HaiBunda

PARENTING

Fakta Paracetamol Sirop: Larangan Konsumsi & Langkah Tepat Obati Anak Demam

Tim HaiBunda   |   HaiBunda

Kamis, 20 Oct 2022 14:40 WIB
Paracetamol sirop sebabkan gagal ginjal akut pada anak/ Foto: iStockphoto
Jakarta -

Obat demam anak berupa paracetamol cair atau sirop merupakan salah satu obat anak yang banyak disimpan di rumah. Paracetamol sendiri berfungsi sebagai pereda nyeri mulai dari nyeri kepala, pilek, hingga nyeri telinga.

Akhir-akhir ini, marak terdengar kabar bahwa kandungan paracetamol sirop menyebabkan kematian pada anak, Bunda. Hal ini telah menyerang anak-anak di Gambia, Afrika Barat.

Sebelum meninggal dunia, anak-anak di Gambia memperlihatkan berbagai gejala khas. Mulai dari sulit buang air kecil, demam, muntah, hingga gagal ginjal.


Kemenkes larang sementara obat-obatan cair

Kasus gagal ginjal atau gangguan ginjal akut ini membuat orang tua panik, Bunda. Menimbang hal ini, Kementerian Kesehatan RI, akhirnya membuat klarifikasi secara daring mengenai kabar paracetamol sirop dilarang dijual oleh apotek dan beberapa layanan kesehatan.

Dirut RSPI sekaligus Jubir Kemenkes Dr. Syahril M, mengungkapkan bahwa telah dilaporkan adanya peningkatan kasus gangguan ginjal akut pada anak yang penyebabnya belum diketahui, Bunda. Peningkatan ini terjadi sejak akhir Agustus 2022.

"Sejak akhir Agustus 2022, Kemenkes dan IDAI telah menerima laporan peningkatan kasus sejak akhir Agustus, yakni kasus gangguan ginjal akut atopikal yang tajam pada anak, khususnya anak di bawah 5 tahun. Sebelumnya, kasus ini (sudah) ada, tapi cuma sedikit, (sekitar) satu atau dua anak setiap bulannya," tuturnya dalam konferensi pers bersama wartawan, Rabu (19/10/2022).

Syahril juga melaporkan bahwa pihaknya meminta tenaga kesehatan serta fasilitas pelayanan kesehatan untuk sementara waktu tidak meresepkan obat-obatan dalam bentuk cair atau sirop. Hal ini berlaku pula untuk apotek dalam waktu yang tidak ditentukan.

"Seluruh apotek untuk sementara tidak menjual obat bebas dan atau bebas terbatas dalam bentuk sirop kepada masyarakat sampai dilakukan pengumuman resmi," jelasnya.

Himbauan IDAI terkait pemberian paracetamol sirop

Ketua Umum Pengurus Pusat Ikatan Dokter Anak Indonesia, dr. Piprim B. Yanuarso. Sp.A(K) sebelumnya mengungkapkan dirinya bersama dengan IDAI tidak memiliki wewenang untuk menghentikan penggunaan paracetamol, Bunda. Ia hanya menghimbau serta mengingatkan agar masyarakat Indonesia tetap waspada.

"Nah ini mungkin yang perlu kita klarifikasi bersama bahwa saya tidak menganjurkan atau setop. Apalah wewenang saya untuk menyetop. Tapi ini momentum untuk mengedukasi masyarakat agar lebih rasional menggunakan obat-obatan. Konsultasikan lebih dahulu dengan dokter apa yang boleh dikonsumsi," kata Piprim dilihat dari Instagram Live @idai_ig pada Rabu (19/10/2022).

Lebih lanjut, Piprim meminta agar para orang tua tidak panik dengan adanya berita yang beredar di media sosial. Ia juga turut menyarankan para orang tua untuk berkonsultasi terlebih dahulu dengan dokter sebelum memberikan obat-obatan pada Si Kecil.

"Bapak ibu sekalian, tidak usah panik, ya. Monggo silakan berikan paracetamol, it's okay. Yang biasanya dapat obat kalau demam, oke saja. Hanya memang perlu waspada, konsultasikan dulu dengan dokter anak terdekat, dokter keluarganya siapa, ini kondisinya seperti ini apa betul memang perlu diberikan paracetamol," imbuhnya.

Kandungan paracetamol sirop yang dilarang

Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) telah mengeluarkan peringatan global untuk empat sirup obat batuk yang diduga berkaitan dengan kematian anak-anak di Gambia. Sirop obat batuk yang mengandung paracetamol ini disebut berpotensi dikaitkan dengan cedera ginjal akut dan 66 kematian di antara anak-anak.

Jenis obat batuk India yang mengandung bahan berbahaya adalah sebagai berikut:

  • Promethazine Oral Solution
  • Kofexmalin Baby Cough Syrup
  • Makoff Baby Cough Syrup
  • Magrip N Cold Syrup

"Merek-merek (sirup obat batuk) ini harus diperlakukan berbahaya sampai dilakukan analisis oleh pihak-pihak berwenang terkait," jelas WHO, dirangkum laman BBC.

Di dalam obat-obatan tersebut didapati dua zat yang juga telah dilarang oleh BPOM, Bunda. Zat ini adalah dietilen glikol (DEG) dan etilen glikol (EG).

Seperti yang diketahui, paracetamol merupakan salah satu obat yang digunakan untuk menurunkan demam Si Kecil, Bunda. Lantas, bagaimana mengobati demam anak selain menggunakan paracetamol?

Klik baca halaman berikutnya untuk melihat tipsnya ya, Bunda!

Bunda, yuk download aplikasi digital Allo Bank di sini. Dapatkan diskon 10 persen dan cashback 5 persen.

Jangan lupa lihat juga video fakta obat batuk India yang disebut sebabkan 66 anak meninggal dunia berikut ini:



(mua)
TIPS MENGATASI DEMAM ANAK

TIPS MENGATASI DEMAM ANAK

Halaman Selanjutnya

TOPIK TERKAIT

ARTIKEL TERKAIT

TERPOPULER

Mengenal Penyakit Kanker, Penyebab Mpok Alpa Meninggal Dunia

Mom's Life Nadhifa Fitrina

Mpok Alpa Meninggal Dunia, Banjir Ucapan Duka Cita dari Rekan Artis

Mom's Life Annisa Karnesyia

Harapan Almarhumah Mpok Alpa untuk Masa Depan Anak Kembarnya Semasa Hidup

Mom's Life Amira Salsabila

Ternyata Sushi Bukan Asli Jepang, Ini Negara Asalnya

Mom's Life ZAHARA ARRAHMA

Mpok Alpa Meninggal Dunia, Tinggalkan 4 Anak Termasuk Sepasang Kembar

Mom's Life Annisa Karnesyia

REKOMENDASI
PRODUK

TERBARU DARI HAIBUNDA

Momen Dominique Sanda Dampingi Sang Putra Dilantik Jadi Dokter, Intip 5 Potretnya

Gangguan Otot Dasar Panggul Sering Terjadi Usai Melahirkan, Simak Cara Mencegahnya

7 Tempat Wisata Beri Promo Seru HUT ke-80 RI, ada Dufan hingga TMII!

Mpok Alpa Meninggal Dunia, Banjir Ucapan Duka Cita dari Rekan Artis

Kebiasaan Ngopi & Jajan Kantin Bikin Gaji Pegawai di Jakarta Hanya Numpang Lewat

FOTO

VIDEO

DETIK NETWORK