
parenting
Rentang Konsentrasi Anak 1-3 Tahun, Kurangi Nonton TV untuk Melatihnya
HaiBunda
Sabtu, 24 Sep 2022 04:00 WIB

Pernahkah terpikir anak susah konsentrasi saat diajarkan sesuatu? Wah, jangan-jangan memang yang diajarkan belum tepat untuk usianya nih, Bunda.
Konsentrasi anak sangat bergantung pada beberapa faktor, di mana tingkatan usia masuk di dalamnya. Penting untuk Bunda ketahui bahwa rentang konsentrasi dan perhatian anak mengacu pada aktivitas tertentu, sebelum mereka kehilangan fokus atau minatnya. Ada banyak cara untuk bisa menguji konsentrasi pada anak ini.
Sangat penting bagi para orang tua untuk bisa mengatasi rentang perhatian dan konsentrasi anak. Hal ini karena rentang konsentrasi memiliki dampak yang besar bagi pendidikan, hubungan, kegiatan sehari-hari, hingga kariernya kelak.
Rentang konsentrasi mengacu pada jumlah waktu yang biasanya dibutuhkan seseorang untuk kehilangan minat pada kegiatan yang mereka lakukan. Fokus dan perhatian pada anak juga bervariasi, namun cenderung mengikuti pola tertentu.
Salah satu tantangan terbesar yang berkaitan dengan konsentrasi anak adalah ketika mereka masih dalam usia dini, Bunda. Orang tua harus sangat kreatif untuk menemukan cara membuat Si Kecil tetap aktif.
Faktor pencipta rentang konsentrasi
Mengutip dari laman Kids Houston, ada beberapa faktor yang mempengaruhi rentang konsentrasi anak. Berikut ini adalah deretannya:
- Usia
- Keakraban
- Minat pribadi
- Faktor biologis seperti lelah atau lapar
- Ketidakmampuan belajar
- Gangguan mood
- Masalah kesehatan mental
- Kemampuan kognitif
Rentang konsentrasi anak sesuai usianya
Para ahli perkembangan anak umumnya menyimpulkan bahwa rentang konsentrasi anak yang sehat dan normal dapat digeneralisasi ke dalam urutan berdasarkan usianya, Bunda.
Meski begitu, melansir dari laman Understood, bayi yang berusia 0 hingga 1 tahun masih sangat mudah teralihkan fokusnya. Mereka akan melihat apapun yang baru dan menarik di dalam ruangan.
Sementara itu, menurut laman CNLD, berikut ini rentang konsentrasi anak sesuai dengan kelompok usianya:
- 2 tahun: 4-6 menit
- 3 tahun: 6-8 menit
- 4 tahun: 8-12 menit
- 5-6 tahun: 12-18 menit
- 7-8 tahun: 16-24 menit
- 9-10 tahun: 20-30 menit
- 11-12 tahun: 25-35 menit
- 13-15 tahun: 30-40 menit
- 16+ tahun: 32-50+ menit
Ternyata ada beberapa cara yang bisa Bunda lakukan untuk meningkatkan serta melatih rentang konsentrasi anak, nih. Kalau penasaran dengan deretannya, klik baca halaman berikutnya, yuk!
Bunda, yuk download aplikasi digital Allo Bank di sini. Dapatkan diskon 10 persen dan cashback 5 persen.
Jangan lupa intip juga video penyebab anak sulit konsentrasi saat belajar berikut ini:
ISTIRAHAT DAN BUAT AKTIVITAS MENYENANGKAN
Ilustrasi Rentang Konsentrasi Anak Usia 1-3 Tahun/Foto: iStock
Cara melatih rentang konsentrasi anak
Ada beberapa cara yang bisa Bunda lakukan untuk membantu meningkatkan dan melatih rentang konsentrasi anak. Merangkum dari laman Kids Houston, berikut ini deretannya:
1. Sertakan istirahat
Seorang anak sering kali terlihat lebih fokus ketika mereka beristirahat sejenak untuk menghilangkan stres, Bunda. Beri Si Kecil waktu dan kesempatan untuk melepas penat setelah melakukan beberapa jenis aktivitas fisik atau permainan.
Dorong juga anak untuk berjalan-jalan atau bermain dengan olahraga. Kalau mereka mereka beraktivitas sekitar 15 menit sebelum aktivitas mental yang menantang, mereka akan memberikan konsentrasi yang lebih lama.
2. Buat aktivitas yang menyenangkan
Di era digital saat ini, Bunda bisa mengubah berbagai macam tugas menjadi permainan yang menyenangkan. Sesuatu yang menyenangkan bagi anak akan lebih menarik bagi mereka dan karena itu mereka akan memperhatikan dan fokus lebih lama.
Jangan lupa untuk memuji anak karena telah memberikan perhatian yang lebih dan menyelesaikan tugasnya dengan baik. Bunda bisa membuat papan stiker untuk menerapkan sistem penghargaan ini.
3. Batasi bermain gadget dan menonton TV
Kalau Bunda ingin Si Kecil memiliki rentang konsentrasi yang lebih baik, sebaiknya Bunda membatasi waktu penggunaan gadget dan TV. Sebagai gantinya, Bunda bisa mengajak mereka untuk mengerjakan teka-teki atau melakukan sesuatu yang lebih kognitif.
Jika mereka harus terus menggunakan gadget, cobalah untuk menjadikan kegiatan ini sebagai aktivitas yang interaktif sehingga mereka harus berpikir dan berpartisipasi secara fisik.
4. Kurangi stres
Sama seperti orang dewasa, anak juga memiliki tingkat stres ketika pikirannya terganggu. Bunda bisa tanyakan pada mereka apa yang mengganggu pikirannya.
Hal ini bisa menjadi kesempatan yang baik untuk memahami apa yang sedang terjadi pada Si Kecil. Mungkin mereka tidak bisa menemukan mainan yang mereka cari atau hal lainnya. Ketika masalah terselesaikan, Si Kecil akan bisa kembali fokus.
5. Hilangkan gangguan
Ketika anak kehilangan fokus, tanyakan pada mereka apa yang membuat fokus mereka teralihkan. Lakukan percakapan dengan mereka tentang hal ini, Bunda.
Membicarakan langsung apa yang membuat mereka tidak bisa fokus dapat mengajari mereka untuk mengoreksi diri. Kalau anak dapat mengembalikan fokusnya, jangan lupa untuk memberi pujian.
TOPIK TERKAIT
ARTIKEL TERKAIT

Parenting
5 Tips agar Bunda Tetap Waras Hadapi Anak 2-3 Tahun, Tarik Napas 6 Detik

Parenting
Mengenali Ciri-ciri Anak Autis dari Wajahnya

Parenting
4 Cara Menyikapi Anak yang Hanya Lengket dengan Salah Satu Orang Tua

Parenting
7 Cara Meningkatkan Daya Ingat Anak dengan Cara Menyenangkan

Parenting
Kenali Ciri-ciri Anak Autis Sejak Dini Yuk Bunda


5 Foto
Parenting
Bikin Gemas! Ini 5 Potret Terbaru Hamish Daud dan Sang Putri Zalina
HIGHLIGHT
HAIBUNDA STORIES
REKOMENDASI PRODUK
INFOGRAFIS
KOMIK BUNDA
FOTO
Fase Bunda