
parenting
Vaksin Influenza untuk Anak, Benarkah Ampuh Cegah Bapil dan Covid-19?
HaiBunda
Rabu, 09 Nov 2022 04:00 WIB

Anak-anak sangat rentan terserang berbagai macam penyakit karena belum memiliki daya tahan tubuh yang baik. Karena itu, anak-anak perlu mendapatkan vaksinasi untuk melindungi diri dari penyakit-penyakit berbahaya di kemudian hari.
Salah satu penyakit yang kerap menyerang anak-anak adalah batuk, pilek, dan flu, Bunda. Biasanya, kondisi ini menandakan anak terserang virus influenza.
Melansir dari laman resmi idai.or.id, influenza merupakan penyakit infeksi virus yang ditandai dengan demam, batuk, dan pilek. Influenza dapat menimbulkan penyakit yang ringan hingga berat.
Banyak yang menganggap remeh penyakit ini. Namun, pada kenyataannya influenza sendiri bukanlah penyakit yang harus diabaikan.
Penyakit ini merupakan penyakit serius yang menyebabkan sekitar 300.000 hingga 500.000 kematian di seluruh dunia tiap tahunnya, Bunda. Tak hanya anak-anak, angka kematian juga didominasi oleh wanita hamil, lansia dengan tingkat kesehatan kurang, dan siapapun dengan penyakit kronis seperti asma atau penyakit jantung.
Vaksin influenza bisa cegah bapil
IDAI menjelaskan vaksin influenza bekerja dengan cara membangun antibodi dalam tubuh seseorang untuk melawan virus influenza. Vaksin butuh waktu hingga dua minggu untuk bekerja menciptakan antibodi dalam tubuh seseorang.
Tujuan dari pemberian vaksin influenza adalah untuk menjauhkan anak-anak dari penularan virus influenza, meringankan gejala flu, dan mencegah penyebaran virus dari anak yang menderita ke orang sekitar.
Vaksin influenza bisa diberikan mulai dari usia 6 bulan ke atas, Bunda. Untuk anak yang berusia 9 tahun atau lebih, vaksin ini direkomendasikan untuk diulang setiap tahunnya.
Pemberian vaksin influenza pada Bunda hamil dapat memberikan keuntungan dalam melindungi bayi yang akan dilahirkan. Kebanyakan vaksin influenza memberikan kekebalan terhadap 3 strain ter-sering di musim apapun.
Komplikasi akibat influenza
Penyakit influenza dapat meradang dan berkembang menjadi penyakit berat, Bunda. Komplikasi yang dapat terjadi adalah radang sinus (sinusitis) dan radang paru (pneumonia) yang dapat menimbulkan sesak napas.
Sementara itu, seseorang dengan penyakit kronis seperti asma dan penyakit kencing manis, juga memiliki risiko yang lebih besar untuk menderita komplikasi influenza. Virus ini bisa menular melalui bersin, batuk, atau percakapan.
Vaksin influenza juga sangat bermanfaat di masa pandemi COVID-19 saat ini. Klik baca halaman berikutnya untuk melihat deretan manfaatnya, ya.
Bunda, yuk download aplikasi digital Allo Bank di sini. Dapatkan diskon 10 persen dan cashback 5 persen.
Jangan lupa saksikan juga video serba-serbi imunisasi PCV untuk anak berikut ini:
MENGURANGI KEPARAHAN SAKIT
Ilustrasi Vaksin Influenza Cegah Bapil/Foto: Getty Images/iStockphoto/comzeal
Prof. DR. Dr. Cissy B Kartasasmita, SpA(K) sebagai Ketua Indonesia Influenza Foundation (IIF) menjelaskan bahwa vaksinasi influenza menjadi cara paling efektif untuk melindungi diri dari dua penyakit tersebut, Bunda.
"Ada hasil penelitian yang mengatakan bahwa orang yang terkena COVIDÂ berat, rata-rata itu dia tidak mendapatkan vaksinasi influenza," ujar Cissy.
Vaksinasi influenza tak hanya penting bagi anak-anak di bawah 5 tahun yang masuk kelompok rentan. Vaksinasi ini juga bermanfaat bagi orang dewasa, terutama ibu hamil, lanjut usia, orang dengan penyakit kronik, dan tenaga kesehatan.
Manfaat vaksin influenza
Vaksinasi influenza begitu penting diberikan selama masa pandemi ini. Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) merekomendasikan vaksinasi influenza pada kelompok rentan, yakni:
- Bunda yang sedang hamil
- Anak usia 6 bulan sampai 5 tahun
- Lanjut usia di atas 65 tahun (di Indonesia di atas 60 tahun)
- Individu dengan penyakit kronis, seperti diabetes, asma, penyakit paru atau jantung kronis, HIV/AIDS
- Orang yang bepergian dengan komorbid di atas
- Tenaga medis
Vaksinasi influenza dapat dilakukan satu kali setahun karena virus ini dapat bermutasi. Selain itu, kekebalan dari imunisasi vaksin influenza hanya bertahan hingga 1 tahun.
TOPIK TERKAIT
ARTIKEL TERKAIT

Parenting
Benarkah Vaksin Influenza pada Anak Bisa Cegah Pneumonia?

Parenting
5 Tanda Influenza A pada Anak, Penyakit Tengah Mewabah di China

Parenting
Kisah Keluarga Trauma Usai Anak Meninggal karena Flu, Rela Lakukan Ini Tiap Tahun

Parenting
Manfaat Vaksin Influenza & PCV, Cegah Infeksi Sekunder saat Anak Kena COVID-19

Parenting
6 Obat Tradisional Batuk Pilek pada Anak, Jahe hingga Bawang Merah


7 Foto
Parenting
7 Potret Gaya Artis Muda Gendong Bayi, dari Angel Pieters hingga Jessica Mila
HIGHLIGHT
HAIBUNDA STORIES
REKOMENDASI PRODUK
INFOGRAFIS
KOMIK BUNDA
FOTO
Fase Bunda