parenting

Penyakit TBC pada Anak: Tanda, Penyebab, Vaksin dan Biayanya

Asri Ediyati   |   HaiBunda

Jumat, 09 Dec 2022 21:22 WIB

Mengenai kesehatan anak, para Bunda tentu waspada. Apalagi dengan terjadinya pandemi seperti saat ini. Banyak penyakit mengintai kesehatan anak, salah satunya adalah tuberkulosis atau dikenal TBC, TB.

Bicara tentang tuberkulosis. Kali ini, Bubun akan membahas penyakit yang bisa dialami orang dewasa dan anak-anak. Mulai dari tanda, penyebab, vaksin, hingga biayanya.

Untuk Bunda ketahui, ternyata angka penyakit TBC di Indonesia tidak sedikit, lho. Untuk lebih jelasnya, simak penjelasan berikut ini!

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT


Apa itu penyakit tuberkulosis?

Mengutip laman resmi Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI), tuberkulosis merupakan penyakit menular yang disebabkan oleh kuman Mycobacterium tuberkulosis. Penyakit ini paling sering menyerang paru namun dapat menyerang hampir semua organ tubuh. Penyakit TB dapat menyerang tulang, selaput otak, kelenjar getah bening, mata, ginjal, jantung, hati, usus, dan juga kulit.

Tuberkulosis dapat disembuhkan dan dicegah. Menurut WHO, orang dengan TBC aktif dapat menularkan 5-15 orang lain melalui kontak dekat selama setahun. Tanpa pengobatan yang tepat, rata-rata 45 persen orang HIV-negatif dengan TB dan hampir semua orang HIV-positif dengan TB akan meninggal.

Kasus TBC di Indonesia

Penyakit tuberkulosis masih merupakan penyakit endemis di Indonesia. Kemenkes RI di 2022 melaporkan, penyakit TBC di Indonesia menempati peringkat ketiga setelah India dan Cina dengan jumlah kasus 824 ribu dan kematian 93 ribu per tahun, atau setara dengan 11 kematian per jam

Untuk menemukan dan mengobati kasus tersebut, Kementerian Kesehatan (Kemenkes) RI berencana melakukan skrining besar-besaran yang akan dilaksanakan tahun ini.

Direktur Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Menular (P2PM) Kemenkes RI, Dr. drh. Didik Budijanto, M.Kes mengatakan dari estimasi 824 ribu pasien TBC di Indonesia, baru 49 persen yang ditemukan dan diobati. Sisanya, terdapat sebanyak 500 ribuan orang yang belum diobati dan berisiko menjadi sumber penularan.

Di 2019, Kementerian Kesehatan melaporkan terdapat 71.049 kasus TB anak yang terjadi pada usia 0-14 tahun.

Tanda-tanda TBC anak

Berbeda dengan TBC pada dewasa yang gejala utamanya adalah batuk lama lebih dari 3 minggu, gejala TB anak sangat tidak spesifik, Bunda. Kita perlu curiga jika anak memiliki beberapa gejala berikut:

  • Demam lama lebih dari 2 minggu atau terjadi demam berulang
  • Nafsu makan turun, berat badan turun atau tidak naik dalam 2 bulan berturut-turut
  • Batuk yang menetap atau memburuk lebih dari 3 minggu
  • Anak tampak lesu dan tidak kelihatan seaktif biasanya
  • Teraba benjolan di leher, umumnya lebih dari satu

Selain gejala yang bersifat umum dapat juga dijumpai gejala yang bersifat khusus yaitu benjolan di tulang belakang, pembengkakan sendi yakni sendi panggul, sendi lutut, sendi ruas jari.

Anak juga bisa mengalami kejang dan penurunan kesadaran (TB selaput otak), jantung bengkak ataupun perut yang membesar.

Penyebab TBC pada anak

Untuk Bunda ketahui, penyakit ini ditularkan oleh orang dewasa yang menderita TBC aktif melalui percikan dahak yang keluar saat batuk, bicara, bersin atau bernyanyi. Percikan dahak yang mengandung kuman TB ini bila terhirup dan masuk ke paru-paru akan menyebabkan timbulnya infeksi.

Penting untuk dicurigai, TBC pada seorang dewasa dengan batuk lama (lebih dari 3 minggu), batuk darah, penurunan berat badan yang mencolok. Pada kondisi demikian orang dewasa tersebut sebaiknya diminta untuk memeriksakan dahaknya untuk diperiksa kuman TB nya karena dikhawatirkan menjadi sumber penularan.

Bahaya penyakit tuberkulosis 

Tanpa pengobatan, tuberkulosis bisa berakibat fatal, Bunda. Penyakit TBC aktif yang tidak diobati biasanya memengaruhi paru-paru , tetapi juga dapat memengaruhi bagian lain dari tubuh.

Dilansir Mayo Clinic, komplikasi tuberkulosis meliputi:

  • Nyeri tulang belakang. Nyeri punggung dan kekakuan adalah komplikasi umum dari tuberkulosis.
  • Kerusakan sendi. Radang sendi akibat tuberkulosis (arthritis tuberkulosis) biasanya menyerang pinggul dan lutut.
  • Pembengkakan selaput yang menutupi otak (meningitis). Ini dapat menyebabkan sakit kepala yang bertahan lama atau intermiten yang terjadi selama berminggu-minggu dan kemungkinan perubahan mental.
  • Masalah hati atau ginjal. Hati dan ginjal membantu menyaring limbah dan kotoran dari aliran darah. Tuberkulosis pada organ tersebut dapat mengganggu fungsinya.
  • Gangguan jantung. Jarang, tuberkulosis dapat menginfeksi jaringan yang mengelilingi jantung, menyebabkan peradangan dan pengumpulan cairan yang dapat mengganggu kemampuan jantung untuk memompa secara efektif. Kondisi ini, yang disebut tamponade jantung, bisa berakibat fatal.

Vaksin untuk mencegah TBC anak dan biayanya

Untuk mencegah Si Kecil dari TBC, maka jangan lupa untuk berikan vaksin BCG sejak mereka bayi usia 0-2 bulan. Vaksin BCG merupakan singkatan dari Bacillus Calmette-Guérin. Untuk biayanya, jika di Puskesmas akan diberikan secara gratis. Sementara, jika memilih di rumah sakit atau klinik swasta, kurang lebih biayanya sekitar Rp300.000.

Menurut Kemenkes RI, pasien TBC tidak perlu cemas karena penyakitnya dapat disembuhkan. Jika anak dicurigai memiliki gejala, diharapkan dapat segera memeriksakan ke Puskesmas atau rumah sakit. Untuk diagnosa awal pengobatan diberikan gratis, dan bagi pasien TB yang masuk dalam program semua pengobatan ditanggung pemerintah.

Kepatuhan menjalani pengobatan secara teratur selama enam bulan dan rutin meminum obat, menjadi kunci keberhasilan penyembuhan pasien TB. Karena jika hal tersebut tidak dilakukan, maka penyakit TBC ini akan menjadi Tuberkulosis Multi Drug Resistant (TB-MDR) yang kebal obat. Tentu, biayanya akan lebih mahal lagi karena pengobatan bisa memakan waktu kurang lebih 2 tahun.

Tes Mantoux untuk mengetahui penyakit TBC dan biayanya

Berbeda dengan TBC pada dewasa, tes dilakukan melalui dahak. Pada anak pemeriksaan uji tuberkulin atau tes Mantoux merupakan pemeriksaan yang utama. Apa itu tes Mantoux? Tes Mantoux merupakan pemeriksaan dengan cara menyuntikkan larutan tuberkulin (protein kuman TB) di bawah kulit (intrakutan).

Hasil tes dapat dibaca antara 48-72 jam, jika timbul benjolan pada bekas suntikan dengan ukuran 10 mm maka dikatakan hasil tes positif. Hasil tes Mantoux positif menunjukkan reaksi tubuh terhadap protein kuman, artinya tubuh pasien pasti pernah terinfeksi sebelumnya dengan kuman TB, Bunda.  Kisaran biaya tes Mantoux adalah Rp100.000 hingga Rp300.000.

Semoga informasi mengenai TB dan tes beserta biayanya membantu ya, Bunda.

Bunda, yuk download aplikasi digital Allo Bank di sini. Dapatkan diskon 10 persen dan cashback 5 persen.

Simak informasi mengenai obat sirop yang dicabut izin edarnya dalam video di bawah ini:

[Gambas:Video Haibunda]



(rap/rap)

TOPIK TERKAIT

HIGHLIGHT