Terpopuler
Aktifkan notifikasi untuk dapat info terkini, Bun!
Bunda dapat menonaktifkan kapanpun melalui pengaturan browser.
Nanti saja
Aktifkan

parenting

Penyebab Anak Pendek, Stunting hingga Growth Hormone seperti Lionel Messi

Mutiara Putri   |   HaiBunda

Kamis, 05 Jan 2023 14:21 WIB

mother measuring height of her son
Ilustrasi Penyebab Stunting hingga Growth Hormone/Foto: Getty Images/iStockphoto/Dejan_Dundjerski

Setiap orang tua pasti ingin sang anak tumbuh dan berkembang sesuai dengan usianya. Sayangnya, beberapa anak memiliki masalah perkembangan seperti tubuh yang pendek, stunting, hingga growth hormone yang dialami oleh Lionel Messi.

Ketiga masalah ini berkaitan erat dengan tinggi badan. Meski begitu, penyebabnya berbeda-beda.

Seperti yang Bunda tahu, stunting merupakan gangguan pertumbuhan dan perkembangan yang dialami anak karena gizi kurang dan infeksi berulang. Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) menjelaskan, anak dapat dikatakan stunting ketika tinggi badannya berada di bawah Standar Pertumbuhan Anak WHO, sesuai usianya.

Penyebab anak alami stunting

Mengutip dari laman Concern World Wide, ada banyak faktor yang berkontribusi terhadap kondisi stunting pada anak. Berikut ini beberapa faktor yang umum ditemukan:

  • Gizi buruk dan kurangnya akses makanan yang beragam.
  • Sanitasi yang buruk dan tidak ada akses ke air minum bersih.
  • Kurangnya perawatan kesehatan yang layak.
  • Stimulasi psikososial yang tidak memadai atau ikatan orang tua dengan anak.

Jangan sampai salah ya, Bunda. Kondisi stunting merupakan kondisi yang berbeda dengan anak pendek. Hal ini diungkapkan langsung oleh Direktur Eksekutif International Pediatric Association, Prof. Dr. dr. Aman Bhakti Pulungan, Sp.A.(K), FAAP, FRCPI (Hon.).

Penyebab anak pendek

Stunting biasanya ditandai dengan tinggi anak yang tidak sesuai dengan usianya. Meski begitu, tidak semua anak yang pendek mengalami stunting.

Aman menjelaskan, stunting disebabkan oleh malnutrisi kronik dan penyakit kronik. Sementara itu, kondisi anak pendek lain disebabkan oleh hal lainnya.

"Jadi pendek-pendek lain yang disebabkan bukan karena malnutrisi kronik dan penyakit kronik, tentu dia bukan masuk stunting. Jadi pendek ini banyak," katanya dalam acara Virtual Press Conference PrimaKu Parenthood Institute: Ajang Edukasi Parenting Terintegrasi untuk Optimalkan Tumbuh Kembang Anak, beberapa waktu lalu.

Ketika anak pendek karena genetik, jangan beri makan anak terlalu banyak melebihi yang seharusnya. Hal ini bisa menyebabkan anak tumbuh obesitas.

"Kalau pendek kelainan genetik tentu kita bisa periksa kromosomnya. Ada sindrom atau kelainan tulang lain-lain. Tapi kalau maksudnya pendek akibat genetik karena family atau keluarganya pendek, hal begini bagaimana kita ketahui? Kita hitung saja potensi genetiknya," ucap Aman.

"Masukkan tinggi badan orang tuanya, biasanya beratnya ini juga normal. Jadi kalau yang seperti ini jangan dikasih makan yang berlebihan. Bahkan dia akan menjadi obesitas. Ini akan sangat bisa dibedakan dengan memasukkan datanya," tambahnya.

Selain stunting dan anak pendek, ada pula kondisi growth hormone yang diidap oleh pesepakbola ternama, Lionel Messi. Apa penyebabnya?

Simak selengkapnya di laman berikutnya yuk, Bunda.

Bunda, yuk download aplikasi digital Allo Bank di sini. Dapatkan diskon 10 persen dan cashback 5 persen.

Lihat lagi video perbedaan stunting dan gizi buruk pada anak berikut ini:

[Gambas:Video Haibunda]



PENYEBAB GROWTH HORMONE

mother measuring height of her son

Ilustrasi Penyebab Stunting hingga Growth Hormone/Foto: Getty Images/iStockphoto/Dejan_Dundjerski

Di usia 11 tahun, pesepakbola ternama Lionel Messi didiagnosa mengidap penyakit langka bernama Growth Hormone Disorder (GHD). Kondisi ini membuat tubuh tidak tumbuh sebagaimana semestinya sesuai usia.

Meski begitu, Messi tidak malu dan terus berjuang mencapai cita-citanya. Ia bahkan membuat banyak penggemar menangis haru usai mengangkat trofi Piala Dunia 2022 beberapa waktu lalu.

Penyebab growth hormone

Mengutip dari laman Healthline, GHD yang tidak terjadi saat lahir umumnya disebabkan oleh tumor di otak, Bunda. Tumor ini biasanya terletak di lokasi kelenjar hipofisis atau daerah hipotalamus terdekat di otak.

Banner Janin Sehat

Pada anak-anak dan orang dewasa, GHD bisa saja terjadi karena beberapa kondisi berikut ini:

  • Cedera kepala serius
  • Infeksi
  • Perawatan radiasi

Sebagian besar kasus GHD bersifat idiopatik. Hal ini artinya belum ada penyebab pasti yang ditemukan.

Efek psikologi GHD

Tak hanya kondisi fisik yang lebih pendek, nyatanya GHD juga bisa menyebabkan beberapa efek pada psikologi sang penderita. Misalnya saja sebagai berikut:

  • Depresi
  • Kurang konsentrasi
  • Ingatan yang buruk
  • Serangan kecemasan
  • Tekanan emosional.

Perhatikan asupan harian Si Kecil agar tak menyebabkan stunting dan pantau pertumbuhan secara rutin ya, untuk mengetahui normal atau tidak milestone-nya.


(mua)
Loading...

TOPIK TERKAIT

HIGHLIGHT

Temukan lebih banyak tentang
Fase Bunda