Terpopuler
Aktifkan notifikasi untuk dapat info terkini, Bun!
Bunda dapat menonaktifkan kapanpun melalui pengaturan browser.
Nanti saja
Aktifkan

parenting

Wamenkes Ungkap 15 Obat Sirop Terindikasi Mengandung Etilen Glikol, Belum Beberkan Merek

Mutiara Putri   |   HaiBunda

Kamis, 20 Oct 2022 10:43 WIB

Ilustrasi obat sirup
Ilustrasi/ Foto: Getty Images/iStockphoto/simarik
Jakarta -

Pada Rabu (19/10/2022) kemarin, Kementerian Kesehatan RI resmi menghentikan sementara penggunaan dan peresepan obat-obatan sirop, Bunda. Hal ini guna untuk meminimalisasi fatalitas gangguan ginjal akut misterius pada anak.

Beberapa waktu lalu kasus serupa juga ditemukan di Gambia, Bunda. Sekitar 70 anak meninggal dunia usai diberikan obat batuk sirop dengan kandungan paracetamol. Sebelum meninggal, mereka menunjukkan tanda-tanda berupa sulit buang air kecil, demam, hingga gagal ginjal.

WHO telah mengidentifikasi beberapa obat batuk sirop yang mengandung zat terlarang. Zat ini adalah etilen glikol dan dietilen glikol.

Kasus ini tentunya membuat masyarakat, terutama para orang tua, menjadi was-was, Bunda. Namun, pemerintah dengan cepat bertindak dan memeriksa beberapa obat sirop yang beredar di pasaran.

Produk obat sirop mengandung zat berbahaya

Sebanyak 15 produk sirop obat di Indonesia teridentifikasi mengandung etilen glikol. Etilen glikol sendiri merupakan salah satu senyawa yang dikaitkan dengan gagal ginjal akut.

Informasi ini disampaikan langsung oleh Wakil Menteri Kesehatan (Wamenkes) RI dr Dante Saksono Harbuwono.

"Kita sudah mengidentifikasi 15 dari 18 obat yang diuji uji sirup masih mengandung etilen glikol," ujarnya saat ditemui di Hospital Expo PERSI, Jakarta, Rabu (19/10/2022).

Kemenkes sendiri telah membacakan edaran terkait penghentian sementara pemberian obat-obatan dalam bentuk sirop atau cair untuk dilakukan investigasi. Terkait hal ini, juru bicara Kementerian Kesehatan dr Mohammad Syahril membantah daftar 15 sirup obat yang beredar.

Meskipun telah mengungkapkan ada 15 merek sirup obat dengan identifikasi bahan berbahaya, Syahril mengatakan Kemenkes tidak pernah mengeluarkan daftar yang menyebutkan nama obat-obatan tersebut.

"Kementerian Kesehatan tidak pernah mengeluarkan daftar yang memuat nama obat dan identifikasi kandungan senyawanya sebagaimana yang saat ini banyak beredar," kata dr Syahril merespons beredarnya daftar tersebut.

"Dapat kami pastikan bahwa Informasi tersebut tidak benar," tegasnya.

Kemenkes bekerja sama dengan BPOM, IDAI, Farmakolog, dan Puslabfor Polri, untuk melakukan pemeriksaan dan memastikan penyebab serta faktor risiko dari gangguan gagal ginjal akut ini. Hingga kini, belum ada hasil yang konklusif terkait penyebab gangguan ginjal akut misterius.

Lantas, seperti apa penjelasan zat berbahaya etilen glikol dan dietilen glikor ini ya, Bunda?

TERUSKAN MEMBACA KLIK DI SINI.

Bunda, yuk download aplikasi digital Allo Bank di sini. Dapatkan diskon 10 persen dan cashback 5 persen.

Jangan lupa saksikan lagi video fakta obat batuk India yang disebut sebabkan 66 anak meninggal dunia berikut ini:

(mua/rap)

TOPIK TERKAIT

HIGHLIGHT

Temukan lebih banyak tentang
Fase Bunda