Mata Merah pada Anak? Ini Penyebab, Gejala & Cara Mengobatinya

Mata merah pada anak/ Foto: Getty Images/iStockphoto

Mata merah pada anak menjadi salah satu keluhan yang paling umum terjadi. Hal ini terutama karena anak-anak masih belum bisa menjaga kebersihan tangan sebelum menyentuh mata.

Dikutip dari Medical News Today, mata merah atau disebut juga konjungtivitis dalam dunia medis, merupakan peradangan pada bagian konjungtiva mata. Konjungtiva sendiri adalah selaput transparan yang melapisi bagian depan dan kelopak mata.

Seringnya, mata merah pada anak terjadi di usia balita dan batita. Di rentang usia ini, anak-anak biasanya masih sering menggosok mata dengan tangan yang kotor atau tertular dari teman bermainnya.

Untuk itu, Bunda perlu membiasakan pentingnya mencuci tangan setelah bermain dan hindari menyentuh mata dengan tangan yang kotor.

Penyebab mata merah pada anak

Jika dilihat dari faktor pemicunya, ada tiga penyebab mata merah pada anak yang paling sering terjadi. Berikut ulasannya:

1. Konjungtivitis virus

Virus menjadi salah satu penyebab mata merah pada anak yang paling umum. Ini terjadi karena adanya infeksi virus pada mata atau jaringan di sekitarnya. Jenis virus yang cukup sering menjadi penyebab mata merah pada anak yakni adenovirus.

2. Konjungtivitis bakteri

Ini adalah jenis lain dari konjungtivitis yang menular. Sesuai namanya, peradangan mata merah ini terjadi karena infeksi bakteri. Dikutip dari Kids Plus, mata merah pada anak akibat bakteri biasanya dapat diatasi dengan obat tetes mata.

3. Konjungtivitis alergi

Alergen dan iritan dapat menyebabkan konjungtivitis saat bersentuhan dengan mata. Jika terkena kondisi ini, anak biasanya akan mengeluhkan gejala khas seperti mata berair terus-menerus dan gatal.

Selain tiga penyebab di atas, ada beberapa faktor penyebab mata merah pada anak lainnya meskipun jarang terjadi.

Salah satunya mata merah sebagai efek kondisi kesehatan lain yang mendasari, misalnya seperti artritis reaktif dan rosacea.

Simak gejala dan cara mengobati mata merah pada anak di halaman selanjutnya, Bunda.

Pilihan Redaksi

Bunda, yuk download aplikasi digital Allo Bank di sini. Dapatkan diskon 10 persen dan cashback 5 persen.
Simak juga cara mengatasi mata anak bintitan seperti dalam video di bawah ini:

[Gambas:Video Haibunda]

GEJALA MATA MERAH PADA ANAK DAN CARA MENGOBATINYA

Tired school girl rubbing her eyes, holding eyeglasses, exhausted from studying at home and doing homework, sitting in front of laptop with notebook. Homeschooling, distance education due to covid-19

Mata merah pada anak/ Foto: Getty Images/iStockphoto/Arsenii Palivoda

Gejala mata merah pada anak

Beberapa gejala konjungtivitis pada anak yang perlu diperhatikan orang tua yakni:

Mata gatal dan tampak kemerahan
Mata berair terus-menerus
Frekuensi berkedip meningkat
Ada sensasi sesuatu yang menempel di mata
Sensitif terhadap cahaya
Kelopak mata bengkak

Cara merawat mata merah pada anak

Dalam kasus ringan, gejala konjungtivitis biasanya dapat hilang dengan sendirinya. Tetapi perlu diingat bahwa anak-anak seringkali tidak dapat mengungkapkan gejala yang dirasakan dengan jelas, jadi Bunda perlu memperhatikan beberapa hal ini saat merawat mata anak merah:

Menghindari cahaya terang
Larang anak menutupi mata dengan tangan
Cegah anak terlalu sering menggosok-gosok mata
Waspada jika anak rewel dan terlihat tidak nyaman
Segera mencari pertolongan jika anak mengalami kesulitan berkonsentrasi
Segera cari obat jika anak sering menyipitkan mata

Banner Tips Melahirkan Normal Tanpa Epidural

Diagnosis dan cara mengobati mata merah pada anak

Dokter biasanya dapat mendiagnosis konjungtivitis berdasarkan gejala. Setelah itu akan diperiksa tentang riwayat kesehatan anak baru-baru ini, apakah anak memakai kacamata, dan apakah ada orang lain di rumah yang memiliki gejala serupa.

Diagnosis yang tepat pun penting untuk menentukan pengobatan sesuai kebutuhan. Beberapa cara mengobati mata merah sesuai penyebab yakni:

Konjungtivitis virus: Biasanya sembuh sendiri dalam waktu 2 minggu, perhatikan kebersihan tangan dan mata.
Konjungtivitis bakteri: Dalam kasus ringan, konjungtivitis bakteri dapat hilang dalam waktu 2 minggu tanpa pengobatan. Namun, dokter mungkin akan meresepkan antibiotik pada kasus yang lebih parah untuk membantu mempercepat penyembuhan.
Konjungtivitis alergi: Hindari pemicu alergi, serta dokter mungkin dapat merekomendasikan obat tetes mata khusus untuk meredakan iritasi akibat alergi.

Apa pun jenis konjungtivitis yang dialami anak, perawatan di rumah dapat membantu meringankan rasa sakitnya.

Misalnya Bunda dapat meletakkan kompres dingin ke mata. Jika kompres dingin tidak membantu, cobalah kompres hangat. Ajari Si Kecil untuk membersihkan area mata hanya dengan waslap bersih, bukan dengan tangan.

Demikian ulasan tentang mata merah pada anak. Ingat, jika kondisinya tak kunjung sembuh, terus memburuk dan membuat anak rewel, sebaiknya segera lakukan pemeriksaan ke dokter, ya.