
parenting
Bolehkah Bayi Diurut Secara Tradisional? Begini Kata Ahli
HaiBunda
Rabu, 14 Aug 2024 09:00 WIB

Daftar Isi
Tak hanya orang dewasa, pijatan juga dapat diberikan kepada bayi, Bunda. Ketika bayi memiliki masalah dalam tubuhnya seperti perut kembung, flu, atau batuk, Ayah dan Bunda tidak perlu merasa khawatir. Mungkin saja hal ini bisa diselesaikan dengan melakukan pijatan.
Merangkum dari laman Parenting FirstCry, pijatan yang diberikan pada Si Kecil tidak hanya bisa mengatasi berbagai masalah kesehatan. Pijatan juga bisa merangsang otak bayi dan meningkatkan pencernaan.
Bolehkah bayi dipijat?
Teknik memijat bayi sudah dilakukan sejak dahulu, Bunda. Jika Bunda dan Ayah merasa takut untuk memijat Si Kecil, Bunda bisa meminta tenaga kesehatan profesional dan berlisensi untuk datang ke rumah dan memberi pijatan pada bayi.
Menurut Bidan Laili Romdina Amd. Keb, bayi boleh diberikan pijatan bahkan sejak mereka berusia 0 hari, Bunda. Namun, Bunda juga bisa menunggu hingga tali pusar mereka puput sehingga bayi merasa lebih nyaman.
"Untuk bayi bisa dipijat dari usia 0 hari sebenarnya, tapi Bunda bisa menunggu sampai tali pusarnya puput," ungkap Bidan Laili dalam wawancara bersama HaiBunda saat ditemui di kawasan Ciputat, Tangerang Selatan, beberapa waktu lalu.
Hal yang perlu diperhatikan sebelum pijat bayi
Ada beberapa hal yang perlu diperhatikan sebelum memijat bayi. Berikut ini Bubun bantu rangkumkan deretannya:
1. Jangan pijat ketika bayi demam
Dalam kesempatan yang sama, Bidan Laili mengatakan bahwa pijatan memang bisa mengatasi berbagai masalah pada bayi. Namun, jangan pijat mereka ketika sedang dalam kondisi demam, ya.
"Yang paling penting ketika memijat bayi dari awal itu tidak boleh bayinya dalam kondisi demam," ungkapnya.
2. Ketahui tanda bayi tidak nyaman
Ketika dipijat, bayi mungkin akan menunjukkan perasaan tidak nyaman. Pada bayi yang berusia di bawah tiga bulan, mereka akan menangis kuat atau menggerak-gerakkan tubuhnya.
Sementara itu, bayi yang berusia di atas tiga bulan umumnya jauh lebih ekspresif, Bunda. Mereka bisa saja mendorong tangan Bunda atau terapis menjauh.
"Tapi kalau sudah di atas 3 bulan, bayi sudah lebih ekspresif, bayi sudah lebih mengenal siapa yang ada di sekitarnya, biasanya kalau tidak mau, bayi akan mendorong tangan terapis atau menjauh. Jadi ciri-cirinya yang paling pertama pastinya menangis," papar Bidan Laili.
3. Pijat bayi bisa dilakukan siapa saja
Menilik dari situs resmi ayosehat.kemkes.go.id, yang diperbolehkan memijat bayi tidak hanya dokter, bidan, atau tukang pijat. Bunda dan Ayah juga boleh memijat Si Kecil.
Memijat bayi oleh Bunda dan Ayah bisa mendekatkan hubungan fisik dan psikis. Dengan begitu, anak menjadi nyaman dan merasa lebih senang.
4. Gunakan minyak khusus
Jangan gunakan minyak pijat yang asal untuk memijat Si Kecil ya, Bunda. Pastikan Bunda menggunakan minyak pijat khusus bayi yang nyaman dan lembut di kulitnya. Minyak ini bisa diperoleh di toko khusus bayi atau berdasarkan rekomendasi dari bidan yang memijat mereka.
5. Pastikan kenyamanan suhu ruangan
Suhu ruangan adalah hal yang juga penting untuk diperhatikan sebelum memijat Si Kecil. Pastikan suhu ruangan tidak terlalu panas atau terlalu dingin sehingga mereka merasa nyaman.
Bagaimana cara pijat bayi yang benar?
Ada banyak cara memijat bayi yang bisa Bunda dan Ayah perhatikan. Berikut ini Bubun bagikan deretannya:
1. Waktu pijat
Faktanya, Bunda dan Ayah boleh memijat bayi setiap hari, lho. Pijatan ini bisa dilakukan secara lembut selama 15 hingga 20 menit.
Tidak hanya itu, pijatan juga membuat bayi menjadi lebih rileks saat tidur. Karena itu, waktu terbaik untuk memijat bayi adalah peralihan dari pagi ke siang dan sore hari sehabis mandi.
2. Area tubuh yang boleh dipijat
Ada beberapa area tubuh bayi yang boleh dipijat berdasarkan kondisinya. Ketika bayi mengalami konstipasi, Bunda bisa memijat perutnya.
Ketika bayi pilek, Bunda bisa memijat lembut area hidung menggunakan jempol atau telunjuk, sehingga lendirnya lebih mudah keluar. Sementara itu, bayi yang batuk bisa dipijat pada area dada.
3. Teknik memijat bayi
Bidan Laili membagikan beberapa teknik memijat bayi yang bisa Bunda lakukan sendiri di rumah. Berikut ini deretannya:
1. Teknik pijat love
![]() |
Ketika bayi mengalami batuk, tenggorokannya akan terasa tidak nyaman, Bunda. Agar mereka merasa lebih baik, Bunda bisa gunakan teknik pijat love.
Gerakan love ini dimulai dengan meletakkan kedua tangan Bunda di antara dada Si Kecil. Kemudian arahkan ke bahu lalu membentuk love ke arah bawah.
"Bunda bisa letakkan kedua tangan di antara dada, arahkan ke bahu membentuk love lalu ke arah bawah," kata Bidan Laili.
Teknik ini bisa diulangi sebanyak 5 sampai 15 kali atau senyamannya bayi. Tak hanya itu, perhatikan juga apakah tekanan atau pijatan Bunda membuat bayi nyaman.
2. Teknik pijat dagu
Bunda juga bisa pijat dagu Si Kecil untuk mengurangi ketegangan pada area lidah dan mulut. Bidan Laili menjelaskan teknik ini dimulai dari dagu lalu berakhir ke samping telinga.
"Tujuannya adalah mengurangi ketegangan pada area lidah dan area mulut bayi. Mulai dari dagu, tekan lembut bawa ke samping telinga," ungkapnya.
Teknik yang satu ini bisa juga membantu ketika bayi sedang tumbuh gigi. Anak yang sedang tumbuh gigi akan merasa tidak nyaman karena gusinya mengalami bengkak.
3. Teknik pijat smile
Ketika bayi mengalami pilek, itu tandanya ada lendir yang terperangkap pada hidung sehingga mereka merasa tidak nyaman. Kondisi ini juga bisa diatasi dengan pijatan, Bunda.
Teknik smile dimulai dari cuping hidung, tekan sedikit menggunakan ibu jari lalu tekan ke arah samping membentuk senyuman. Ikuti tulang pipi dan lakukan secara lembut ya, Bunda.
"Kita bisa sedikit tekan lalu kita arahkan ke samping membentuk senyuman. Kita sedikit tekan lalu bawa ke samping. Ikuti tulang pipi dan lakukan secara lembut. Mulai dari dalam dan tarik ke arah samping," ungkap Bidan Laili.
Manfaat dan risiko memijat bayi
Bidan Laili menjelaskan ada banyak manfaat dari memijat bayi selain bisa menghilangkan berbagai masalah kesehatan. Faktanya, pijatan yang diberikan pada Si Kecil ini mampu merangsang tubuh bayi sehingga menjadi lebih sehat dan meningkatkan kualitas tidurnya.
Pijatan pada bayi juga bisa menstimulasi sensoriknya, Bunda. Aliran darahnya menjadi lebih lancar dan napsu makannya pun meningkat.
"Tujuannya (pijat bayi) buat apa? Yaitu untuk merangsang supaya tubuhnya lebih sehat lagi. Menstimulasi sensoriknya, membantu supaya peredaran darahnya lebih lancar, meningkatkan nafsu makan, dan meningkatkan kualitas tidur," tutur founder Ayra Homecare ini.
Dilansir laman Kemenkes RI, pijatan yang diberikan pada bayi secara rutin bisa membuat bayi lebih cerdas dan cepat berjalan. Kegiatan ini bisa merangsang refleks sensorik dan motorik pada bayi, menstimulasi saraf otak, dan terstimulan untuk terlatih dan bekerja sehingga Si Kecil tumbuh menjadi anak yang cerdas dan tangkas.
Menilik dari laman Parenting FirstCry, posisi memijat bayi sangat penting untuk diperhatikan. Pastikan bayi terletak di atas kain lembut, ya. Ketika Bunda memijat bayi sambil menggendong mereka, ada kemungkinan bayi akan terpeleset dan jatuh ke lantai.
Demikian informasi seputar memijat bayi, Bunda. Semoga bisa memberikan manfaat, ya.
Bagi Bunda yang mau sharing soal parenting dan bisa dapat banyak giveaway, yuk join komunitas HaiBunda Squad. Daftar klik di SINI. Gratis!
(mua/fir)TOPIK TERKAIT
ARTIKEL TERKAIT

Parenting
Benarkah Bayi Bisa Kelelahan dan Perlu Dipijat? Ini Kata Dokter

Parenting
4 Teknik Pijat Bayi Ini Ampuh Redakan Pilek Si Kecil Lho, Dicoba yuk Bun

Parenting
Amankah Pijat Bayi atau Baby Spa Seperti Dilakukan Banyak Artis pada Anaknya?

Parenting
3 Cara Mencegah & Mengatasi Bayi Sering Kentut Akibat Gas Numpuk di Perut

Parenting
4 Hal Penting Sebelum Lakukan Pijat Bayi, Waktu hingga Caranya


5 Foto
Parenting
Ario Bayu Gendong Anak Pakai Kain Jarik di Tempat Umum Bikin Ramai Netizen, Simak Potretnya
HIGHLIGHT
HAIBUNDA STORIES
REKOMENDASI PRODUK
INFOGRAFIS
KOMIK BUNDA
FOTO
Fase Bunda