
parenting
Ramai Pro Kontra Vaksin COVID-19 untuk Balita, Ini Penjelasan Dokter Anak
HaiBunda
Kamis, 29 Dec 2022 17:50 WIB

Belum lama ini Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) menyampaikan bahwa anak usia 6 bulan hingga 4 tahun bisa untuk mendapatkan vaksinasi COVID-19. Pada tanggal 11 Desember 2022, BPOM telah memberikan izin pada Vaksin Comirnaty Children produksi Pfizer-Buontech.
Tak hanya BPOM, izin ini turut diberikan dukungan oleh Tim Ahli Komite Nasional Penilai Vaksin COVID-19 dan Indonesian Technical Advisory Group of Immunization (ITAGI).
Berdasarkan izin ini, kini Indonesia mendapatkan tambahan vaksin primer untuk rentang usia 6 bulan hingga kurang dari 12 tahun. Sebelumnya, kelompok usia ini hanya bisa mendapatkan vaksin Sinovac atau Coronavac.
Pendapat dokter soal vaksin Pfizer untuk anak
Dokter spesialis anak, dr. Mira Dewita, Sp.A, mengungkapkan belum menerima pemberitahuan lebih lanjut dari Ikatan Dokter Anak Indonesia soal vaksin Pfizer untuk anak usia 6 bulan hingga 4 tahun.
"Jadi sebenarnya berita ini baru, ya, baru keluar. Dari Ikatan Dokter Anak belum ada sih ngasih pengumuman rilis tentang itu belum ada. Kita tunggu saja," tuturnya kepada HaiBunda, baru-baru ini.
Meski begitu, Mira turut mendukung program pemerintah akan vaksin COVID-19 untuk anak usia 6 bulan hingga 4 tahun ini. Hal ini lantaran vaksin tersebut telah melewati penelitian yang panjang.
"Dari saya sih kalau memang sudah dibolehkan, sudah aman, ya sebaiknya harus diberikan, karena memang vaksin itu sudah melewati penelitian yang panjang, ya. Kalau tidak aman, ya tidak akan bisa keluar," ungkapnya.
Pro dan kontra para Bunda
Sayangnya, hal ini menimbulkan pro dan kontra di masyarakat, Bunda. Banyak orang tua yang tidak ingin memberikan anaknya untuk vaksin COVID-19 karena berbagai alasan. Salah satunya yang menjadi perbincangan tentang efek samping usai vaksinasi.
Hal ini terlihat dari kolom komentar akun Instagram @haibundacom. Para Bunda menyampaikan pendapatnya terkait informasi terbaru dari BPOM ini.
"Enggak dulu deh, Pfizer ke dewasa saja luar biasa apalagi ke balita.. meski aku pro vaksin dan imunisasi, tapi enggak untuk vaksin ini," tutur @pageof***.
"Nanti-nanti dulu deh,efek sampingnya itu saja bikin yang dewasa sempoyongan, ini mau dikasih ke balita, aduhhh..nanti dulu..meski pro imunisasi dan vaksin, tapi untuk kali ini pending dulu," kata @hoona****.
"Yang dewasa saja ngilunya sampai seminggu baru hilang yang vaksin Pfizer..apalagi balita. Duuhhh," ungkap @okta*****.
Sebelumnya, BPOM RI turut mengungkapkan efek samping yang mungkin dirasakan jika anak melakukan vaksinasi, Bunda. Simak penjelasan lengkapnya di laman berikutnya, ya.
Bunda, yuk download aplikasi digital Allo Bank di sini. Dapatkan diskon 10 persen dan cashback 5 persen.
Jangan lupa saksikan juga video pertolongan pertama atasi demam anak pasca vaksin berikut ini:
ADA PEMBENGKAKAKN USAI VAKSIN
Ilustrasi Vaksin COVID-19 pada Anak 6 Bulan/Foto: Getty Images/iStockphoto/maruco
Efek samping vaksin COVID-19
Berdasarkan hasil penelitian, Vaksin Comirnaty Children usia 6 bulan hingga 4 tahun dan Vaksin Comirnaty Children usia 5 hingga 11 tahun memiliki efek samping yang bisa ditoleransi, Bunda. Pada anak usia 6 bulan hingga kurang dari 5 tahun secara umum dilaporkan mengalami intensitas ringan hingga sedang.
Terdapat kejadian lymphadenopathy atau pembengkakan atau pembesaran kelenjar getah bening di kelompok vaksin 0,2 persen pada subjek usia 6 bulan hingga kurang dai 2 tahun, dan sebesar 0,1 persen pada subjek usia 2 tahun hingga kurang dari lima tahun.
Pada pengamatan kejadian efek samping pada anak kelompok usia 5 tahun sampai kurang dari 12 tahun menjadi perhatian khusus, Bunda. Bukan tanpa alasan, dilaporkan terjadi reaksi angioedema (pembengkakan disertai kemerahan) pada 1,2 persen subjek kelompok vaksin dan 0,8 persen subjek kelompok plasebo.
"Selain itu, dilaporkan 13 kasus lymphadenopathy (0,9% subjek) pada kelompok vaksin dan 1 kasus pada kelompok plasebo," lanjut rilis BPOM.
Profil keamanan ini dinyatakan serupa dengan laporan AESI pada kelompok usia di atas 12 tahun, Bunda.
Imbauan BPOM RI
BPOM RI secara konsisten mengimbau agar masyarakat selalu menerapkan protokol kesehatan sebagai upaya kunci dalam memutus rantai penyebaran COVID-19. Tak hanya itu, Bunda dan keluarga juga diminta bijak dan berhati-hati dalam mengonsumsi obat-obatan yang digunakan dalam penanganan COVID-19.
Sebaiknya, Bunda tidak mudah terpengaruh oleh promosi suatu produk obat baik obat-obatan tradisional atau suplemen kesehatan yang diklaim bisa mencegah atau mengobati COVID-19.
TOPIK TERKAIT
ARTIKEL TERKAIT

Parenting
Warna Mata Bayi di Thailand Berubah Biru Usia Perawatan COVID-19, Kok Bisa?

Parenting
Pfizer Akan Ajukan Izin Darurat Vaksin COVID-19 untuk Balita, Kapan Tersedia?

Parenting
Kapan Vaksinasi COVID-19 Anak Usia 6-11 Th Dimulai di Indonesia? Ini Penjelasannya Bun

Parenting
Vaksin COVID-19 Anak 5-11 Tahun Bisa Mulai Digunakan Awal 2022, Asalkan...

Parenting
Kapan Anak Usia 6 Tahun ke Atas Bisa Vaksin COVID-19? Berikut Penjelasan Pakar


5 Foto
Parenting
Sarwendah & Betrand Peto Vaksin COVID Bareng, Intip Potret Keduanya Bun
HIGHLIGHT
HAIBUNDA STORIES
REKOMENDASI PRODUK
INFOGRAFIS
KOMIK BUNDA
FOTO
Fase Bunda