HaiBunda

PARENTING

BPOM Izinkan Vaksin COVID-19 Pfizer untuk Anak Usia 6 Bulan, Apa Efek Sampingnya?

Mutiara Putri   |   HaiBunda

Selasa, 27 Dec 2022 21:40 WIB
Ilustrasi Anak Vaksin COVID-19/Foto: Getty Images/iStockphoto/maruco
Jakarta -

Kabar baik disampaikan oleh Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) terkait vaksinasi COVID-19 bagi anak usia 6 bulan hingga 4 tahun, Bunda. Berdasarkan rilisnya, BPOM menyampaikan pihaknya telah memberikan izin pada Vaksin Comirnaty Children produksi Pfizer-Buontech.

Izin ini telah diberikan pada 11 Desember 2022. Sebelumnya, BPOM juga telah memberikan izin pada Vaksin Comirnaty Children untuk anak usia 5 hingga 11 tahun pada 29 November 2022.

Tak hanya BPOM, izin ini turut diberikan dukungan oleh Tim Ahli Komite Nasional Penilai Vaksin COVID-19 dan Indonesian Technical Advisory Group of Immunization (ITAGI).


Berdasarkan izin ini, kini RI mendapatkan tambahan vaksin primer untuk rentang usia 6 bulan hingga kurang dari 12 tahun. Sebelumnya, kelompok usia ini hanya bisa mendapatkan vaksin Sinovac atau Coronavac.

Memiliki formulasi yang berbeda

Meskipun dikeluarkan dan dikembangkan oleh perusahaan yang sama, Kepala BPOM RI, Penny K Lukito, mengungkap bawa formulasi dan kekuatan vaksin untuk anak ini berbeda dengan vaksin untuk dewasa dan remaja, Bunda.

"Namun, Vaksin Comirnaty Children memiliki formulasi dan kekuatan yang berbeda dengan Vaksin Comirnaty untuk remaja dan dewasa, sehingga Vaksin Comirnaty Children tidak dapat digunakan pada individu berusia 12 tahun ke atas," terang Penny K Lukito dikutip dari rilis tertulis, Selasa (27/12/2022).

Dosis vaksinasi

Dosis yang digunakan untuk vaksinasi primer anak usia 6 bulan hingga 4 tahun sendiri adalah 3 mcg/0,2mL. Dosis ini akan diberikan sebanyak 3 kali dengan dua dosis pertama diberikan rentang waktu 3 minggu. Sementara itu, dosis ketiga akan diberikan setidaknya 8 minggu usai dosis kedua.

"Dosis Vaksin Comirnaty Children (6 bulan-4 tahun) untuk vaksinasi primer adalah 3 mcg/0,2 mL yang diberikan dalam 3 dosis pemberian. Dua dosis pertama diberikan dalam rentang waktu 3 minggu, diikuti dengan dosis ketiga yang diberikan setidaknya 8 minggu setelah dosis kedua," ungkap Penny K Lukito.

Berbeda dengan anak usia 6 hingga 4 tahun, anak usia 5 hingga 11 tahun akan diberikan suntikan vaksin dengan dosis 10 mcg/0,2mL. Vaksin pun diberikan sebanyak 2 kali dengan rentang waktu 3 minggu antara dosis pertama dan kedua.

"Sementara dosis Vaksin Comirnaty Children (5-11 tahun untuk vaksinasi primer adalah 10 mcg/0,2 mL, diberikan dalam 2 dosis dengan rentang waktu 3 minggu antara dosis pertama dan kedua," papar Penny.

Lantas apa efek samping yang akan dirasakan anak? Simak penjelasan lengkapnya pada laman berikutnya ya, Bunda.

Bunda, yuk download aplikasi digital Allo Bank di sini. Dapatkan diskon 10 persen dan cashback 5 persen.

Saksikan lagi video serba-serbi imunisasi vaksin PCV untuk anak berikut ini:



(mua/fir)
TERJADI PEMBENGKAKAN USAI VAKSIN

TERJADI PEMBENGKAKAN USAI VAKSIN

Halaman Selanjutnya

TOPIK TERKAIT

ARTIKEL TERKAIT

TERPOPULER

Harapan Almarhumah Mpok Alpa untuk Masa Depan Anak Kembarnya Semasa Hidup

Mom's Life Amira Salsabila

Mengenal Penyakit Kanker, Penyebab Mpok Alpa Meninggal Dunia

Mom's Life Nadhifa Fitrina

Mpok Alpa Meninggal Dunia, Tinggalkan 4 Anak Termasuk Sepasang Kembar

Mom's Life Annisa Karnesyia

Kisah Bunda yang Berkali-kali 'Dipaksa' Melahirkan Operasi Caesar hingga Akhirnya Bisa Pervaginam

Kehamilan Annisa Aulia Rahim

30 Ide Kostum Karnaval 17 Agustus yang Lucu, Unik & Kreatif untuk Anak, Bunda & Ayah

Parenting ZAHARA ARRAHMA

REKOMENDASI
PRODUK

TERBARU DARI HAIBUNDA

Mengenal Penyakit Kanker, Penyebab Mpok Alpa Meninggal Dunia

Bukan Gentle Parenting, Ini Pola Asuh Terbaik untuk Prestasi Anak Menurut Studi

Komedian Mpok Alpa Meninggal Dunia, Tinggalkan 4 Anak Termasuk Bayi Kembar

Kisah Bunda yang Berkali-kali 'Dipaksa' Melahirkan Operasi Caesar hingga Akhirnya Bisa Pervaginam

30 Ide Kostum Karnaval 17 Agustus yang Lucu, Unik & Kreatif untuk Anak, Bunda & Ayah

FOTO

VIDEO

DETIK NETWORK