7 Tips Parenting Ibunda Syaakila, Anak Berprestasi Raih Juara Nyanyi di Malaysia

7 Tips Parenting Ibunda Syaakila, Anak Berprestasi Raih Juara Nyanyi di Malaysia/Foto: Tim HaiBunda

Bunda, setiap anak lahir dengan berbagai macam bakat berbeda yang masing-masingnya perlu dirayakan oleh Ayah dan Bunda. Misalnya saja seperti Faariza Shabhaan Syaakila yang mendapatkan penghargaan hingga ke Malaysia atas bakatnya di bidang tarik suara.

Anak perempuan yang akrab disapa Syaakila ini memiliki bakat yang luar biasa di bidang vokal dan telah memenangkan banyak penghargaan pada kompetisi bernyanyi. Siswa kelas 7 di SMP Labschool Cibubur tersebut berhasil memenangkan gold medal pada kompetisi Asia Pacific Arts Festival (APAF) 2022 di Malaysia.

"Kompetisi yang paling bikin aku bangga itu waktu aku ngikutin kompetisi di Malaysia, namanya Asia Pacific Arts Festival. Itu ada banyak perwakilan dari negara dan Alhamdulillah-nya aku yang menang. Aku di kompetisi itu mendapatkan juara satu, gold medal, dari banyak perwakilan-perwakilan negara," ujar Syaakila kepada Tim HaiBunda ketika diwawancara, beberapa waktu lalu.

Pada kompetisi di Asia Pacific Art Festival (APAF), Syaakila membawakan lagu Gravity milik John Mayer dengan aransemen yang pernah dibawakan oleh Rimar di Indonesian Idol. Lagu itu lah yang mengantarkan Syaakila pada kemenangannya dan menjadikan pengalaman tak terlupakan untuknya.

"Di situ benar-benar pertama kali aku lihat orang dari luar negeri semuanya kaya nyanyi di satu tempat, dan kaya itu macam-macam banget genrenya. Atau mereka stage presence-nya juga macam-macam banget, ada yang sambil nge-dance, ada yang opera, gitu-gitu," paparnya.

"Dari kompetisi yang tadi itu aku dapat banyak teman dari luar negeri, dan kita masih chat-chatan di DM Instagram," sambungnya.

Perjalanan Bernyanyi Syaakila

Bakat menyanyi Syaakila sudah tumbuh sejak ia berusia tiga tahun, Bunda. Menurut Syaakila, kesukaannya pada bernyanyi tumbuh dari keluarganya yang memang dekat dengan musik.

"Awal-awal aku suka nyanyi tuh pas aku tiga sampai empat tahunan. Soalnya Ayah sama Mama tuh suka nyetel-nyetel lagu lama gitu, terus aku jadi hafal, terus aku suka nyanyi di mobil," ujar Syaakila menceritakan masa kecilnya.

"Pertama kali dikursusin vokal sebenarnya aku enggak terlalu niat. Itu karena aku waktu itu abang les piano. Terus aku nunggu kan, aku nungguin, tapi aku kaya enggak ada kegiatan ngapa-ngapain waktu aku nunggu abang, jadinya wah ini ada kelas yang kosong, aku ikut vokal aja," lanjutnya.

Meskipun kursus secara tak sengaja, setelah tiga bulan Syaakila langsung mendapatkan kesempatan tampil di salah satu mal di Jakarta. Kemudian, Syaakila pun memulai perjalanannya berkompetisi saat ia menginjak kelas dua SD.

Rahasia Syaakila Menjuarai Berbagai Kompetisi Bernyanyi

Perjalanan Syaakila berkompetisi tidak mulus. Awalnya ia mengalami banyak kegagalan, tetapi berkat kegigihannya, Syaakila terus mengembangkan kemampuannya hingga kini. Syaakila bercerita ketika ia kecil sering kali kalah dalam kompetisi.

"Aku pernah ikut kompetisi vokal, banyak sih. Waktu aku kecil itu aku ngikutin banyak, dari yang antarsekolah, yang nasional, atau yang Jabodetabek juga ada. Tapi waktu kecil tuh aku enggak pernah menang, menang-menangnya waktu aku ikut kompetisi sekarang," ujar gadis yang mengidolakan Isyana Sarasvati dan Lyodra itu.

"Menurut aku yang bisa bikin aku menang dan improve-improve, aku waktu itu aku sempat tampil di salah satu concert, classical concert. Terus aku ngeliat banyak orang yang nyanyinya tuh bagus-bagus banget. Nyanyi, main piano, dan lain-lain, itu bagus-bagus banget. Semenjak saat itu, aku termotivasi untuk improve dan latihan-latihan terus, dan akhirnya berhasil,” lanjutnya.

Keberhasilan Syaakila tentu saja tidak lepas dari dukungan lingkungannya. Dukungan dari keluarga, sekolah, dan teman-temannya memiliki peran yang besar untuk Syaakila.

Tak terkecuali, dukungan penuh serta didikan orang tua dalam membentuk mental dan prestasi Syaakila hingga kini. Baca halaman selanjutnya untuk mengetahui gaya parenting Ibunda Syaakila.

Pilihan Redaksi

Bagi Bunda yang mau sharing soal parenting dan bisa dapat banyak giveaway, yuk join komunitas HaiBunda Squad. Daftar klik di SINI. Gratis!

Simak cerita Syaakila selengkapnya dalam video berikut ini ya, Bunda:

[Gambas:Video Haibunda]

TIPS PARENTING IBUNDA SYAAKILA

Faariza Shabhaan Syaakila dan Bunda Fathia/Foto: Tim HaiBunda

Ibunda Syaakila, Fathia, telah menyadari kemampuan bernyanyi Syaakila sejak kecil. Bagaimana Bunda Fathia mendidik Syaakila sehingga bisa mengembangkan kompetensi dan bakatnya secara maksimal, berikut ini adalah beberapa tipsnya:

Tips parenting ibunda Syaakila dalam mendukung bakat dan minat anak

1. Mengenali bakat anak sejak dini

Bakat Syaakila dalam dunia tarik suara telah diperlihatkannya sejak usia tiga tahun. Bakat tersebut diketahui karena sedari kecil kegiatan yang paling disukai Syaakila adalah bernyanyi.

"Saya menyadari anak saya ini, Syaakila bisa nyanyi sejak dia umur tiga tahun. Dia suka nyanyi sendiri di depan kaca dan pede (percaya diri) di antara keluarga atau teman teman bermainnya di lingkungan rumah," papar Bunda Fathia.

"Kalau di rumah itu terasa sepi kalau dia tidak menyanyi. (Kalau Syaakila tidak bernyanyi) itu pasti dia ada apa-apanya, entah sakit, entah apa. Tapi (Syaakila) selalu nyanyi di depan cermin atau di depan kita yang lagi duduk- duduk. Jadi suatu hiburan buat kami sekeluarga," tambahnya.

2. Mendukung bakat anak

Setelah melihat bakat dalam diri Syaakila, sang Bunda pun mendukungnya dengan memasukkan Syaakila di kursus vokal. Pada tahap ini lah Syaakila mendalami bakatnya hingga akhirnya mengantarkannya pada kemenangan-kemenangannya di berbagai ajang kompetisi bernyanyi.

"Ketika saya melihat Syaakila punya bakat bernyanyi tersebut, saya mencoba untuk memasukkan dia di les vokal. Ya kan awalnya hanya vokal anak-anak bersama teman-teman sepantarannya karena melihat dia percaya diri, dia gampang mudah bergaul dari teman temannya yang lain. Akhirnya masuk ke vokal tersebut percaya dirinya saya lihat semakin bertambah," tutur Bunda Fathia.

3. Melatih kepercayaan diri anak

Menurut Bunda Fathia, penting untuk membentuk kepercayaan diri Syaakila, untuk mempersiapkannya tampil di audience yang lebih besar. Oleh karena itulah, Bunda Fathia mendaftarkan anaknya dalam beberapa lomba vokal sejak berusia 5 tahun.

"Saya di usianya yang sekitar 5 tahun 6 tahun saya ikutkan lomba-lomba, cuma memang belum pernah menang waktu kecil, tapi itu membentuk dia untuk lebih percaya diri untuk tampil di audience yang lebih besar. Saat Syaakila belum menang menang itu, saya tidak merasa kecewa di depan dia, saya menyemangati dia," ungkap Bunda Fathia.

Berkat dukungan sang Bunda kemudian membuat Syaakila menjadi anak yang percaya diri dan tidak mudah menyerah. Syaakila merupakan anak yang tidak mudah puas dengan hasil yang ia dapatkan.

Baca selanjutnya di halaman berikutnya ya, Bunda.

TIPS PARENTING IBUNDA SYAAKILA

Juara Cilik: Faariza Shabhaan Syaakila/Foto: Tim HaiBunda

4. Mengajarkan rasa bertanggung jawab

Menyeimbangkan bakat bernyanyi Syaakila dan akademisnya merupakan hal yang penting bagi Bunda Fathia. Sang Bunda mengajarkan Syaakila bertanggung jawab terhadap pilihannya.

"Bila Syaakila ingin mengambil keputusan, keinginan dia sendiri di bidang non akademis, saya minta dia untuk bertanggung jawab. Akademisnya juga harus menyeimbangi prestasinya dia di non akademis," kata Bunda Fathia.

"Jadi, antara akademis dan non akademisnya itu saya minta untuk dia mengatur sendiri cara belajar dia, cara berlatih dia di bidang non akademisnya, sehingga saya minta dia tunjukkan hasil kepada kami orang tua," sambungnya.

5. Menerapkan kedisiplinan

Kedisiplinan merupakan hal yang tidak kalah pentingnya nih, Bunda. Selain tanggung jawab, Bunda Fathia juga membangun kebiasaan disiplin dan tidak menunda-nunda pekerjaan pada Syaakila.

"Jadi untuk berlatih dia bernyanyi juga harus disiplin dibangun oleh dia sendiri. Belajarnya untuk dia di sekolah juga harus disiplin, dan saya minta dia yang atur waktunya sendiri. Kapan dia belajar, kapan dia harus berlatih, bernyanyi, atau bidang musik yang lain yang dia minati," ungkap Bunda Fathia.

6. Menjadikan anak sebagai teman

Membuat anak terbuka dan mau bercerita pada orang tua bukanlah hal yang mudah ya, Bunda. Menurut Bunda Fathia, salah satu cara untuk membuat anak bersedia terbuka pada orang tua adalah dengan menjadikannya sebagai teman dan tidak banyak menuntutnya.

"Jadikan anak kita sebagai teman biar dia terbuka terhadap kita. Kemudian, jangan menuntut anak untuk selalu juara atau menang. Beri dia tanggung jawab yang agar dia sendiri yang bisa membuktikan kepada kita kalau dia tuh bisa juara, bisa menang, bisa berprestasi. Itu saja," ujarnya.

“Jadi jangan di-push anak untuk selalu juara, juara, juara, push dia untuk selalu bertanggung jawab. InsyaAllah dengan dia bertanggung jawab akan mengikuti dia dengan prestasi-prestasinya," tambahnya.

7. Selalu mendampingi di setiap perjalanan anak

Menurut Syaakila, salah satu bentuk dukungan Ayah dan Bundanya adalah dengan selalu mendampinginya. Orang tuanya juga selalu mendukungnya, salah satu caranya dengan mengunggah videonya saat sedang berkompetisi di sosial media.

"Dukungan orang tua aku kaya kalo misalkan ada ajang-ajang menyanyi, aku dibolehin buat ikut atas kemauan aku sendiri, tapi dengan syarat, nilai akademiknya enggak boleh turun sama ibadahnya juga jangan dilupain. Kalau aku perform, Mama sama Ayah biasanya nonton terus videoin terus upload ke story WA atau IG, terus post di Instagram juga,” ujar Syaakila.