parenting
18 Cara Mengeluarkan Dahak pada Bayi, Alami & Mudah Bisa Dicoba di Rumah
Selasa, 07 Feb 2023 20:30 WIB
Saat bayi sedang batuk pilek berdahak, tentu ia akan jadi rewel dan sulit tidur nyenyak, ya. Bagaimana sih cara mengeluarkan dahak pada bayi secara alami ala rumahan?
Sebelumnya perlu diketahui terlebih dahulu penyebab umum bayi pilek batuk berdahak. Dikutip dari Medical News Today, hal ini dapat terjadi saat bayi menghirup polutan, virus atau pemicu iritasi lainnya.
Ketika itu terjadi, tubuh bayi menghasilkan lendir lebih banyak di hidung dan saluran udara untuk 'menjebak' dan menghilangkan iritan ini. Paparan udara kering dan kondisi cuaca lainnya juga dapat memicu produksi lendir berlebih dan jadi tersumbat.
Bayi juga lebih mungkin mengalami hidung tersumbat daripada anak berusia lebih tua karena saluran hidungnya masih kecil. Meski begitu, dahak pada bayi bisa dikeluarkan dengan berbagai cara.
Dahak merupakan benda kental dan lengket yang menggantung di belakang tenggorokan ketika bayi terserang sakit. Namun, pada kenyataannya dahak selalu ada di sepanjang waktu.
Mengutip dari laman Healthline, selaput lendir membuat dahak melindungi dan mendukung sistem pernapasan. Selaput lendir ini melapisi mulut, hidung, tenggorokan, sinus, hingga paru, Bunda.
Lendir yang lengket ini bisa menjebak debu, alergen, dan virus. Saat Si Kecil sehat, lendirnya tipis dan kurang terlihat. Namun, ketika mereka sakit atau terpapar terlalu banyak partikel, dahak bisa menjadi kental dan lebih terlihat karena menjebak zat asing ini.
Tidak semua hidung tersumbat, pilek, dan batuk, membutuhkan perawatan ekstra. Kalau bayi masih aktif dan makan serta minum dengan normal, tidak apa-apa untuk tidak melakukan tindakan, Bunda.
Kalau Bunda memiliki anak yang lebih besar, jangan berikan obat batuk dan pilek kepada anak di bawah usia 4 tahun, ya. Anak usia antara 4 dan 6 tahun juga harus berkonsultasi terlebih dahulu dengan dokter sebelum mendapatkan obat.
Dahak adalah bagian sehat dari sistem pernapasan, Bunda. Namun, ketika dahak mengental dan membuat Si Kecil tidak nyaman, tentu Bunda harus mengeluarkannya.
Penyebab dahak dan lendir berlebih pada bayi
Bayi lebih mudah terkena pilek dan hidung tersumbat daripada anak yang lebih besar karena beberapa alasan, Bunda. Saluran hidung yang lebih kecil pada bayi tentu membuatnya tersumbat dengan cepat.
Tak hanya itu, bayi memiliki sistem kekebalan tubuh yang sedang berkembang. Bayi masih belajar cara melindungi diri dari kuman.
Kuman atau apapun yang mengiritasi saluran udara halus bayi akan memicu tubuh untuk membuat lendir dan dahak ekstra. Ini dimaksudkan untuk membantu menjebak dan melindungi bayi dari apapun yang mengganggu di bagian dalam hidung dan tenggorokannya.
Ada beberapa hal yang menjadi pemicu lendir dan dahak pada bayi, Bunda. Misalnya saja sebagai berikut:
- Asap rokok
- Debu atau polutan
- Virus dan kuman
- Bahan kimia
- Perubahan cuaca
Arti warna lendir bayi berubah warna
Jenis lendir yang dimiliki bayi dan warnanya dapat menandakan bahwa bayi sedang dalam keadaan sehat, Bunda. Tak hanya itu, perubahan warna pada lendir bayi juga bisa menandakan bayi sedang dalam keadaan yang tidak sehat.
Merangkum dari laman Healthline, berikut ini panduan warna lendir pada bayi:
- Lendir putih atau abu-abu yang lebih kental bisa berarti bayi dalam keadaan baik-baik saja atau ada kemacetan sinus.
- Lendir kuning menandakan bayi mengalami flu ringan atau sedikit dehidrasi.
- Lendir hijau hingga cokelat bisa mengkhawatirkan karena adanya infeksi bakteri atau virus.
- Lendir merah atau cokelat mungkin menandakan bayi memiliki darah atau kotoran di lendirnya dan perlu segera mendapatkan pemeriksaan.
Kapan harus dibawa ke dokter?
Dahak yang berlebihan atau kental dari waktu ke waktu biasanya tidak perlu dikhawatirkan. Bunda mungkin juga akan melihat bayi memiliki dahak ketika memiliki alergi musiman atau dehidrasi.
Jika dahak membuat bayi tidak nyaman dan terus berulang, Bunda mungkin perlu membawanya ke dokter. Terlebih jika Si Kecil memiliki kondisi kesehatan seperti berikut ini:
- Asma
- Alergi
- Cystic bfibrosis
- Bronkitis kronis
- Penyakit paru lainnya
Cara mengeluarkan dahak pada bayi ala rumahan
Jika bayi tampak tidak nyaman karena batuk pilek dan hidungnya tersumbat, Bunda perlu tahu cara mengeluarkan dahak pada bayi berikut ini seperti dilansir berbagai sumber:
1. Periksa kondisi bayi
Cara mengeluarkan dahak pada bayi yang pertama yakni pastikan terlebih dahulu kondisi bayi. Tidak semua masalah dahak perlu dikeluarkan secara terus-menerus.
Secara umum, keberadaan dahak perlu mendapatkan tindakan lanjut jika sampai membuat bayi rewel, tidak bisa menyusu, makan, dan tidur nyenyak.
2. Penuhi asupan cairan harian
Saat bayi sedang hidung tersumbat, ia tetap perlu mendapatkan cukup cairan terutama dari air susu ibu (ASI) atau air putih jika sudah berusia di atas 6 bulan.
Asupan cairan yang cukup dapat membantu mengencerkan dahak, sehingga lebih mudah dikeluarkan.
3. Gunakan alat sedot khusus
Bunda juga bisa menggunakan alat sedot cairan khusus anak, yang terbuat dari bahan karet dan berbentuk seperti balon. Gunakan secara perlahan di bagian hidung saat dahak dan lendir bayi sedang terlihat cukup banyak.
Pilih alat sedot yang berkualitas baik dan pastikan bayi merasa nyaman saat Bunda menggunakan alat ini. Jangan dipaksakan jika bayi rewel.
4. Berikan kenyamanan dan kehangatan pada tubuh bayi
Biasanya saat cuaca sedang dingin, dahak di saluran napas bayi menjadi lebih kental dan semakin sulit dikeluarkan. Ini pun bisa membuat bayi jadi gelisah. Maka dari itu, pastikan tubuh bayi tetap hangat.
Bunda bisa memandikan bayi dengan air hangat. Setelah itu, pakaikan baju panjang yang berbahan lembut. Jangan lupa pastikan untuk menjaga suhu kamar tidak terlalu dingin untuk bayi.
5. Teknik humidifier
Tempatkan humidifier supaya kelembapan di kamar tidur tetap terjaga. Bunda bisa menambahkan minyak eucalyptus sudah lama dipercaya bisa membantu proses pengeluaran alami dahak.
Namun, agar lebih aman, pastikan untuk berkonsultasi terlebih dahulu ke dokter ya, Bunda.
6. Pijat bayi
Cara mengeluarkan dahak pada bayi lainnya yakni dengan memijat tubuhnya. Gunakan minyak telon supaya tubuh bayi terasa lebih hangat dan nyaman.
Bunda dapat memijat lembut di bagian dada, punggung, perut, lengan, dan kakinya.
7. Atur ketinggian posisi tubuh bayi
Ketika bayi sedang digendong, atur agar posisi lehernya tetap tinggi. Namun saat berbaring, Bunda bisa meletakkan kain di bawah kepala sekitar leher bayi agar ia bisa bernapas dengan nyaman.
8. Letakkan wadah berisi air panas di kamar tidur
Siapkan wadah berisi air panas di ruangan yang tertutup agar uapnya dapat dihirup bayi. Hal ini dapat melegakan pernapasannya. Bunda dapat menambahkan beberapa tetes minyak kayu putih.
9. Menunggu bayi muntah
Dokter spesialis anak, dr Melisa Anggraeni, MBiomed, SpA, mengatakan dahak bayi secara otomatis bisa keluar bersama muntah. Jadi, jangan kaget jika Si Kecil tiba-tiba muntah dan mengeluarkan dahak ya, Bunda.
10. Tepuk-tepuk punggung bayi
Saat bayi sedang dalam posisi tengkurap, perlahan tepuk-tepuk perlahan punggung bayi untuk membantu dahak terdorong keluar dari saluran napasnya.
Jika dahak di saluran napasnya sudah menumpuk, dengan ditepuk-tepuk punggungnya maka dahak akan mudah keluar. Namun, jika dahak mengencer dan masuk ke saluran pencernaan, ia akan terbuang melalui feses.
11. Pastikan asupan nutrisi tercukupi
Jangan lupa berikan bayi makan tetap secara teratur agar tubuhnya tetap terhidrasi dan berenergi selama sakit. Berikan makanan yang hangat dan berkuah, seperti sup kaldu.
12. Digendong sambil dipeluk
Bayi juga akan merasa lebih nyaman ketika ia digendong dan dipeluk, sehingga dapat membantu istirahatnya lebih nyaman saat sedang batuk pilek. Bunda dapat juga memberikan tepukan lembut di punggungnya.
13. Tidur tengkurap
Menurut dr Meta Hanindita, SpA, dalam bukunya, Mommyclopedia: Panduan Lengkap Merawat Bayi 0-1 Tahun, salah satu cara mengeluarkan dahak pada bayi adalah tidur dalam posisi tengkurap.
"Baringkan bayi dengan posisi tengkurap di pangkuan. Posisikan kepala bayi supaya lebih rendah daripada kaki, lalu tepuk lembut punggung bayi," ujar dr Meta.
14. Minyak esensial
Jika perlu, gunakan beberapa tetes minyak esensial sebagai cara mengeluarkan dahak pada bayi. Salah satu aroma yang bisa dipilih untuk mengatasi saluran napas tersumbat yakni eucalyptus atau kayu putih.
Minyak esensial ini dapat digunakan pada humidifier atau saat Bunda menerapkan teknik uap dengan wadah berisi air panas.
15. Berjemur
Salah satu cara mengeluarkan dahak pada bayi lainnya yakni memastikan kondisinya sudah encer. Selain dengan cukup minum, Bunda juga bisa menjemur bayi dengan sinar matahari pagi. Lakukan sekitar pukul 8 pagi, selama 10-15 menit.
Pilihlah area yang bersih, bebas asap dan debu. Teknik jemur ini dapat membantu membuat tubuh bayi menjadi lebih hangat.
16. Perhatikan konsistensi dan warna lendir
Jika lendir tersebut terlalu kental, ini bisa menghalangi pernapasan dan terkadang menjadi tanda penyakit. Perhatikan juga warna lendir pada dahak bayi, karena warna lendir juga merupakan indikasi penyakit yang diderita Si Kecil.
17. Hindari menyedot hidung bayi setiap saat
Dikutip dari laman Fatherly, penyedotan yang terlalu banyak hanya akan memicu produksi ingusnya. Maka dari itu, lakukan seperlunya dan jangan dipaksakan karena justru bisa membuat bayi semakin tidak nyaman.
18. Daun sirih hangat
Cara mengeluarkan dahak pada bayi berikutnya yakni dengan menggunakan daun sirih yang sudah terlebih dahulu dipanaskan.
Daun sirih dalam kondisi hangat kemudian ditempelkan ke dada dan punggung bayi. Biarkan hangat dari daun sirih membantu proses pengenceran dan pengeluaran dahak secara alami.
Menelan dahak saat batuk atau membuangnya, mana yang baik?
Bunda seringkali pasti kebingungan jika SI Kecil tengah mengalami batuk berdahak. Napasnya yang terhalang dahak pasti membuat Bunda khawatir dan bertanya-tanya apakah tidak apa-apa jika dahak itu tertelan Si Kecil?
Dr. Mira Dewita, Sp.A, Spesialis Anak di RS Hermina, Jatinegara menjelaskan bahwa pada usianya, bayi belum mampu mengeluarkan dahak sendiri. Sehingga ia menyarankan Bunda untuk memberikan banyak cairan untuk mengencerkan dahak bayi.
“Misalnya bayi dalam kondisi batuk pilek, berarti kita berikan cairan lebih banyak. Jadi artinya jika bayinya ASI eksklusif, bisa berikan ASI. Pemberian cairan itu bisa membantu dalam mengencerkan reak bayi. Jadi reaknya lebih gampang keluar” ujar Mira pada tim Haibunda.
Selanjutnya Mira juga melanjutkan bahwa ada dua cara bayi dalam mengeluarkan dahak itu sendiri.
“Memang bayi belum bisa mengeluarkan reak. Jadi biasanya reak itu akan dia telan, nanti bisa dia muntahkan, atau dicerna jadi kotorannya,” jelas dr. Mira.
Baik menelan maupun memuntahkan dahak, keduanya adalah cara yang normal untuk Si Kecil mengeluarkan dahaknya. Bunda tidak perlu khawatir lagi jika dahak Si Kecil tertelan, karena dahak itu akan masuk ke pencernaan dan keluar lewat fesesnya.
Apakah mengeluarkan dahak dengan bawang putih aman?
Bunda, beberapa waktu yang lalu cukup viral di TikTok video beberapa orang mengeluarkan dahak dan sinus dengan cara memasukkan beberapa suing bawang putih ke hidungnya. Sebelum mencobanya, pastikan dulu yuk keamanannya.
Melansir dari laman Health dokter dan ahli THT mengatakan bahwa bawang putih tidak dapat mengurangi mampet dan dahak. Malah, dapat membahayakan.
"Ketika pilek dan hidung tersumbat, hidung memang memproduksi banyak lendir dan semua lendir itu menumpuk di hidung," kata Katie Phillips, MD, asisten profesor bedah kepala dan leher otolaringologi di University of Cincinnati College of Medicine.
“Orang-orang merasa seperti mereka tidak mendapatkan cukup udara melalui hidung mereka, atau mereka memiliki banyak tetesan di bagian belakang tenggorokan atau bagian depan hidung mereka, dan bawang putih sendiri tidak akan membantu mengatasi hidung tersumbat itu," kata Dr. Phillips. Alih-alih membersihkan sinus; bawang putih malah menghalangi (memblokir) jalan keluar sinus, Dr. Phillips menjelaskan.
Bawang putih tidak aktif secara topikal, jadi menempatkannya di lubang hidung Bunda maupun Si Kecil tidak akan menghilangkan mengeluarkan apapun dan tidak mengatasi dahak ataupun hidung yang mampet, kata Dr. Phillips. Dengan kata lain, bawang putih tidak akan memberikan efek pembersihan sinus. Malah sangat mungkin menyebabkan iritasi pada selaput lendir di hidung.
Memasukkan bawang putih ke dalam lubang hidung menimbulkan beberapa bahaya keamanan. Bahkan menurut Philips dapat merusak rongga hidung. Benda seperti siung bawang putih bisa menimbulkan bahaya tersangkut jika bergerak ke bagian belakang tenggorokan. Ini juga dapat menyebabkan masalah pernapasan jika menyebar ke trakea (alias batang tenggorokan) apalagi jika Si Kecil secara tidak sengaja menghirupnya.
Jadi Bunda, jika batuk pilek si Kecil sudah pada tahap yang mengkhawatirkan hingga membuatnya susah bernapas, lebih baik langsung dibawa ke dokter saja, ya. Jangan memasukkan apapun ke hidungnya yang justru malah bisa membahayakan Si Kecil.
Apakah boleh mengeluarkan dahak dengan ditepuk-tepuk?
Apakah Bunda pernah menepuk-nepuk punggung Si Kecil ketika sedang batuk pilek demi mengeluarkan dahaknya? Nah, untuk hal ini Bunda perlu hati-hati, ya! Karena terlalu semangat menepuk punggung bayi juga bisa bahaya untuk tulangnya yang masih rentan.
Mira menjelaskan, praktik menepuk-nepuk punggung ini biasa diterapkan oleh dokter fisioterapis untuk pasien asma pada saat dilakukan inhalasi. Namun biasanya, pada bayi rata-rata tidak memerlukan inhalasi.
“Sebenarnya (tepuk-tepuk punggung) ini banyak dilakukan oleh fisioterapis pada saat inhalasi. Biasanya pasien-pasien asma diinhalasi, setelahnya ditepuk-tepuk, katanya supaya reaknya lebih gampang keluar. Tapi kalau pada bayi harus hati-hati. Karena sebenarnya rata-rata bayi kan memang tidak memerlukan inhalasi. Jadi untuk tepuk-tepuk itu harus hati-hati saja,” jelas dr. Mira.
Demikian ulasan tentang berbagai cara mengeluarkan dahak pada bayi. Jika kondisinya belum juga membaik, dahak justru bertambah semakin banyak, dan bayi makin rewel, jangan tunda untuk segera cek ke dokter ya, Bunda.
Simak cara mengeluarkan dahak bayi yang aman dalam video di bawah ini:

