HaiBunda

PARENTING

7 Ciri-ciri Masa Kanak-kanak Akhir Bagi Anak Perempuan, Perhatikan Ini Bun

Kinan   |   HaiBunda

Jumat, 20 Jan 2023 21:10 WIB
Ilustrasi 7 Ciri-ciri Masa Kanak-kanak Akhir Bagi Anak Perempuan. Foto: Getty Images/iStockphoto/Prostock-Studio
Jakarta -

Anak perempuan secara umum mengalami fase pubertas lebih awal dibanding anak laki-laki. Seperti apa ciri-ciri masa kanak-kanak akhir bagi anak perempuan, ya?

Dikutip dari Very Well Family, masa kanak-kanak akhir anak perempuan jelang pubertas biasanya terjadi di rentang usia 9-12 tahun. Memahami perubahan pada anak pun dapat membantu mereka melalui semuanya dengan lebih terkendali.

Pendampingan yang tepat dari orang tua juga akan membuat anak perempuan menjadi lebih siap saat pubertas tiba. Misalnya saat mulai mengalami menstruasi.


Tak perlu khawatir jika masa pubertas anak mulai tiba. Sebab, ini menjadi pertanda bahwa organ reproduksinya telah berkembang dengan baik.

Ciri-ciri masa kanak-kanak akhir anak perempuan

Berikut beberapa ciri-ciri masa kanak-kanak akhir anak perempuan yang penting Bunda ketahui seperti dilansir berbagai sumber:

1. Mood mudah berubah-ubah

Secara emosional, masa kanak-kanak akhir anak perempuan biasanya akan terlihat lebih nyata. Hal ini terjadi karena fluktuasi hormonal, Bunda.

Efeknya kerap muncul perubahan suasana hati yang tidak terduga atau bahkan tangisan tanpa alasan. Emosi yang berubah tiba-tiba ini juga sering membuat anak bingung atau jadi mencari-cari sesuatu untuk disalahkan. 

Sebagai orang tua, tetap dampingi dan bantu anak memahami bahwa perubahan hormon dapat memicu hal tersebut. 

2. Terjadi perubahan fisik

Perubahan bentuk tubuh pada masa kanak-kanak akhir anak perempuan terjadi karena perubahan proporsi lemak tubuh, terutama di sekitar pinggul dan paha.

Menstruasi biasanya muncul kali pertama di usia 12 tahun, tetapi ada juga yang lebih awal atau justru lebih akhir. 

Dikutip dari Healthline, pengasuhan tepat dalam menghadapi ciri-ciri ini yakni menjadi role model yang baik. Misalnya dengan menjadi contoh rajin berolahraga, makan makanan bergizi, dan mengekspresikan emosi dengan cara yang sehat.

3. Senang berbicara

Perubahan hormon kadang juga bisa memengaruhi cara seseorang berperilaku. Misalnya anak jadi senang bicara alias cerewet, atau bisa juga justru jadi pendiam.

Maka dari itu, pastikan Bunda memberi waktu untuk benar-benar mendengarkan curahan hati anak. Yakinkan bahwa ada Bunda yang akan menerima segala perasaannya.

Simak ciri-ciri lain di halaman berikutnya, yuk, Bunda.

Bunda, yuk download aplikasi digital Allo Bank di sini. Dapatkan diskon 10 persen dan cashback 5 persen.

Simak juga video serba-serbi pubertas dini pada anak:



(fir/fir)
JADI LEBIH TERATUR DAN BERANI BERPENDAPAT

JADI LEBIH TERATUR DAN BERANI BERPENDAPAT

Halaman Selanjutnya

Simak video di bawah ini, Bun:

Kenali Tanda Stunting pada Anak, Apakah Bisa Diperbaiki?

TOPIK TERKAIT

ARTIKEL TERKAIT

TERPOPULER

Mengenal Penyakit Kanker, Penyebab Mpok Alpa Meninggal Dunia

Mom's Life Nadhifa Fitrina

Mpok Alpa Meninggal Dunia, Banjir Ucapan Duka Cita dari Rekan Artis

Mom's Life Annisa Karnesyia

Harapan Almarhumah Mpok Alpa untuk Masa Depan Anak Kembarnya Semasa Hidup

Mom's Life Amira Salsabila

Gangguan Otot Dasar Panggul Sering Terjadi Usai Melahirkan, Simak Cara Mencegahnya

Kehamilan Annisa Karnesyia

Ternyata Sushi Bukan Asli Jepang, Ini Negara Asalnya

Mom's Life ZAHARA ARRAHMA

REKOMENDASI
PRODUK

TERBARU DARI HAIBUNDA

Isak Tangis di Pemakaman Mpok Alpa, Billy Syaputra Ikut Turun ke Liang Lahad

Deretan Kebiasaan Kecil yang Bikin Berat Badan Turun 90 Kg

Momen Dominique Sanda Dampingi Sang Putra Dilantik Jadi Dokter, Intip 5 Potretnya

Gangguan Otot Dasar Panggul Sering Terjadi Usai Melahirkan, Simak Cara Mencegahnya

7 Tempat Wisata Beri Promo Seru HUT ke-80 RI, ada Dufan hingga TMII!

FOTO

VIDEO

DETIK NETWORK