Terpopuler
Aktifkan notifikasi untuk dapat info terkini, Bun!
Bunda dapat menonaktifkan kapanpun melalui pengaturan browser.
Nanti saja
Aktifkan

parenting

Usia Berapa Bayi Mulai Boleh Dipijat? Perhatikan Ini Bun

Mutiara Putri   |   HaiBunda

Jumat, 20 Jan 2023 07:55 WIB

Image of an Asian Chinese woman applying baby cream and massaging her baby boy after bath
Ilustrasi Pijat Bayi/Foto: iStock

Sama seperti orang dewasa, bayi juga memiliki berbagai masalah dalam tubuhnya yang bisa diatasi dengan pijat. Tanpa disadari, memijat bayi bisa memberikan berbagai manfaat, lho.

Setiap usapan lembut penuh cinta yang diberikan oleh Bunda ketika memijat bayi dapat mempererat ikatan antara Bunda dengan Si Kecil. Selama memijat, Bunda juga bisa berkomunikasi dengan bayi, sehingga mereka merasa dicintai dan diperhatikan.

Sayangnya, masih banyak orang tua yang takut memijat bayi mereka nih, Bunda. Jika demikian, Bunda bisa meminta ahli datang ke rumah dan memijat Si Kecil.

Usia bayi mulai boleh dipijat

Menurut Bidan Laili Romdina Amd. Keb, bayi mulai boleh dipijat sejak mereka lahir atau berusia 0 hari. Namun, Bunda juga bisa menunggu agar tali pusarnya puput sehingga bayi merasa lebih nyaman.

"Untuk bayi bisa dipijat dari usia 0 hari sebenarnya, tapi Bunda bisa menunggu sampai tali pusarnya puput," ungkap Bidan Laili dalam wawancara bersama HaiBunda saat ditemui di kawasan Ciputat, Tangerang Selatan, belum lama ini.

Tak hanya itu, Bunda juga perlu perhatikan kondisi bayi sebelum dipijat, ya. Jangan sampai bayi dipijat dalam kondisi demam.

"Yang paling penting ketika pijat bayi dari awal itu tidak boleh bayinya dalam kondisi demam," ungkapnya.

Tanda bayi tidak nyaman saat dipijat

Ketika dipijat, bayi juga bisa menunjukkan bahwa mereka merasa tidak nyaman. Pada bayi usia di bawah 3 bulan, mereka akan menangis kuat dan menggerak-gerakkan tubuhnya.

Sementara itu, Laili mengungkapkan bayi di atas 3 bulan akan jauh lebih ekspresif ketika mereka merasa tidak nyaman. Bayi bisa saja mendorong tagan terapis atau menjauh.

"Tapi kalau sudah di atas 3 bulan, bayi sudah lebih ekspresif, bayi sudah lebih mengenal siapa yang ada di sekitarnya, biasanya kalau tidak mau, bayi akan mendorong tangan terapis atau menjauh. jadi ciri-cirinya yang paling pertama pastinya menangis," papar Bidan Laili.

Lantas, adakah manfaat dari memijat bayi? Simak selengkapnya pada laman berikutnya ya, Bunda.

Bunda, yuk download aplikasi digital Allo Bank di sini. Dapatkan diskon 10 persen dan cashback 5 persen.

Simak juga video profil Bidan Laili berikut ini:

[Gambas:Video Haibunda]



PIJAT UNTUK MENSTIMULASI SENSORIK BAYI

Touch the baby with a gentle feeling.

Ilustrasi Pijat Bayi/Foto: iStock

Manfaat pijat untuk bayi

Seperti yang diketahui, pijat bayi sudah ada dari zaman dahulu, Bunda. Pijat ini sendiri biasanya digunakan untuk mengobati berbagai macam penyakit seperti masuk angin dan demam.

Namun, pada kenyataannya, bayi yang dalam keadaan demam justru tidak boleh dipijat. Hal ini karena pijat bisa menaikkan suhu tubuh dan berisiko bayi kejang.

"Kalau bayi dipijat ketika demam, khawatirnya suhunya malah lebih tinggi dan khawatirnya bayinya malah kejang. Jadi pastikan bayi dalam kondisi sehat," kata Laili.

Banner Imlek 2023

Lebih lanjut, Bidan Laili menjelaskan pijat bayi memberikan banyak manfaat selain bisa menghilangkan masuk angin. Pijat bayi bisa merangsang tubuh bayi menjadi lebih sehat hingga meningkatkan kualitas tidurnya.

"Tujuannya (pijat bayi) buat apa? Yaitu untuk merangsang supaya tubuhnya lebih sehat lagi. Menstimulasi sensoriknya, membantu supaya peredaran darahnya lebih lancar, meningkatkan napsu makan, dan meningkatkan kualitas tidur," tutur founder Ayra Homecare ini.

Ketika ingin memijat bayi, sebaiknya gunakan minyak berbahan alami tanpa sensasi panas ya, Bunda. Jangan lupa juga mengajak Ayah untuk melakukan pijat bayi bersama.


(mua/fir)
Loading...

TOPIK TERKAIT

HIGHLIGHT

Temukan lebih banyak tentang
Fase Bunda