parenting
Tips Parenting Ibunda Alexander Boenjamin, Anak Cerdas 14 Thn Raih Prestasi di Korsel
HaiBunda
Selasa, 28 Feb 2023 16:10 WIB
Punya segudang prestasi di berbagai kompetisi merupakan hal yang patut dibanggakan oleh anak dan orang tua. Bahkan sampai mengikuti ajang Harvard Model Congress Asia (HMCA) 2023 di Korea Selatan. Ialah Alexander Boenjamin, salah satu murid kelas 8 di ACS Jakarta.
Diusianya yang masih berusia 14 tahun, Alexander sudah menorehkan banyak prestasi. Ia mendapat banyak medali di kejuaraan matematika dan sains. Pencapaian terbarunya, yakni mengikuti HMCA 2023 pada Januari lalu bersama 17 murid lainnya dari ACS Jakarta.
"Beberapa waktu yang lalu aku dan teman-temanku dari ACS Jakarta berpartisipasi di kompetisi internasional yang bernama Harvard Model United Nations di Seoul, Korea. Di situ 10 teman aku termasuk aku, mendapat award di beberapa komite di kompetisi itu," ungkap Alexander saat wawancara eksklusif bersama HaiBunda, baru-baru ini.
Di sana, anak yang akrab disapa Xander ini menjalani simulasi sebagai anggota Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB). Ia berperan sebagai perwakilan dari UNICEF untuk mendiskusikan hal-hal yang menjadi permasalahan di dunia dan mencari solusinya. Xander membahas tentang isu melawan pernikahan dini di Asia Selatan dan tentang pemberdayaan perempuan.
Xander sendiri baru bergabung di MUN Club di sekolahnya satu tahun yang lalu. Menurut Xander, prestasinya di HMCA 2023 merupakan prestasi yang paling dibanggakannya.
"Prestasi atau penghargaan yang membuat aku paling bangga itu mendapat award di Harvard kompetisi itu, di Seoul, Korea. Karena aku baru mulai di MUN, baru join club-nya satu tahun lalu, terus aku masih pemula dan di kompetisi itu ada banyak orang yang sudah berpengalaman, lebih senior, lebih cerdas dari aku. Jadi aku sangat bangga aku bisa dapet penghargaan itu,” ungkapnya.
"Terlebih lagi itu membuatku menyadari passion dan kecintaanku pada MUN. Kompetisi membuatku menyadari bahwa aku dapat bertemu dan berbicara dengan banyak orang yang berbeda di luar sana. Itu sangat menarik bagiku, sehingga di masa depan aku berharap aku bisa mengejar itu," lanjut Xander.
Selain ajang HMCA di Korea Selatan, sebelumnya sejak usia 8 tahun Xander telah mengikuti beberapa kompetisi baik di bidang akademik maupun non akademik dan telah meraih banyak penghargaan.
Di bidang akademik, ia seringkali bergabung dan meraih prestasi di kompetisi matematika dan sains internasional seperti SASMO, JISMO, AMO, dan lainnya. Sedangkan di non akademik Xander juga telah meraih banyak medali di bidang atletik, renang, basket dan lainnya.
Menurut Xander, kunci dari segala prestasinya saat ini adalah passion. Ia menyukai semua bidang yang digelutinya, sehingga mendorongnya melakukan yang terbaik di semua bidang tersebut.
"Aku suka bermain sepak bola, suka berenang, suka banget matematika dan sains, dan aku suka berpartisipasi di kompetisi MUN karena topiknya dan masalah yang harus kami teliti dan pelajari sangat menarik, dan menciptakan solusi sangat menyenangkan bagiku," tuturnya.
"Aku tidak ingin menyia-nyiakan kesempatan yang aku miliki selagi aku muda. Ini waktu untuk aku membangun dan menemukan ketertarikanku (di suatu bidang) dan melakukan yang terbaik dalam hal itu. Aku ingin mendorong diriku untuk bisa melakukan yang terbaik untuk berpartisipasi dalam kompetisi,” jelasnya.
Namun, bersamaan dengan passion yang selalu memotivasinya, kedisiplinan dan kerja keras tetap menjadi senjata yang tidak boleh dilupakan. Hal ini didapatkan Xander dari ajaran orang tuanya.
Lantas seperti apa gaya parenting ibunda Xander hingga berhasil mendidik anak menjadi cerdas dan berbakat? Baca di halaman selanjutnya ya, Bunda.
Simak cerita Alexander Boenjamin dengan segudang prestasinya sebagai juara cilik di berbagai kompetisi:
GAYA PARENTING IBUNDA ALEXANDER BOENJAMIN
Alexander Boenjamin Ikut HMCA 2023 di Korea, Ini Parenting Ibunda Didik Anak Cerdas. Foto: HaiBunda/Nathania
Di setiap prestasi Si Kecil pasti ada peran Bunda di baliknya. Gaya pengasuhan yang Bunda terapkan bisa sangat berpengaruh pada perkembangan anak.
Ibunda Alexander Boenjamin, Agnes menceritakan sudah melihat anaknya sangat fokus dan terarah sejak kecil. Oleh karena itu, Bunda Agnes mulai mengenalkan berbagai hal kepada Xander agar bisa menentukan passion-nya sendiri dan berguna untuk masa depan.
"Karena penting banget untuk ke depannya mengerjakan sesuatu yang memang dia suka, bukan yang saya suka. Karena memang waktu kita kecil, kesempatan tidak sebanyak anak-anak sekarang," ungkap Bunda Agnes.
Bunda Agnes juga berhenti bekerja ketika Xander berusia 1,5 tahun demi bisa fokus mendampingi proses belajar dan perkembangan anaknya. Terbukti, di kelas 5 SD Xander sudah bisa menentukan pilihan apa yang dia ingin jalani. Meski begitu, Bunda Agnes mengakui gaya parentingnya cukup otoriter.
"Kalau dari sisi akademisnya, saya memang agak otoriter, ya. Dalam hal, saya percaya bahwa pendidikan itu sangat-sangat penting. Ini pondasi dasar dan investasi yang kalau bisa dibilang terbesar ya dalam hidup suatu anak. Jadi, belajar harus teratur, disiplin," tutur Bunda Agnes.
"Sebelum ulangan kalau bisa dari jauh-jauh hari kita udah review dulu. Bikin latihan, saya cek, terus kita diskusi. Jadi, untuk memastikan dia benar-benar paham topik yang lagi didiskusikan, gitu. Kalau untuk aktivitas-aktivitasnya, seperti tadi yang Xander bilang, dia memang suka, dia udah tahu apa yang dia suka, jadi kita tinggal support," lanjutnya.
Tak hanya itu, Bunda Agnes juga menerapkan tiga hal penting dalam pola asuhnya kepada anak-anaknya. Kunci paling penting, yakni konsisten dan disiplin. Bunda Agnes menceritakan selalu berusaha mengingatkan putra tercintanya di kala sedang letih dan bosan menjalani rutinitas.
"Nah, during those time, itu tugas saya yang selalu untuk ingetin Xander bahwa semua komitmen yang udah dibikin itu harus tetep berjalan kecuali memang lagi sakit. So discipline and consistency itu penting untuk di-maintain oleh orang tua," ujar Bunda Agnes.
Selain konsisten dan disiplin, Bunda Agnes juga mengajarkan pada anak-anaknya untuk tidak ragu melepas aktivitas yang dirasa tidak cocok untuk mereka. Tak hanya itu, diskusi bersama juga kerap diterapkan Bunda Agnes hingga anak-anaknya bisa belajar memecahkan masalah sendiri.
Klik halaman selanjutnya untuk cara parenting Bunda Agnes lainnya ya, Bunda.
MEMBATASI PENGGUNAAN GADGET
Alexander Boenjamin Ikut HMCA 2023 di Korea, Ini Parenting Ibunda Didik Anak Cerdas. Foto: HaiBunda/Nathania
Salah satu bentuk dukungan lain yang dilakukan Bunda Agnes untuk mendukung perkembangan Xander, yakni cukup aktif di organisasi orang tua murid di sekolah. Hal ini guna untuk mencari cara agar selalu mengetahui informasi terbaru tentang permasalahan-permasalahan anak di sekolah.
Tak lupa, Bunda Agnes juga selalu mengingatkan Xander melakukan semua hal sebaik mungkin. Sang Bunda juga tidak menuntut anaknya untuk selalu mendapat medali.
"Tentunya juga tidak lupa untuk mengingatkan selalu kepada Alexander bahwa masalah medali, piala, menang, atau kalah, itu urusan belakangan. Yang paling penting adalah selalu, selalu berikan yang terbaik. Lakukan sebaik mungkin, semaksimal mungkin, dan berusaha dengan segala cara," ujar Bunda Agnes.
"Jadi kalau sampai pada akhirnya emang belum berhasil, enggak apa-apa. Tidak akan nada penyesalan, selalu ada kesempatan selanjutnya, dan selama kamu melakukan yang terbaik itu sudah sangat bagus. Itu cukup untuk kami (orang tua)," sambungnya.
Hal menarik lainnya dari pengasuhan Bunda Agnes, yakni membatasi penggunaan gadget pada Xander, bahkan sampai SMP belum diberikan handphone sendiri. Bagi Bunda Agnes, anak-anak bisa mengeksplorasi lebih banyak aktivitas jika tidak bermain gadget terlalu banyak.
"Jadi sampai sekarang pun tiap jam 9, jam 10 (malam) handphone-nya taruh di kamar saya. Titip di dalam kamar saya sampe besok pagi. Jadi, dia tidak tergoda untuk chatting terus ya sama teman-temannya. Ya dari pihak orang tua, dari sisi saya dan suami saya, yang kita lakukan adalah mengingatkan, mendorong, nyemangatin terus," tutur Bunda Agnes.
TOPIK TERKAIT
ARTIKEL TERKAIT

Parenting
Cerita Davino Sugianto Siswa 14 Tahun Raih Medali Emas di Olimpiade Sains Nasional 2023
Parenting
Kenalan dengan Arum Nazlus, Gadis 15 Tahun Juara Panahan Berkuda Tingkat Dunia
Parenting
Khansa Fatimah Juara Storytelling Nasional, Ibunda Bongkar Cara Kenali Minat & Bakat Anak
Parenting
7 Tips Parenting Ibunda Syaakila, Anak Berprestasi Raih Juara Nyanyi di Malaysia

Parenting
Gaya Parenting Ibunda Adan & Salsa yang Juara MHQ, Ajarkan Ngaji Sejak Usia 3 Tahun


7 Foto
Parenting
7 Potret Ayah Seleb Mengantar Anak Sekolah, Ada yang Manfaatkan Buat Curhat
HIGHLIGHT
HAIBUNDA STORIES
REKOMENDASI PRODUK
INFOGRAFIS
KOMIK BUNDA
FOTO
Fase Bunda