Terpopuler
Aktifkan notifikasi untuk dapat info terkini, Bun!
Bunda dapat menonaktifkan kapanpun melalui pengaturan browser.
Nanti saja
Aktifkan

parenting

9 Ciri Khas Demam Berdarah pada Anak, Simak Juga Pencegahannya Bun

Mutiara Putri   |   HaiBunda

Selasa, 04 Oct 2022 17:10 WIB

an asian chinese mother is taking care of her daughter on bed and measuring her body temperature with thermometer
Ilustrasi Ciri Khas Demam Berdarah/Foto: iStock

Demam berdarah (DBD) merupakan salah satu penyakit yang selalu ada di sepanjang tahun, Bunda. Namun, penyakit ini meningkat pada musim-musim tertentu, misalnya seperti musim hujan.

DBD sendiri disebabkan oleh virus Dengue yang disebarkan oleh nyamuk aedes betina. Nyamuk ini aktif menggigit kurang lebih pada pukul 09.00 hingga 10.00 pagi dan 16.00 hingga 17.00 sore.

Gejala Demam berdarah pada anak

Menurut Dokter Spesialis Anak, Dr. I.G Ayu Pratiwi, SpA, MARS, anak yang terkena DBD biasanya mengalami gejala rata-rata pada 4 hingga 7 hari dan paling lama 12 hari. Tak hanya itu, penyakit ini juga memiliki gejala menyerupai flu biasa.

"Gejala muncul 4 sampai 7 hari atau paling lama 12 hari. DBD kayak flu biasa tapi begitu diperiksa ternyata DBD. Yang khas adalah demam mendadak tinggi langsung 39 hingga 40 derajat," katanya ketika ditemui di kawasan Gunawarman, Jakarta Selatan, beberapa waktu lalu.

Anak-anak cenderung lebih rentang terserang DBD karena memiliki imunitas yang rendah, Bunda, Nyamuk aedes sendiri aktif di waktu pagi dan sore hari, tepatnya saat anak biasa berada di luar rumah.

Biasanya Si Kecil juga mengeluhkan sakit kepala, badam, dan nyeri. Anak juga cenderung tidak nafsu makan, Bunda.

Lebih lanjut, wanita yang akrab disapa dr. Tiwi ini mengatakan tidak semua orang yang digigit oleh nyamuk aedes dinyatakan DBD, Bunda. Karena, bisa jadi nyamuk tersebut tidak membawa virus.

Sebaliknya, anggota keluarga yang terkena DBD bisa menularkan ke anggota keluarga yang lain lewat gigitan dari nyamuk yang sama.

"Digigit nyamuk aedes belum tentu DBD. Kalau di nyamuk tidak ada virusnya, belum tentu DBD. Kita biasanya pesankan pada orang tua kalau ada salah satu anggota keluarga DBD, kalau ada nyamuk menggigit bisa tertular," paparnya.

Ciri-ciri DBD

Dokter Tiwi mengungkapkan, ada beberapa ciri khas dari sakit DBD ini, Bunda. Berikut ini Bubun bantu rangkumkan deretannya:

  1. Gejala flu 2-7 hari.
  2. Demam mencapai 40 derajat celcius.
  3. Badan lemas
  4. Sakit kepala
  5. Badan nyeri
  6. Nyeri di belakang mata.
  7. Bintik-bintik merah di pipi. Biasanya terjadi pada bayi 1-2 tahun.
  8. Ada marmer khas (butuh dilakukan tes lebih lanjut).
  9. Perdarahan di hidung atau gusi.

Karena penyakit demam berdarah ditandai dengan adanya demam, dr. Tiwi turut membagikan beberapa tips yang bisa Bunda lakukan untuk mengatasi demam anak, nih. Klik baca halaman berikutnya yuk, Bunda.

Bunda, yuk download aplikasi digital Allo Bank di sini. Dapatkan diskon 10 persen dan cashback 5 persen.

Jangan lupa intip juga video tips membersihkan rumah untuk cegah demam berdarah berikut ini:

[Gambas:Video Haibunda]



PENANGANAN DEMAM DI RUMAH

Checking fever on a little boy.

Ilustrasi Ciri Khas Demam Berdarah/Foto: iStock

Cara menangani demam pada anak

Dokter Tiwi mengatakan ada beberapa tips yang bisa Bunda lakukan untuk mengatasi demam pada anak. Kalau penasaran, berikut ini Bubun bantu rangkumkan deretannya:

1. Sesuaikan usia anak

Menurut dr. Tiwi, anak yang berusia 0 sampai 3 tahun harus segera dibawa ke dokter atau mendapatkan penanganan medis ketika demam, Bunda. Jadi, Bunda tidak perlu melakukan penanganan di rumah.

2. Pantau gejala

Saat anak di atas 3 bulan mengalami demam, hal pertama yang harus Bunda lakukan adalah memantau gejalanya. Perhatikan apakan anak mengalami gejala seperti sakit kepala, mengantuk atau lemas, kejang, susah bernapas, muntah, kulit ruam, atau dehidrasi.

Banner Ucapan Agar Anak Cerdas

Kalau Si Kecil memiliki gejala tersebut, langkah selanjutnya adalah membawanya ke rumah sakit, Bunda. Di fasilitas kesehatan ini anak akan mendapatkan penanganan yang tepat.

3. Aturan pemberian obat demam

Pemberian obat demam hanya diberikan jika suhu anak lebih dari 38 derajat celcius yam Bunda. Obat penurun demam tidak disarankan pada bayi berusia 0 sampai 3 bulan.

Obat penurun panas juga harus disesuaikan dosisnya dengan cara melihatnya pada kemasan. Bunda juga bisa berkonsultasi lebih dulu dengan dokter agar obat diberikan sesuai dengan berat badannya.

4. Tangani di rumah

Jika anak yang demam tidak mengalami gejala yang disebutkan sebelumnya, Bunda bisa merawat Si Kecil di rumah. Perawatan ini bisa dilakukan dengan berbagai cara, misalnya sebagai berikut:

  • Berikan cukup cairan.
  • Buat sirkulasi udara atau ruangan menjadi dingin.
  • Beri obat penurun panas.
  • Hindari penggunaan baju tebal. 

Penting diingat, Bunda, saat anak demam sebaiknya cukup memakaikan pakaian berbahan ringan yang membuat mereka nyaman. Sehingga anak tidak mudah berkeringat yang membuat mereka makin susah tidur.

Pencegahan DBD 

Nah, untuk pencegahannya sendiri Bunda bisa memerhatikan kebersihan lingkungan ya. Tetap ingat untuk terus melakukan beberapa hal berikut:

  • Menguras bak mandi
  • Menutup tempat-tempat yang berpotensi menjadi tempat nyamuk berkembangbiak 
  • Memanfaatkan kembali limbah
  • Memilih pakaian dengan material pakaian yang tak disukai nyamuk. Salah satunya produk Velvet Junior yang menghadirkan produk terbaru yakni pakaian bayi dengan teknologi anti-nyamuk yang efektif dan nyaman untuk anak, Bunda.

Teknologi mikroenkapsulasi Celessence Rapel bekerja dengan cara melepaskan kandungan aktif Saltidin ke serat kain secara bertahap sehingga mampu memberikan perlindungan dari gigitan nyamuk dan serangga. Tak hanya itu, kandungan ini juga mampu bekerja efektif pada pakaian bayi hingga 35 kali cuci.

Semoga informasi mengenai demam berdarah pada anak dan pencegahannya ini bermanfaat untuk Si Kecil ya!


(mua)
Loading...

TOPIK TERKAIT

HIGHLIGHT

Temukan lebih banyak tentang
Fase Bunda