
parenting
Tanda Anak Menolak Makan Sudah Berbahaya, Kapan Harus Segera ke Dokter?
HaiBunda
Rabu, 30 Nov 2022 16:55 WIB

Anak yang menolak makan atau melakukan gerakan tutup mulut (GTM) kerap ditemui selama masa pengenalan makanan padat atau MPASI, Bunda. Ada banyak hal yang menjadi penyebab anak menjadi tidak mau makan.
Meski begitu, GTM adalah hal yang wajar dan normal terjadi. Namun, Bunda harus segera mencari penyebab dan solusinya jika Si Kecil melakukan GTM selama berbulan-bulan lamanya.
Anak yang mogok makan dalam waktu lama pasti akan berpengaruh pada nutrisinya. Pengaruh GTM ini baru akan terlihat efek sampingnya setelah 6 bulan kemudian.
Anak yang menolak untuk makan memiliki tanda-tanda yang bisa dilihat oleh Bunda. Hal ini diungkapkan langsung oleh Dokter Spesialis Anak, dr. K.S. Denta, M.Sc, Sp.A.
Dokter Denta menjelaskan, ada beberapa tanda anak mengalami GTM atau menolak makan. Salah satunya adalah anak tidak tertarik ketika diberikan makanan.
"Tanda-tandanya bisa dengan tutup mulut, melengos saat diberikan makan, dan tanda-tanda menolak makan yang lain," katanya pada HaiBunda, beberapa waktu lalu.
Tanda anak menolak makan
Dokter Spesialis Anak sekaligus Kepala Departemen Ilmu Kesehatan Anak RSCM, Dr. dr. Aryono Hendarto, Sp.A (K), MPH, menjelaskan anak yang mengalami GTM tidak selalu memiliki tubuh yang kurus. Anak yang terlihat gemuk belum tentu memiliki gizi mikro yang tercukupi.
"Ditemui dalam beberapa kasus, anak gemuk malah kadar sel darah merahnya (hemoglobin) dalam darah rendah. Ini mengindikasikan anak kekurangan zat gizi mikro yaitu zat besi," paparnya dalam wawancara bersama HaiBunda.
Dokter Aryono mengungkap tanda lain yang menjadi red flag anak GTM dalam kondisi berbahaya. Misalnya sebagai berikut:
- Gangguan sistem pencernaan
- Gangguan sistem pernapasan
- Muntah
- Diare berulang
- Infeksi lainnya
Ketika hal ini terjadi, Bunda baiknya segera membawa anak ke dokter, ya. Terlebih saat berat badan Si Kecil sudah tidak sesuai dengan target.
"Dibawa ke dokter kalau berat badan enggak sesuai dengan target," tuturnya.
Lantas, bagaimana cara mengatasi GTM pada anak ya, Bunda? Simak selengkapnya di laman berikutnya, yuk.
Bunda, yuk download aplikasi digital Allo Bank di sini. Dapatkan diskon 10 persen dan cashback 5 persen.
JANGAN PAKSA ANAK UNTUK MAKAN
Ilustrasi Tanda Anak Menolak Makan Sudah Berbahaya/Foto: iStock
Cara mengatasi anak GTM
Menurut dr. Aryono, ada beberapa cara yang bisa Bunda lakukan untuk mengatasi anak yang GTM. Misalnya saja sebagai berikut:
1. Buat lingkungan yang menyenangkan
Menciptakan lingkungan yang menyenangkan adalah hal yang bisa dilakukan untuk mempengaruhi selera makan anak. Bunda bisa sajikan makanan dalam piring yang berbentuk lucu dan warna-warni sehingga anak merasa lebih nyaman dan senang saat makan.
Selain itu, ajak juga anak makan bersama-sama dalam satu meja. Bunda boleh membiarkannya makan sendiri, dan dekatkan makanannya agar dia memiliki otoritas terhadap isi piringnya.
2. Jangan paksa anak untuk makan
Anak tidak boleh dipaksa saat makan sehingga Bunda perlu biarkan mereka memakan makanannya sendiri. Hindari memaksa anak makan terutama ketika mereka mengalihkan kepala atau menangis.
Bunda boleh membujuk Si Kecil untuk makan sesuap atau dua suap asal tidak memaksanya. Ambil jeda waktu 10-15 menit. Jika masih tidak mau, lebih baik berhenti.
3. Batasi waktu makan anak
Penelitian menunjukkan apabila makan lebih dari 30 menit pertama, anak akan kehilangan konsentrasi. Ini mengingat anak memiliki jiwa untuk bermain. Pemberian makan yang lebih dari 30 menit biasanya tidak akan berhasil untuk mengatasi GTM.
4. Kenalkan makanan baru
Seringkali orang tua menyerah untuk mengenalkan makanan baru pada anak. Padahal penelitian menunjukkan bahwa untuk mengenalkan makanan baru, perlu 10-15 kali pengulangan. Sementara untuk anak usia 4-5 tahun, perlu 8-10 kali pengulangan.
5. Atur jadwal
Bunda harus membuat jadwal makan yang teratur. Jangan tunggu anak sampai menjerit-jerit karena kelaparan, baru diberi makan.
Anak di atas satu tahun harus mendapat makan utama sebanyak 3 kali, 2 kali makan kecil, ditambah dengan ASI apabila mencukupi. Atau bisa juga ditambah susu 2-3 kali sehari.
Namun, jangan berlebihan juga. Jangan sampai karena ingin mengejar kenaikan berat badan, Bunda memberi makan anak setiap satu jam sekali.
TOPIK TERKAIT
ARTIKEL TERKAIT

Parenting
Ketahui Perbedaan GTM dan Picky Eater, Seperti Apa Cara Mengatasinya?

Parenting
Benarkah Jalan Nyeker Bisa Atasi Kebiasaan Anak Menolak Makan?

Parenting
20 Menu MPASI 6-12 Bulan Anti GTM pada Bayi, Gampang Dibuat Bun

Parenting
5 Kebiasaan Salah yang Menyebabkan Anak Lakukan Gerakan Tutup Mulut

Parenting
Gerakan Tutup Mulut (GTM): Penyebab & Tips Dokter


7 Foto
Parenting
7 Potret Djiwa Anggara Anak Nadine Chandrawinata yang Kini Berusia 7 Bulan
HIGHLIGHT
HAIBUNDA STORIES
REKOMENDASI PRODUK
INFOGRAFIS
KOMIK BUNDA
FOTO
Fase Bunda