Terpopuler
Aktifkan notifikasi untuk dapat info terkini, Bun!
Bunda dapat menonaktifkan kapanpun melalui pengaturan browser.
Nanti saja
Aktifkan

parenting

Penyebab Bayi Jarang Menangis dan Tidur Terus, Bagaimana Cara Mengatasinya?

Kinan   |   HaiBunda

Minggu, 04 Dec 2022 21:10 WIB

ilustrasi bayi baru lahir
Ilustrasi Penyebab Bayi Jarang Menangis dan Tidur Terus, Bagaimana Cara Mengatasinya?/Foto: Getty Images/iStockphoto/tonefotografia

Bayi, terutama bayi baru lahir, membutuhkan banyak tidur. Namun, pola tidur bayi baru lahir cenderung tidak menentu. Tak jarang bayi jarang menangis dan tidur terus. Hmm, harus bagaimana, ya?

Dikutip dari Parents, bayi jarang menangis sebenarnya tak perlu terlalu dikhawatirkan. Sebab tiap bayi memang memiliki sifat dan bawaan temperamen yang berbeda-beda.

Selain itu, bayi juga masih dalam proses adaptasi untuk menyesuaikan diri dengan rutinitas tidur. Terutama untuk mengenal siklus siang dan malam. 

Meski sebenarnya bukan masalah, jika bayi jarang menangis dan tidur terus ini sudah memengaruhi pertumbuhan, maka sebaiknya segera konsultasi ke dokter, ya. Dalam hal ini misalnya bayi jadi jarang menyusu dan pertambahan berat badannya tak sesuai rentang normal.

Seberapa lama bayi perlu tidur?

Tiap rentang usianya, bayi rata-rata memiliki kebutuhan jam tidur yang berbeda. Pada bayi baru lahir misalnya, membutuhkan jam tidur lebih banyak dibandingkan bayi usia 12 bulan. Berikut ulasannya:

Bayi 0-3 bulan

Rata-rata memerlukan 14 hingga 17 jam tidur dalam periode 24 jam, meskipun hingga 22 jam masih termasuk normal untuk bayi prematur. Tidur biasanya terjadi secara mendadak di siang dan malam hari, terkadang hanya berlangsung satu atau dua jam setiap kali.

Bayi 4-12 bulan

Rata-rata memerlukan 12 hingga 16 jam tidur dalam periode 24 jam. Setidaknya 2-3 jam dari periode tersebut merupakan waktu tidur siang. 

Seiring waktu, bayi secara bertahap mulai tidur lebih lama di malam hari. Bayi berusia 4 bulan mungkin tidur selama 6-8 jam di malam hari, sementara bayi berusia 6 bulan bisa tidur selama 10-11 jam.

Apa yang perlu diperhatikan jika bayi tidur terus?

Tidur memang menjadi kebutuhan penting bagi bayi, tetapi bagaimana jika bayi tidur terus? Apakah mungkin bayi mengalami kondisi di mana ia tidur terlalu lama?

Dikutip dari Healthline, sebagian bayi mungkin punya jadwal tidur lebih lama dari yang lainnya. Bahkan mereka juga jadi jarang menangis dan tidak bangun untuk menyusu.

Jika kondisinya demikian, Bunda perlu lebih memperhatikan kondisi Si Kecil. Terutama pada beberapa minggu pertama setelah kelahirannya.

Salah satu indikator yang penting dipantau yakni kondisi urinenya. Warna urine yang diharapkan yakni tidak terlalu kuning pekat (kuning pekat atau gelap adalah tanda bahwa bayi kurang minum).

Nah, bagaimana cara mengatasi bayi jarang menangis dan tidur terus? Yuk simak di halaman selanjutnya, Bunda.

Bunda, yuk download aplikasi digital Allo Bank di sini. Dapatkan diskon 10 persen dan cashback 5 persen.

Simak juga video perkembangan bayi tiga bulan yang membuat Bunda takjub:

[Gambas:Video Haibunda]




Penyebab dan Cara Mengatasi Bayi Tidur Terus

40 Ucapan Menyambut Momen Bayi Baru Lahir, Beri Semangat pada Sang Bunda

Ilustrasi Penyebab Bayi Jarang Menangis dan Tidur Terus, Bagaimana Cara Mengatasinya?/Foto: Getty Images/iStockphoto/Narongrit Sritana

Haruskah bayi yang tidur terus dibangunkan?

Pada dasarnya, bayi pada awal kehidupannya memerlukan cukup asupan nutrisi melalui menyusu. Jadi, jika jadwal tidur bayi baru lahir tidak sesuai atau terlalu lama, Bunda mungkin harus membangunkannya.

Dalam kondisi ini, Bunda tetap harus mengikuti jadwal pemberian ASI kurang lebih 2-3 jam sekali meskipun mereka tertidur, seperti dikatakan pakar laktasi, Kathy Kuhn.

"Sangat disarankan untuk membangunkan bayi agar menyusui setidaknya setiap dua atau tiga jam sekali pada jam siang dan malam hari," ungkap Kuhn, seperti dikutip dari Today.

Banner jadwal libur sekolah

Maka dari itu, Bunda pun sesekali perlu membangunkan bayi yang tertidur pulas untuk disusui, terutama jika ia sudah tidur selama lebih dari 4 jam. Membangunkan bayi memang bukanlah ide yang bagus.

Namun, perlu Bunda ingat bahwa sering menyusui sejak dini sangatlah penting. Pertama, menyusui sesering mungkin mendukung pemberian ASI sejak dini. Sebab, dengan menyusui lebih sering akan membantu Bunda mengatur persediaan ASI.

Penyebab bayi jarang menangis dan tidur terus

Dikutip dari National Childbirth Trust, dalam tinjauan studi tahun 2017 ditemukan bahwa rata-rata bayi menangis sekitar 2 jam sehari dalam 6 minggu pertama kehidupannya.

Periode menangis ini dapat berkurang dari 8-9 minggu menjadi sekitar 1 jam pada 10 hingga 12 minggu.

Sebagian bayi jarang menangis selama 2 minggu pertama kehidupannya karena masih mudah mengantuk dan dalam proses adaptasi dengan kehidupan di luar kandungan. 

Nantinya saat bayi mulai menjadi lebih terjaga dan waspada, mereka mungkin akan mulai menangis lebih banyak sebagai bentuk upaya untuk memberi tahu Bunda apa yang sedang dibutuhkan.

Beberapa faktor penyebab bayi jarang menangis dan tidur terus misalnya sudah memiliki jadwal menyusu yang tepat, merasa nyaman karena popok rutin diganti, serta secara bawaan memiliki temperamen yang lebih terkendali.

Cara mengatasi bayi jarang menangis dan tidur terus

Saat bayi jarang menangis dan tidur terus, Bunda mungkin perlu melakukan beberapa hal untuk membiasakan jadwal tidur dan menyusu yang teratur, seperti:

  • Ajak bayi beraktivitas di siang hari agar mereka terkena paparan udara yang segar dan cerah.
  • Terapkan rutinitas sebelum tidur malam yang menenangkan, seperti ganti piyama, pijat, dan menyusu.

Meski sebenarnya masih wajar, tapi jika Bunda khawatir kebiasaan bayi jarang menangis dan tidur terus memengaruhi tumbuh kembangnya, jangan ragu segera konsultasi ke dokter, ya.


(fir/fir)
Loading...

TOPIK TERKAIT

HIGHLIGHT

Temukan lebih banyak tentang
Fase Bunda