsung lebih dari dua minggu.

Waspadai juga masalah konsentrasi, ketidakmampuan untuk duduk diam, dan kesulitan untuk fokus pada tugas yang ada. Ini merupakan tanda bahaya dan memerlukan konsultasi dokter.


(mua/fir)
Loading...

TOPIK TERKAIT

HIGHLIGHT

Temukan lebih banyak tentang
Fase Bunda