HaiBunda

PARENTING

Mengenal Fase Phalic yang Viral di TikTok, Periode Anak Senang Mainkan Alat Kelaminnya

Mutiara Putri   |   HaiBunda

Senin, 17 Oct 2022 21:25 WIB
Ilustrasi Fase Phalic/Foto: Getty Images/iStockphoto/baona
Jakarta -

Belum lama ini sempat viral di TikTok video seorang anak yang memegang alat kelaminnya, Bunda. Hal ini tentunya membuat sang Bunda khawatir dan bingung dengan keadaan sang anak.

Hal ini disebut wajar ketika anak sering memegang alat kelaminnya. Ini menandakan Si Kecil telah memasuki fase phalic atau fase di mana anak mulai menjadikan alat kelamin sebagai objek kenikmatan atau perhatian.

Hal serupa juga diungkapkan oleh Psikolog Klinis Danang Baskoro, M.Psi., Psikolog, Bunda. Ia mengatakan fase phalic biasanya terjadi pada anak berusia 4-6 tahun atau usia sebelum sekolah.


"Jadi anak-anak dengan usia 4-6 tahun ini, sebelum sekolah itu biasanya, ada di fase phalic. Fase phalic ini di mana objek kenikmatan dari anak atau objek perhatian dari anak itu ada di alat kelamin," katanya pada HaiBunda baru-baru ini.

Tanda anak dalam fase phalic

Psikolog Danang mengungkapkan, anak laki-laki lebih sering memegang alat kelaminnya daripada anak perempuan. Ketika anak berada di fase ini, anak sering memegang atau menggesek-gesekkan alat kelaminnya baik dengan tangan maupun benda lainnya.

"Biasanya yang terjadi tanda-tandanya adalah dia sering menggesek-gesekkan alat kelaminnya dengan tangan atau dengan benda, atau dengan apapun. Tapi biasanya dia pegang-pegang, gitu," papar Danang.

Fase phalic adalah fase normal yang biasa dilewati oleh anak. PsikologĀ Danang mengungkapkan anak yang kerap memegang alat kelaminnya sama sekali tidak ada hubungannya dengan masalah psikologis.

"Jadi sebenarnya enggak ada masalah dengan itu (anak memegang alat kelamin). Itu adalah hal yang normal, itu adalah hal yang wajar," jelasnya.

Dampak fase phalic

Psikolog Danang menegaskan bahwa fase phalic adalah fase yang ada pada tahapan perkembangannya. Karena itu, Bunda tidak perlu khawatir dengan kondisi anak.

Meski begitu, ketika anak berada di fase phalic, Bunda perlu pastikan anak tidak terus menerus memegangi alat kelaminnya, Bunda. Hal ini tentu bisa berdampak pada fisiknya.

"Takutnya nanti bisa terkontaminasi kuman, jadi infeksi, atau dia enggak sehat ketika dia habis pegang-pegang terus dia makan, kan enggak sehat. Jadi ini (yang) perlu dicegah. Apalagi kalau megangnya terlalu sering bisa menyebabkan iritasi dan sebagainya," kata pria yang berpraktik di RSJ Menur Surabaya ini.

Lantas bagaimana cara menghentikan anak yang sering memainkan alat kelaminnya? Simak selengkapnya di laman berikutnya ya, Bunda.

Bunda, yuk download aplikasi digital Allo Bank di sini. Dapatkan diskon 10 persen dan cashback 5 persen.

Jangan lupa simak lagi video tips mendampingi anak yang takut bertemu orang baru berikut ini:



(mua/fir)
KAPAN ANAK DIBAWA KE PSIKOLOG?

KAPAN ANAK DIBAWA KE PSIKOLOG?

Halaman Selanjutnya

Simak video di bawah ini, Bun:

Jangan Terlewat Bun, 5 Daftar Imunisasi Gratis dari Pemerintah untuk Bayi 0-6 Bulan

TOPIK TERKAIT

ARTIKEL TERKAIT

TERPOPULER

7 Potret Mewahnya Rumah Masayu Anastasya di Bilangan Jaksel

Mom's Life Nadhifa Fitrina

Deretan Nama Bayi yang Dipredikasi akan Punah di Tahun 2025

Nama Bayi Annisya Asri Diarta

Kenali Sindrom Hiperlaktasi, Gejala hingga Cara Mengobatinya

Menyusui Ajeng Pratiwi & Sandra Odilifia

Lesti Kejora Masih Menyusui saat Hamil Anak Ketiga, Akui Aman Asal Tak Kontraksi

Menyusui Amrikh Palupi

Terbukti, Ini Cara Efektif Bilang "Tidak" ke Anak agar Didengar

Parenting Nadhifa Fitrina

REKOMENDASI
PRODUK

TERBARU DARI HAIBUNDA

Selamat! Dhika Himawan Hamil Anak Pertama, Brandon Salim Bersiap Jadi Ayah

Deretan Nama Bayi yang Dipredikasi akan Punah di Tahun 2025

Kenali Sindrom Hiperlaktasi, Gejala hingga Cara Mengobatinya

7 Potret Bevan Putera, Anak Nola Be3 yang Kuliah di UI dan Wajahnya Curi Perhatian

Terbukti, Ini Cara Efektif Bilang "Tidak" ke Anak agar Didengar

FOTO

VIDEO

DETIK NETWORK