
parenting
Usia Orang Tua Pengaruhi Risiko Gangguan Bipolar Pada Anak, Begini Penjelasannya
HaiBunda
Kamis, 10 Nov 2022 22:45 WIB

Menjadi orang tua memerlukan kematangan dari segi usia. Para ilmuwan menemukan hubungan antara usia menjadi orang tua dengan risiko gangguan bipolar pada anak-anak.
Penelitian terbaru ini diterbitkan dalam jurnal European Neuropsychopharmacology yang dilakukan oleh tim peneliti dari Spanyol, Italia, Australia, dan Belanda meninjau studi yang melibatkan total lebih dari 13 juta peserta.
Di antara peserta tersebut, ada lebih dari 217 ribu anak-anak yang memiliki gangguan bipolar. Kondisi tersebut ditandai dengan perubahan dramatis dalam suasana hati, energi, dan tingkat aktivitas yang mempengaruhi kemampuan seseorang dalam beraktivitas.
Melansir dari Euro News, para peneliti menemukan kurva berbentuk 'U' yang menunjukkan adanya peningkatan risiko untuk orang tua yang lebih muda dan lebih tua, dibandingkan dengan mereka yang berusia antara 25-29 tahun.
"Kami dapat mengatakan bahwa usia orang tua yang lebih dini dan lebih tua memiliki kaitan dengan peningkatan risiko gangguan bipolar," kata pemimpin studi Giovanna Fico kepada Euronews Next.
Meski penelitian tersebut menunjukkan adanya peningkatan risiko bipolar, Fico mengatakan bahwa calon orang tua yang termasuk ke dalam kategori usia tersebut tidak perlu khawatir.
"Saya tidak berpikir mereka harus sangat khawatir. Efeknya sedang. Tapi ada efeknya," ucap Fico.
Usia ayah juga berpengaruh
Ayah yang berusia lebih tua lebih berisiko untuk memiliki anak dengan gangguan bipolar, Bunda. Pria berusia 45 tahun ke atas memiliki peluang 29 persen lebih tinggi, dibandingkan dengan pria berusia 25-29 tahun.
Peningkatan risiko ini juga terlihat pada wanita yang lebih tua, dengan Bunda berusia 35 tahun ke atas memiliki peluang 20 persen lebih tinggi untuk memiliki anak dengan gangguan bipolar dibandingkan Bunda yang berusia 25-29 tahun.
Para peneliti juga menemukan bahwa anak-anak yang lahir dari orang tua muda di bawah 20 tahun, juga memiliki peningkatan risiko gangguan bipolar dengan peluang 23 persen lebih tinggi untuk wanita dan 29 persen untuk pria.
Selain itu, Fico juga mengungkapkan dua faktor penyebab risiko lainnya. Baca di halaman setelah ini.
Bunda, yuk download aplikasi digital Allo Bank di sini. Dapatkan diskon 10 persen dan cashback 5 persen.
Saksikan juga video tentang 7 tanda anak merasa kesepian:
FAKTOR GENETIK DAN LINGKUNGAN
Ilustrasi Anak Bipolar / Foto: iStockphoto
Genetika atau lingkungan bisa berperan
Keterkaitan antara usia orang tua dan risiko bipolar pada anak masih belum diketahui penyebabnya. Namun Fico berspekulasi bahwa faktor genetik dapat menjadi penyebab peningkatan risiko pada orang tua yang lebih tua.
"Kami memiliki hipotesis bahwa pada usia tua, risiko terkait dengan modifikasi genetik dari germline, yang berarti sel-sel yang kita gunakan untuk mereproduksi diri kita sendiri, seperti sperma atau ovosit," paparnya.
Fico memaparkan, seiring bertambahnya usia, maka sel-sel tubuh juga ikut menua. Hal ini membuat mutasi genetik lebih sering terjadi, Bunda.
"Jadi risiko memiliki cacat genetik lebih tinggi. Dan juga kita tahu bahwa gangguan bipolar memiliki dasar genetik yang kuat," imbuh psikiater di unit gangguan bipolar dan depresi di Hospital Clinic de Barcelona itu.
Selain itu, temuan yang berkaitan dengan orang tua lebih muda juga sangat mengejutkan, Bunda. Fico mengatakan bahwa kemungkinan mereka memiliki gangguan bipolar yang tak terdiagnosis.
"Mungkin orang-orang ini berusia 20 tahun, atau kurang dari 20 tahun adalah pasien gangguan bipolar yang tidak terdiagnosis, karena usia timbulnya gangguan bipolar biasanya 25 tahun," ujar Fico.
Fico juga menambahkan bahwa untuk orang tua yang lebih muda, faktor lingkungan seperti masalah sosial ekonomi, kurangnya dukungan, dan stres atau faktor imunologis mungkin ikut berperan dalam hal ini.
"Studi ini menimbulkan beberapa pertanyaan penelitian yang menarik, termasuk kemungkinan pencegahan dan intervensi dini," kata Profesor Maj Vinberg dari Universitas Kopenhagen.
"Misalnya, dalam pengaturan klinis sehari-hari, sangat penting untuk menyadari bahwa individu muda dengan gangguan bipolar dalam fase manik mereka memiliki perilaku seksual yang lebih berisiko, yang dapat dikaitkan dengan peningkatan risiko kehamilan," sambungnya.
TOPIK TERKAIT
ARTIKEL TERKAIT

Parenting
Haru, Ungkapan Hati Sienna Putri Marshanda Punya Ibunda dengan Bipolar

Parenting
Pentingnya Mengenal Bipolar pada Anak, Apakah Bisa Dideteksi Sejak Dini?

Parenting
Belum Jelaskan soal Bipolar ke Anak, Marshanda Lakukan Ini Saat Kambuh

Parenting
Curhat Influencer Naajmi W, Khawatir Putrinya Alami Depresi di Usia 5 Tahun

Parenting
8 Jenis Gangguan Piskologis Anak, Hiperaktif hingga Skizofrenia


7 Foto
Parenting
Potret 7 Anak Artis saat Menikmati MPASI, Ekpresinya Cute dan Gemas
HIGHLIGHT
HAIBUNDA STORIES
REKOMENDASI PRODUK
INFOGRAFIS
KOMIK BUNDA
FOTO
Fase Bunda