Terpopuler
Aktifkan notifikasi untuk dapat info terkini, Bun!
Bunda dapat menonaktifkan kapanpun melalui pengaturan browser.
Nanti saja
Aktifkan

parenting

Manfaat Mainan Role Play untuk Melatih Kemampuan Sosial Anak

Annisa A   |   HaiBunda

Jumat, 28 Oct 2022 09:19 WIB

Kids playing with doll house and stuffed animal toys. Children sit on a pink rug in a play room at home or kindergarten. Toddler kid and baby with plush toy and dolls. Birthday party for little child.
Manfaat Mainan Role Play untuk Melatih Kemampuan Sosial Anak. Foto: Getty Images/iStockphoto/FamVeld

Selain tumbuh kembang fisik, keterampilan sosial anak juga harus diperhatikan. Anak harus memiliki bekal kemampuan bersosialisasi sejak usia dini, Bunda.

Pencapaian keterampilan sosial sangat penting karena akan karena mempersiapkan anak untuk mengelola perasaan dirinya sendiri, serta memahami perasaan dan kebutuhan orang lain.

Selain itu, kemampuan sosial juga berguna untuk melatih bagaimana cara Si Kecil bersikap dan berbicara dengan orang lain. Interaksi anak dengan lingkungan sekitar sangat ditentukan dengan kemampuan komunikasi dasar.

Akan tetapi, tidak semua anak memiliki kemampuan bersosialisasi yang tinggi. Tak sedikit dari mereka yang bingung bagaimana caranya berinteraksi dengan teman sebaya.

"Situasi sosial dan pertemanan anak menjadi tantangan tersendiri bagi orang tua. Ada banyak tantangan yang mereka hadapi di masyarakat, mulai dari kesulitan mencari teman, berusaha membuat diri mereka diterima di lingkungan pertemanan, dan masalah sosial lainnya seperti bullying," tutur Eugenia Tan, Pediatric Therapist di acara LEGO Friends Reboot Livestream, Kamis (27/10/22).

Tak hanya itu, anak-anak juga harus belajar bagaimana cara bersikap baik kepada orang lain melalui kegiatan sosialisasi. Sebagian anak memiliki sifat pemberani dan banyak berbicara dengan orang lain, bahkan kepada orang asing.

Namun, tak sedikit pula yang memiliki sifat pemalu dan cenderung pasif dalam berinteraksi di lingkungan pertemanan. Mereka tidak tahu bagaimana cara membuka obrolan, hingga menghadapi masalah yang muncul dalam kegiatan sosialisasi.

"Beberapa anak merasa kesulitan mengontrol situasi ketika sedang melakukan interaksi sosial. Sebagai orang tua, sebaiknya rutin melakukan obrolan bersama Si Kecil mengenai apa yang sudah ia lewatkan di hari tersebut," ucap Eugenia.

"Tanyakan apa yang menjadi masalahnya hari ini, kemudian katakan bahwa tidak apa-apa jika sesekali kita merasa tegang dan rapuh. Kemudian bicarakan tantangan mereka dan ajarkan bagaimana cara menghadapinya," lanjutnya.

Selain bersikap terbuka dengan menjalin percakapan bersama Si Kecil, Bunda juga bisa melatih kemampuan sosialisasi anak dengan mainan. Baca di halaman berikutnya.

Bunda, yuk download aplikasi digital Allo Bank di sini. Dapatkan diskon 10 persen dan cashback 5 persen.

Saksikan juga video tentang mainan yang bikin anak happy saat mandi:

[Gambas:Video Haibunda]



MANFAATKAN PERMAINAN ROLE PLAY

Tambov, Russian Federation - April 01, 2016: Lego Friends pizzeria. Brunette girl with coin buying pizza in pizzeria. Blonde girl baking pizza in oven. Studio shot. Blue background.

LEGO sebagai mainan anak untuk role play dan melatih kemampuan sosial. Foto: Getty Images/Ekaterina79

Kemampuan sosialisasi anak dapat terasah seiring dengan mereka berkomunikasi dengan orang lain. Namun, Bunda juga bisa membantu mereka menguasai kemampuan tersebut dengan cara bermain.

Beberapa mainan memiliki manfaat untuk perkembangan anak. Salah satunya adalah jenis mainan role playing di mana anak dapat berimajinasi dan membayangkan suatu skenario. Bunda dapat memberikan mereka bermain Lego atau mainan yang terdiri dari karakter-karakter lucu.

"Dengan permainan role play, anak lebih mampu memahami situasi sosial dengan mempraktikannya lewat mainan. Sehingga apabila ia dihadapkan dengan situasi di dunia nyata, mereka akan melakukannya secara natural," ucap Eugenia.

"Nantinya, anak akan menerapkan apa yang dia lakukan ketika role play di situasi dunia nyata. Dengan melakukan permainan role play, anak jadi lebih mudah menghadapi situasi sosial yang tricky," paparnya.

Banner Pembalut Nifas

Karakter yang dimainkan saat role play tidak hanya membantu anak dalam menggambarkan situasi yang terjadi, melainkan juga untuk membuka wawasan mereka terhadap dunia sekitar.

Misalnya, mainan dengan karakter anak-anak dari berbagai ras dan memiliki penampilan berbeda. Anak akan mengerti bahwa ada banyak suku dan budaya di dunia ini.

"Mainan karakter dapat merepresentasikan berbagai personality, ras, dan berbagai isu yang mereka hadapi. Hal ini akan membantu anak membangun kemampuan sosial dan emosional, serta mempelajari diversitas dalam masyarakat," tutur Head of Product Tracie Chiarella dalam kesempatan yang sama.


(anm/fir)
Loading...

TOPIK TERKAIT

HIGHLIGHT

Temukan lebih banyak tentang
Fase Bunda