Terpopuler
Aktifkan notifikasi untuk dapat info terkini, Bun!
Bunda dapat menonaktifkan kapanpun melalui pengaturan browser.
Nanti saja
Aktifkan

parenting

5 Tanda Jika Bayi Juga Alami Stres, Menangis Terus Salah Satunya

Mutiara Putri   |   HaiBunda

Senin, 06 Feb 2023 18:40 WIB

asian chinese young mother putting her infant baby boy in crib in bedroom
Ilustrasi Bayi Stres/Foto: iStock

Tanpa diketahui, ternyata bayi juga bisa merasa stres seperti orang dewasa. Stres pada bayi bisa diamati pada awal bulan-bulan kehidupannya, Bunda.

Meskipun orang dewasa dan anak-anak juga bisa stres, nyatanya stres pada bayi jauh lebih rentan terjadi. Bayi juga merespon emosi dari lingkungan dan orang tuanya.

Orang tua atau lingkungan yang stres bisa memicu stres pada Si Kecil. Meski begitu, penelitian menemukan bahwa ikatan yang kuat dengan orang tua dan rasa perhatian pada bayi dapat membantu menurunkan kadar hormon stres.

Apakah stres pada bayi berbahaya?

Melansir dari laman Mom Junction, stres pada bayi dapat memiliki efek negatif yang tahan lama. Pertama, paparan stres kronis dapat berdampak negatif pada otak bayi.

Peningkatan kadar hormon stres-kortisol selama masa bayi dapat dikaitkan dengan masalah perilaku dan gangguan terkait stres di masa dewasa.

Selain faktor genetik, nutrisi, dan penyakit, pengalaman bayi dengan orang-orang di sekitarnya juga memengaruhi perkembangan otaknya, Bunda. Namun, persepsi stres pada bayi bisa berbeda-beda, ya.

Beberapa bayi mungkin merasakan stres toksik karena satu kejadian. Sementara itu, bayi lain mungkin menganggap stres sebagai masalah kecil.

Tanda bayi alami stres

Merangkum dari laman Parenting First Cry, ada beberapa tanda yang terlihat jika bayi mengalami stres, Bunda. Berikut ini deretannya:

1. Menangis terus menerus

Bayi menangis secara kencang dan terus menerus ketika lingkungannya sedang stres. Adapun penyebabnya bisa karena lampu, suara, atau orang-orang yang ada di sekitarnya.

Ketika ini terjadi, Bunda harus segera mengatasinya. Cobalah tenangkan bayi dengan berbagai hal misalnya seperti memberikan mainan yang bisa mengalihkan perhatiannya. Pertimbangkan untuk membeli mainan bayi yang tak hanya bisa menarik perhatian namun juga bermanfaat bagi perkembangannya, ya.

Klik baca halaman berikutnya untuk melihat tanda bayi stres yang lainnya ya, Bunda.

Bunda ingin membeli produk kesehatan dan kebutuhan untuk anak. Langsung aja yuk, Bun klik di sini.

Jangan lupa intip lagi video apakah tantrum termasuk gejala stres pada anak, berikut ini:

[Gambas:Video Haibunda]




TANDA BAYI STRES

asian chinese young mother putting her infant baby boy in crib in bedroom

Ilustrasi Bayi Stres/Foto: iStock

2. Tidak ada kontak mata

Sama seperti orang dewasa, bayi akan melakukan kontak mata ketika diajak bicara, Bunda. Namun, ada kalanya Bunda atau Ayah tidak ingin melakukan kontak mata dengan orang yang diajak bicara.

Hal ini juga bisa terjadi pada bayi. Penolakan kontak mata menandakan bahwa bayi tidak nyaman dan tidak tertarik. Artinya, bayi menginginkan perubahan dan meminta agar Bunda atau Ayah menjauh. Terlalu fokus pada bayi juga menyebabkan stres pada bayi.

3. Perhatikan gerakan bayi

Untuk memastikan bayi stres atau tidak, Bunda bisa lihat lebih dekat pergerakan bayi. Tangan yang terulur ke arah Bunda atau tangan yang berada di dahi bayi dapat menandakan kondisi stres yang potensial.

Banner Imunisasi Ibu Hamil

Terkadang, tanda ini kerap disalahartikan sebagai gerakan berpelukan atau Si Kecil sedang menghormati Bunda. Gerakan ini menandakan mereka sulit tenang dan butuh batuan.

Tak hanya itu, seringkali melengkungkan punggung dan leher bisa menjadi tanda sakit perut yang ringan. Menguap atau cegukan terus menerus jelas merupakan tanda stres sehingga mereka butuh perhatian.

4. Perubahan pola makan

Bayi tidak disarankan untuk mengonsumsi makanan selain ASI. Ketika bayi stres, mereka akan mengalami perubahan pada pola makannya.

Perubahan yang mendadak ini bisa menyebabkan tekanan pada gerakan usus. Dengan begitu, bayi jadi sering muntah atau sembelit yang berlebihan. Jika ini berlanjut, segera konsultasikan dengan dokter ya, Bunda.

5. Pola tidur yang berubah

Si Kecil terkadang sulit tidur yang kerap terbangun di malam hari. Bisa jadi, mereka mengalami mimpi yang menakutkan atau hal lainnya.

Bunda bisa meningkatkan kualitas tidurnya dengan membenarkan posisi tidur bayi. Lengkapi tempat tidurnya dengan mainan warna warni serta kasur yang nyaman.


(mua/fir)
Loading...

TOPIK TERKAIT

HIGHLIGHT

Temukan lebih banyak tentang
Fase Bunda