HaiBunda

PARENTING

Dinkes Jakarta Ungkap Awal Ditemukan Gagal Ginjal Akut Anak, Simak 4 Pencegahannya

Mutiara Putri   |   HaiBunda

Kamis, 10 Nov 2022 15:10 WIB
Ilustrasi Awal Mula Ditemukan Gagal Ginjal Akut pada Anak/Foto: Getty Images/iStockphoto/Sasiistock
Jakarta -

Kementerian Kesehatan mengungkap bahwa penyebab dari gagal ginjal akut pada anak yang terjadi di Indonesia adalah karena adanya cemaran zat Etilen Glikol (EG) dan Dietilen Glikol (DEG). Kini, kasus mulai melandai usai pemerintah memberhentikan sementara penggunaan obat-obatan sirop dan cair.

Melalui konferensi pers, juru Bicara Kemenkes, dr. Mohammad Syahril, melaporkan pasien gagal ginjal akut pada anak berjumlah 304 per 31 Oktober 2022. Sementara itu, angka kematian dalam kasus mencapai 159 anak.

"Sampai dengan tanggal 31 Oktober, jumlah kasus kita ada 304, masih di rawat di seluruh Indonesia sebanyak 46 kasus, dan meninggal 159 atau 52 persen dan sembuh 99 kasus," jelasnya beberapa waktu lalu.


Awal mula ditemukan gagal ginjal aku pada anak

Gagal ginjal akut pada anak memang sudah ditemukan kasusnya sejak awal tahun 2022, Bunda. Meski begitu, jumlahnya terdata sangat sedikit.

Kepala Bidang Pencegahan & Pengendalian Penyakit Dinas Kesehatan DKI Jakarta, Dr. Dwi Oktavia T.L.H.,M.Epid, mengungkapkan, awal mula ditemukan kasus gagal ginjal akut pada anak adalah saat Dinas Kesehatan mencari kasus-kasus long-covid di bulan Juli hingga Agustus 2022.

"Jadi sebenarnya kita dari bulan Juni, Juli itu sudah bersama-sama bukan dalam konteks mencari gangguan ginjal akut, tapi waktu itu kita sama-sama dengan teman-teman dari RSCM adalah mencari kasus anak-anak yang kemungkinan akibat dari long-covid," katanya dalam Prodia Media Workshop: Kenali Gagal Ginjal Akut, Selasa (8/11/2022).

"Nah kemudian mulai melihat kok banyak kasus gangguan ginjal yang terjadi pada anak. Sehingga kemudian bersama dengan IDAI dan koordinasi dengan Kementerian Kesehatan, di bulan Oktober itu kemudian IDAI merilis data yang menyampaikan bahwa se-Indonesia ada 131 anak yang mengalami gagal ginjal akut misterius. Itu istilah yang kita pakai waktu itu," sambung dia.

Lebih lanjut, dokter yang akrab disapa dr. Lies ini turut menjelaskan bahwa ada banyak pihak yang bekerja sama dalam pengumpulan data. Mulai dari Dinas Kesehatan hingga Kementerian Kesehatan RI.

"Kemudian pengumpulan data ini dilakukan bersama dengan Dinas Kesehatan, dengan IDAI cabang Jakarta, dengan RSCM, dan Kemenkes," imbuh dr. Lies.

Masih banyaknya orang tua yang bingung dan panik menghadapi anak yang sakit membuat Dinas Kesehatan memberikan beberapa pedoman dan pesan yang perlu Bunda perhatikan, nih.

Klik baca halaman berikutnya untuk melihat pesan lengkapnya, yuk!

Bunda, yuk download aplikasi digital Allo Bank di sini. Dapatkan diskon 10 persen dan cashback 5 persen.

Jangan lupa simak lagi video 69 obat sirop yang dicabut izin edarnya oleh BPOM berikut ini:



(mua)
PESAN DINAS KESEHATAN UNTUK MASYARAKAT

PESAN DINAS KESEHATAN UNTUK MASYARAKAT

Halaman Selanjutnya

TOPIK TERKAIT

ARTIKEL TERKAIT

TERPOPULER

Momen Kebersamaan Joanna Alexandra Bareng Sang Kekasih yang Curi Perhatian

Mom's Life Annisa Karnesyia

Tren 30 Nama Bayi Terpopuler Selama 120 Tahun, dari 1904 sampai 2024

Nama Bayi Annisya Asri Diarta

Paula Verhoeven Bagikan Momen Jemput Anak Sekolah hingga Temani Basket, Intip Potret Bahagianya Bun

Parenting Annisa Karnesyia

Terus-menerus Bermimpi Sedang Hamil? Ketahui Apa saja Maknanya

Kehamilan Annisa Aulia Rahim

13 Buah yang Bagus untuk Diet, Bantu Turunkan Berat Badan secara Alami

Mom's Life Annisa Karnesyia

REKOMENDASI
PRODUK

TERBARU DARI HAIBUNDA

7 Resep Lauk Rumahan untuk Isi Nasi Kotak Sederhana

Kemeriahan Bundaversity di Bundafest 2025 Hari Kedua: Asah Kreativitas Anak hingga Memahami Gen Alpha

Momen Kebersamaan Joanna Alexandra Bareng Sang Kekasih yang Curi Perhatian

Tren 30 Nama Bayi Terpopuler Selama 120 Tahun, dari 1904 sampai 2024

Terus-menerus Bermimpi Sedang Hamil? Ketahui Apa saja Maknanya

FOTO

VIDEO

DETIK NETWORK