Terpopuler
Aktifkan notifikasi untuk dapat info terkini, Bun!
Bunda dapat menonaktifkan kapanpun melalui pengaturan browser.
Nanti saja
Aktifkan

parenting

Ramai Kasus Penculikan di Sekolah, Ajarkan 5 Hal Penting ke Anak agar Tak Jadi Korban

Mutiara Putri   |   HaiBunda

Sabtu, 04 Feb 2023 13:20 WIB

Shadow on lawn of a father, a small child and a baby carriage.
Ilustrasi Penculikan Anak di Sekolah/Foto: Getty Images/iStockphoto/Giuda90

Belum lama ini masyarakat digegerkan dengan kasus percobaan penculikan anak di sekolah. Kabar ini beredar melalui pesan berantai berupa foto dan keterangan percobaan penculikan anak SD di Kabupaten Grobongan.

"Info dari Korwil (Kordinator Wilayah) benar (ada percobaan penculikan anak SD Negeri 3 Mrisi)," kata Kepala Disdik Grobogan, Purnyomo membalas pesan singkat detikJateng.

Sementara itu, Kepala SDN 3 Mrisi, Ngatini, turut membenarkan adanya laporan anak yang diduga menjadi korban percobaan penculikan. Kabarnya, korban masih duduk di kelas V (lima) dan mengaku ada mobil yang mengikutinya ketika pulang sekolah.

Berita tentang percobaan penculikan ini tentu membuat orang tua khawatir. Karena itu, Bunda perlu mengajarkan anak beberapa hal penting agar mereka terhindar dari kejahatan ini.

Hal penting yang perlu diajarkan pada anak

Melansir dari berbagai sumber, ada beberapa hal yang perlu Bunda ajarkan pada anak agar mereka tidak menjadi korban penculikan. Berikut ini deretannya:

1. Jangan pergi dengan orang asing

Meskipun seseorang menawarkan sesuatu yang menyenangkan, ajarkan anak agar tidak menerima ajakan orang yang tidak mereka kenal, Bunda. Ingatkan mereka bahwa orang dewasa yang tidak mereka kenal tidak boleh meminta bantuan atau melakukan sesuatu untuk mereka.

Tidak masalah ketika anak mendapatkan undangan dari orang yang dikenal. Namun, aturan nomor satu adalah anak perlu mengatakannya terlebih dahulu pada Bunda atau Ayah sebelum mereka pergi.

"Yang terpenting yaitu anak itu juga dikasih pengertian yang cukup. Kalau di luar negeri (negara barat), hal ini sudah keras. Anak itu tidak boleh berbicara dengan orang yang tidak ia kenal. Ini hal yang penting," ujar Kriminolog Yesmil Anwar kepada HaiBunda, beberapa waktu lalu.

2. Selalu ingatkan informasi penting

Anak bisa saja tersesat ketika pulang sekolah, Bunda. Karena itu, minta anak untuk selalu mengingat informasi penting tentang diri mereka ketika mereka terpisah dari Bunda atau Ayah.

Anak harus bisa menyebutkan nama lengkap, alamat, dan nomor telepon Bunda atau Ayah. Namun, ajarkan anak untuk mengatakan informasi penting ini pada seseorang yang bertanggung jawab seperti satpam, polisi, atau pihak lainnya.

Klik baca halaman berikutnya untuk melihat hal penting lainnya ya, Bunda.

Bunda, yuk download aplikasi digital Allo Bank di sini. Dapatkan diskon 10 persen dan cashback 5 persen.

Lihat lagi video tips mendidik anak generasi Alpha berikut ini:

[Gambas:Video Haibunda]




HAL PENTING AGAR ANAK TIDAK JADI KORBAN PENCULIKAN

Shadow on lawn of a father, a small child and a baby carriage.

Ilustrasi Penculikan Anak di Sekolah/Foto: iStock

3. Ajari anak untuk bertindak

Ketika seseorang mencoba untuk membawa anak secara paksa sepulang sekolah, anak-anak perlu tahu bagaimana cara bertindak. Ajari anak bahwa berteriak lebih baik daripada tidak sama sekali.

Dilansir laman Kids Health, teriakan-teriakan ini pun baiknya berupa, "Tolong hubungi polisi!" atau "Selamatkan aku!". Tak hanya itu, anak juga harus menjatuhkan apapun yang mereka bawa dan memutar lengan mereka sehingga mereka akan sulit ditangkap.

Untuk mengantisipasi penculikan pada anak, Bunda bisa berikan peluit atau alat penghasil suara lain yang bisa membantu menakut-nakuti siapapun yang mencoba membawanya. Namun, katakan pada anak untuk menggunakan benda ini di saat-saat genting saja sehingga suaranya tidak mengganggu orang lain.

Banner Nama Bayi Jepang Aesthetic

4. Kenali tanda bahaya

Anak-anak harus diajari tanda-tanda bahaya, terlebih ketika mereka harus pulang sekolah sendirian. Satu hal yang harus mereka ketahui adalah bahwa seseorang yang bertanya, 'Apakah kamu bisa menjaga rahasia?' merupakan tanda bahaya.

Ketika seseorang mencoba membuat anak terdiam tentang satu hal, ini bisa menjadi suatu hal yang perlu diwaspadai. Cobalah untuk yakinkan anak bahwa orang yang tidak dikenal tidak mungkin menceritakan rahasianya.

Saat anak merasa tersesat atau seseorang mencoba membujuknya ke suatu tempat, mereka harus tahu cara menemukan orang dewasa terpercaya ketika Bunda dan Ayah tidak bisa mereka jangkau. Mereka bisa mencari polisi, satpam, karyawan dengan tanda pengenal, atau ibu-ibu yang membawa anak.

5. Selalu jaga komunikasi

Beritahu anak bahwa Bunda tidak akan marah jika mereka melakukan hal yang salah. Jangan mempermalukan anak jika mereka melakukan kesalahan ya, Bunda.

Anak-anak yang terluka secara emosional memiliki risiko lebih besar untuk diculik. Untuk mencegah hal ini, selalu jaga komunikasi dan katakan bahwa Bunda akan selalu mendengarkan keluh kesah mereka.


(mua/fir)
Loading...

TOPIK TERKAIT

HIGHLIGHT

Temukan lebih banyak tentang
Fase Bunda