HaiBunda

PARENTING

50 Alat Musik Tradisional dari Daerah Jawa, Bali, Papua, Sumatera & Kalimantan

Hasna Fadhilah   |   HaiBunda

Rabu, 08 Mar 2023 04:00 WIB
Nama alat musik tradisional/ Foto: Getty Images/bayuharsa

Alat musik tradisional adalah salah satu warisan kebudayaan Indonesia yang diwariskan secara turun temurun. Maka dari itu, Bunda dapat mulai mengenalkan kepada Si Kecil beragam jenis alat musik tradisional tersebut sebagai upaya untuk turut melestarikannya.

Dikutip dari buku Alat Musik Tradisional Nusantara, penerbit JPBooks (2016), alat musik tradisional merupakan sejumlah alat yang digunakan untuk menciptakan musik sesuai dengan tujuan yang diinginkan. Misalnya sebagai sarana hiburan, keagamaan, upacara adat, pengiring tarian, dan sebagainya. Berbagai wilayah di Indonesia memiliki alat musik tradisional khasnya masing-masing. 

Lantas alat musik tradisional apa sajakah yang dapat Bunda kenalkan kepada anak? Bunda dapat menyimak penjelasannya berikut ini. 


5 alat musik tradisional di Jawa Barat

Bunda, berikut alat musik tradisional khas dari wilayah Jawa Barat beserta dengan cara memainkannya.

1. Angklung 

Alat musik tradisional ini pasti sangat familiar bagi Bunda. Angklung merupakan alat musik yang terbuat dari bilah-bilah bambu yang disusun. Cara memainkan angklung cukuplah mudah, Bunda hanya perlu menggoyang-goyangkan alat tersebut agar bunyi-bunyian yang indah dan merdu dapat terdengar.

Karena bunyi yang dihasilkan angklung sangat indah, tak jarang banyak wisatawan mancanegara yang datang ke Indoensia untuk mencoba alat musik tersebut. Angklung juga telah diakui oleh UNESCO sebagai salah satu warisan budaya dunia dalam daftar Representative List of The Inangible Cultural Heritage of Humanity

2. Calung

Sama halnya dengan angklung, alat musik tradisional calung juga terbuat dari bambu. Namun yang membedakannya adalah dari cara memainkannya, Bunda. Untuk menghasilkan bunyi-bunyian, calung harus ditabuh dengan memukul-mukulkan batang dari ruas-ruas bambu yang tersusun. 

Calung kini banyak diaminkan sebagai bagian dari seni pertunjukkan untuk mengiri lagu atau dialog-dialog dalam pentas drama komedi yang mengundang tawa. 

3. Suling

Suling juga alat musik yang terbuat dari bambu. Cara memainkan suling adalah dengan meniup lubang-lubang yang sudah dibuat. Alat musik tradisional suling biasa dimainkan bersama dengan alat musik lainnya. Suling mampu menghasilkan bunyi yang khas dan enak didengar. 

4. Kecapi

Kecapi adalah salah satu jenis alat musik tradisional asal Jawa Barat yang dimainkan dengan cara dipetik. Alat musik yang satu ini ternyata dulunya berasal dari China. 

Kecapi biasa dimainkan untuk mengiringi musik dengan alunan yang lembut dan mendayu-dayu. Selain itu, kecapi juga menjadi alat musik utama dalam tembang-tembang Sunda. 

5. Karinding

Karinding merupakan alat musik tradisional khas Jawa Barat yang terbuat dari bilahan bambu atau pelepah daun aren. Alat musik karinding dimainkan dengan cara disentil dengan ujung telunjuk sambil ditempelkan di bibir. Maka untuk memainkan karinding terbilang susah-susah gampang, pemain harus mengetahui cara memegang alat dan teknik yang digunakan agar karinding menghasilkan bunyi-bunyian yang enak didengar. 

Alat musik yang satu ini bisa dimainkan secara grup sekitar 2-5 orang. Karinding biasa dimainkan sebagai alat untuk mengusir hama di sawah oleh masyarakat Jawa Barat. 

5 alat musik tradisional Asal Jawa Tengah

Bunda, berikut kumpulan alat musik khas dari Jawa Tengah dan cara memainkannya. 

1. Gambang

Gambang merupakan alat musik tradisional khas Jawa Tengah yang terbuat dari 18 bilah bambu dan disertai dengan alat pemukul khusus. Cara memainkan gambang yaitu dengan dipukul. Gamblang biasa dimainkan untuk mengiringi lagu 

2. Siter

Siter merupakan alat musik tradisional Jawa Tengah yang termasuk dalam seperangkat permainan gamelan. Siter memiliki panjang sekitar 30 cm Cara memainkan site dengan memetik senarnya menggunakan ibu jari, sementara jari lainnya digunakan untuk menahan getaran ketika senar lain dipetik. 

3. Bonang

Sama halnya dengan siter, bonang juga merupakan alat musik tradisional yang termasuk dalam seperangkat permainan gamelan. Bonang terbuat dari logam seperti besi atau kuningan yang memiliki bentuk menonjol pada bagian atas atau biasa disebut pencon. 

Cara memainkan bonang adalah dengan cara ditabuh atau dipukul pada bagian pencon tersebut menggunakan pemukul khusus yang disebut bindhi. 

4. Kendang

Kendang juga merupakan bagian dari alat musik gamelan. Dalam permainan gamelan, kendang berfungsi sebagai pengatur irama dan tempo lagu. 

Untuk memainkan kendang, pemain cukup menempaknya menggunakan telapak tangan. Kendang dibuat dari kulit kerbau, tali rotan kayu nangka, kayu pohon cempedak atau pohon kelapa. 

5. Saron

Saron termasuk dalam alat musik instrumen dalam gamelan yang menghasilkan suara yang nyaring bunyinya. Dalam permainan gamelan biasanya dibutuhkan 4 saron dengan jenis saron laras pelog dan slendro. Alat musik Saron memiliki bentuk yang khas, yaitu terdiri dari 7 hingga 14 bilah logam perunggu. 

Cara memainkan alat musik saron ialah dengan cara dipukul menggunakan pemukul khusus dengan tangan kanan sementara tangan giri berusaha menahan bilangan logam agar menghilangkan suara dengungan yang tersisa. 

5 alat musik tradisional Asal Jawa Timur

Bunda, berikut alat musik tradisional khas dari wilayah Jawa Timur beserta dengan cara memainkannya. 

1. Bonang

Tidak hanya menjadi alat musik tradisional Jawa Tengah, bonang juga merupakan alat musik khas Jawa Timur. Bentuknya pun sama dan dimainkan dengan cara dipukul pada bagian pencon menggunakan bindhi. 

2. Ketipung

Ketipung merupakan alat musik tradisional asal Jawa Timur yang seringkali dianggap gendang yang berukuran lebih kecil. Padahal ketipung dan gendang merupakan dua alat musik yang berbeda. 

Ketipung terbuat dari kayu yang kemudian diberikan lubang dengan ukuran yang menyesuaikan dari keinginan sang pembuat. 

3. Terompet Reog

Terompet reog merupakan alat musik khas Jawa Timur yang biasa digunakan untuk mengiringi kesenian Reog Ponorogo. Terompet reog akan dimainkan secara bersamaan dengan alat musik lain seperti gong, kempol, gendang, dan angklung reog. 

Alat musik yang satu ini memiliki bentuk unik yang terbuat dari bambu dan tempurung kelapa. Cara memainkan alat musik ini yaitu dengan ditiup.

4. Angklung Reog

Sama seperti terompet reog, angklung reog juga digunakan sebagai pengiring kesenian Reog Ponorogo. Bentuk angklung reog sama seperti angklung dari Jawa Barat yang terbuat dari bambu yang disusun. Namun angklung reog memiliki hiasan berwarna merah dan kuning sebagai pembeda. 

Cara memainkan angklung reog yaitu dengan memegang bagian ujung bambu kemudian pegang bagian leher dan pinggang angklung lalu hentakkan dengan gerakan tangan dari kanan ke kiri. 

5. Kluncing

Klucing adalah alat musik tradisional yang digunakan sebagai pengiring tarian Gandrung asal Banyuwangi. Alat musik yang satu ini terbut dari logam atau besi dan menyerupai alat musik triangel. Cara memainkan kluncing yaitu cukup dipukul dengan menggunakan alat pemukul khusus.

5 alat musik tradisional asal Bali

Wilayah Bali juga memiliki beragam jenis alat musik tradisional yang dapat Bunda simak berikut ini beserta cara memainkannya. 

1. Ceng-ceng

Ceng-ceng adalah alat musik khas Bali yang terbuat dari piringan atau cakram yang berukuran tidak terlalu lebar. 

Ceng-ceng dimainkan dengan cara diadu satu sama lain sehingga menimbulkan bunyi yang nyaring. Cara memainkannya mirip seperti alat musik simbal. 

2. Rindik

Alat musik tradisional asal Bali lainnya adalah rindik. Rindik merupakan alat musik yang terbuat dari bambu yang dimainkan dengan cara dipukul. 

Jika dilihat seksama, rindik memiliki kemiripan bentuk dengan alat musik angklung khas Jawa Barat. Bedanya, rindik berbentuk lempengan sementara angklung berbentuk tabung. 

3. Mandolin 

Manlodin merupakan alat musik tradisional asli Bali yang secara sepintas mirip dengan kecapi. Bedanya, mandolin memiliki tutus seperti yang terdapat dalam saksofon. Cara memainkan alat musik yang satu ini adalah dengan dipetik. 

4. Genggong 

Alat musik tradisional asal Bali genggong merupakan alat musik yang terbut dari kayu pohon enau yang ditipiskan. Untuk memainkannnya, Genggong cukup digetarkan. 

Pada bagian tengah alat musik ini terdapat bagian yang bernama pelayah yang bagian tepinya diikat dengan tali. Tali inilah yang kemudian akan menghasilkan getaran suara. 

5. Suling 

Suling juga menjadi salah satu alat musik tradisional asal Bali yang terbuat dari batang bambu yang dilubangi sebanyak 6 lubang untuk menghasilkan nada. 

Cara memainkannya pun sama seperti alat musik Suling lainnnya dengan cara ditiup. Meski begitu, untuk memainkan Suling dengan baik dibutuhkan teknik pernapasan yang baik.

5 alat musik tradisional dari Aceh

Bunda dapat menyimak kumpulan alat musik tradisional khas dari wilayah Aceh berikut ini beserta dengan cara memainkannya. 

1. Arbab

Arbab merupakan jenis alat musik gesek khas dari Aceh. Arbab terbuat dari tempurung, kulit kambing, bambu, labu pahit tua, dan benar hori. Sementara untuk alat geseknya tersebut dari bulu kudu atau ijuk enau. 

Arbab biasa digunakan sebagai pengiring pertunjukan dalam berbagai acara seperti pasar malam rakyat. 

Saat ini kesenian Arbab hampir sulit untuk ditemui. Terakhir kesenian Arbab dipertunjukkan pada zaman penjajahan Belanda dan Jepang. 

2. Rapai

Rapai merupakan alat musik tradisional khas dari Aceh yang terbuat dari kayu dan kulit binatang. Cara memainkan alat musik ini yaitu dengan dipukul dan biasa digunakan sebagai pengiring kesenian tradisional. 

Ada banyak ragam jenis Rapai seperti Rapai Pasee, Rapai Geurimpheng, Rapai Daboih, dan masih banyak lagi. 

3. Bangsi Alas

Bangsi Alas merupakan alat musik tradisional Aceh yang dimainkan dengan cara ditiup. Bangsi Alas biasanya akan dimainkan ketika ada orang yang meninggal dunia. 

Alat musik ini terbuat dari bambu sama halnya dengan suling. Selain itu terdapat pula Bangsi Alas milik orang kaya yang dibuat dengan perak.

4. Serune Kalee

Serune Kalee merupakan alat musik tradisional yang juga masuk ke dalam salah satu warisan budaya tak benda dari Provinsi Aceh. Alat musik ini terbuat dari kombinasi bahan kayu, kuningan dan tembaga. 

Cara memainkan Serune Kalee yaitu dengan ditiup pada ujung alatnya. Bentuknya memang mirip seperti seruling, bedanya salah satu ujung Serune Kalee bentuknya lebih mengembang. Serune biasa dimainkan dengan alat musik lain seperti Rapai dan Gendang pada acara-acara hiburan, kesenian atau penyambutan tamu kehormatan. 

5. Canang

Sebagai salah satu alat musik tradisional khas Aceh, Canang terdapat di hampir semua daerah di Aceh. Alat musik ini terbuat dari kuningan yang dibuat menyerupai gong dan cara memainkannya adalah dengan dipukul. 

Umumnya, Canang akan dimainkan sebagai musik pengiring tari-tarian tradisional dan hiburan bagi anak-anak gadis yang berkumpul. Selain itu, Canang juga akan dimainkan di kala senggang atau selepas mengerjakan pekerjaan di sawah. 

5 alat musik tradisional asal Kalimantan

Bunda, berikut alat musik khas dari wilayah Kalimantan yang banyak digunakan dalam berbagai rangkaian acara. 

1. Katambung

Katambung adalah alat musik khas Kalimantan yang digunakan oleh Suku Dayak. Biasanya Katambung akan dimainkan sebagai musik pengiring pada upacara adat dan keagamaan. 

Alat musik ini terbuat dari daru kayu ulin dan kulit ikan buntal untuk begian membrannya. Cara memainkan Katambung yaitu dengan dipukul. 

2. Gandang

Gandang merupakan alat musik khas Aceh yang biasa dimainkan pada acara adat seperti upacara tiwah, bantang atau penyambutan tamu. Alat musik ini merupakan bagian dari musik instrumen yang dimainkan dengan cara dipukul menggunakan telapak tangan. 

Gandang akan dimainkan bersama dengan alat musik lain seperti Gong dan Kangkanong. Bagian membran pada Gandang terbut dari kulit hewan, seperti kulit rusa, sapi atau ular piton. 

3. Japen

Japen merupakan alat musik tradisional asal Kalimantan Tengah yang bentuknya mirip dengan kecapi. Cara memainkan Japen ialah dengan dipetik. 

4. Gurinding 

Alat musik yang satu ini berasal dari Kalimantan Tengah yang biasa dimainkan dengan cara ditiup dan ditarik tali pada perangkatnya untuk menghasilkan bunyi-bunyian. 

Pada zaman dulu, Gurinding biasa digunakan untuk mengusir roh halus dan sarana pengobatan oleh Suku Dayak pedalaman. Namun kini, Gurinding banyak dijadikan sebagai mainan anak-anak. 

5. Sampe’

Sampe’ adalah alat musik dari Kalimantan Timur yang terbuat dari kayu meranti, pelantan, adau, marang, dan tabalok. Bentuk Sampe’ mirip seperti gitar, bedanya Sampe’ dimainkan dengan jari-jari dari kedua tangan. 

Pada bagian ujung alat musik ini, biasanya sering dipasang hiasan ukiran berbentuk taring atau kepala burung enggang. 

5 alat musik tradisional di Papua

Wilayah Papua juga memiliki beragam jenis alat musik tradisional yang dapat Bunda simak berikut ini beserta cara memainkannya. 

1. Tifa

Tifa merupakan alat musik tradisional asal Papua yang cukup populer dan sering digunakan dalam pertunjukan seni. Bisanya masyarakat Suku Sentani akan membuat Tifa dengan menggunakan batu matoa yang sudah dilubangi pada bagian dalamnya. Sementara bagian batang tubuhnya terbuat dari kayu. Cara memainkan alat musik yang satu ini ialah dengan dipukul. 

2. Kecapi Mulut

Sesuai dengan namanya, alat musik tradisional yang satu ini dimainkan dengan cara menjepit bibir pada bagian tertentu. Kecapi Mulut kemudian ditiup sambil menarik bagian talinya agar pemainnya dapat mengatur nada yang ingin dihasilkan. Kecapi Mulut terbuat dari bambu dan berasal dari Suku Dani di wilayah Lembah Baliem. 

3. Triton

Jenis alat musik tradisional lain khas Papua yang dimainkan dengan cara ditiup adalah Triton. Alat musik ini terbuat dari kulit kerang dan biasa ditemukan di wilayah Yapen, Waropen, Biak dan Nabire. 

Suara yang dihasilkan oleh Triton cukup keras karena dulu alat musik ini biasa digunakan untuk memanggil masyarakat sekitar untuk berkumpul. 

4. Atowo

Atowo adalah alat musik tradisional Papua yang terbuat dari kayu dan biasanya pada sisi bagian luar akan dihiasi dengan ukiran-ukiran. Atowo memiliki bentuk seperti tabung dan dimainkan dengan cara dipukul.

Untuk menghasilkan irama yang diinginkan dibutuhkan teknik pukulan tertentu ketika memainkan Atowo. Namun saat ini cukup untuk menemukan keberadaan alat musik yang Papua ini. 

5. Eme

Eme merupakan alat musik tradisional yang digunakan Suku Kamoro di Papua. Eme termasuk jenis alat musik pukul yang memiliki bentuk hampir sama dengan Atowo. 

Biasanya Eme akan dimainkan sebagai pengiring nyanyian atau petuah-petuah. Tak hanya itu, Eme juga akan dimainkan sebagai sarana hiburan atau pada acara-acara adat Suku Kamoro. 

5 alat musik tradisional di Yogyakarta

Bunda, berikut kumpulan alat musik khas dari Jawa Tengah dan cara memainkannya. 

1. Gendang

Selain di wilayah Jawa Tengah dan Jawa Barat, Gendang juga menjadi salah satu alat tradisional khas dari Yogyakarta. Gendang biasanya akan digunakan dengan tempo cepat sebagai iringan pembuka lagu. Gendang akan dimainkan dengan cara ditabuh. 

2. Demung

Demung merupakan salah satu alat musik tradisional instrumen yang menjadi bagian dalam permainan gamelan. Demung akan dimainkan dengan cara dipukul menggunakan alat pemukul khusus yang terbuat dari kayu yang bentuknya mirip seperti palu. 

Sementara badan Demung terbuat dari kayu yang berisi lempengan kuningan dengan variasi bentuk yang berbeda-beda sebagai penghasil tangga nada. 

3. Gambang 

Gambang merupakan alat musik tradisional dari Yogyakarta yang terbuat dari 18 bilah bambu. Untuk memainkan Gambang, 18 bilah bambu tersebut akan dipukul secara bergantian menyesuaikan dengan ketentuan nada lagu. 

Untuk memukul bilah-bilah bambu tersebut digunakan alat pemukul khusus yang terbuat dari kayu yang ujungnya dibalut dengan kain. 

4. Siter

Siter merupakan alat musik tradisional khas Yogyakarta yang memiliki ukuran panjang kurang lebih 30 cm. Alat musik ini dimainkan dengan cara dipetak senar-senarnya. Untuk memainkan alat musik ini, para pemain harus memasukkan Siter ke dalam kotak khusus. 

Senar-senar yang digunakan dalam alat musik Siter terbagi menjadi 2 jenis yaitu senar nada Pelog dan senar nada Slendro. 

5. Kempul

Alat musik Kempul merupakan bagian dari permainan Gamelan yang berbentuk gong berukuran kecil. Kempul akan dimainkan dengan cara ditabuh menggunakan alat pemukul khusus. 

Alat musik jenis ini akan digantung secara serangkai dengan gong yang lain. Saat dimainkan Kempul berperan penting untuk menandai aksen-aksen tertentu dalam lirik lagu. 

5 alat musik tradisional yang berasal dari Sumatera Utara

Bunda dapat menyimak kumpulan alat musik tradisional khas dari wilayah Aceh berikut ini beserta dengan cara memainkannya. 

1. Pangora

Pangora adalah sejenis alat musik yang mirip dengan Gong di wilayah pulau Jawa. Bedanya, Pangora menghasilnya bunyi yang berbeda. 

Cara memainkan alat musik tradisional ini adalah dengan dipukul menggunakan stik, sementara pinggirannya diredam dengan pegangan tangan. 

2. Garantung

Alat musik tradisional dari Batak Toba ini terbuat dari kayu dengan 5 bilah nada. Cara memainkannya adalah dengan dipukul. Tangan kanan pemain akan memukul bagian tangkai Garantung sementara tangan kiri sebagai pembawa melodi dan ritme. Garantung akan dimainkan dalam kesenian uning-uningan yang berfungsi untuk memanggil roh dalam ritual adat Batak. 

3. Keteng-keteng

Keteng-keteng merupakan jenis alat musik pukul khas dari Suku Karo. Keteng-keteng terbuat dari bambu yang memiliki panjang hingga setengah meter dengan senar yang juga dibuat dari kulit bambu. 

Untuk memukul alat musik ini, digunakan pemukul yang juga terbuat dari bambu. Keteng-keteng akan ditabuh seperti drum dan menghasilkan nada yang unik perpaduan antara bambu dan senar. 

4. Gonrang

Gonrang adalah alat musik yang menyerupai gendang. Gonrang dimainkan dengan cara dipukul. Alat musik ini banyak ditemui di wilayah Simalungun, Sumatera Utara. Gonrang biasanya dimainkan sebagai musik pengiring dalam lagu-lagu tradisional Batak. 

5. Hepetan

Hepetan merupakan alat musik yang berasal dari daerah Tapanuli. Cara memainkan Hepetan adalah dengan dipetik, hampir mirip dengan penggunaan alat musik Kecapi. 

5 alat musik tradisional asal Sumatera Barat

Bunda, berikut alat musik khas dari wilayah Sumatera Barat yang banyak digunakan dalam berbagai rangkaian acara. 

1. Talempong

Talempong merupakan alat musik khas Sumatera Barat yang menyerupai bonang dari wilayah Jawa Tengah. Talempong terbuat dari bahan campuran tembaga yaitu besi putih dan timah putih. 

Cara memainkan Talempong ialah dengan dijinjing dengan jari (Talempong pacik) atau diletakkan di wadah atau tempat (Talempong duduak atu rea).  Biasanya Talempong dimainkan sebagai musik pengiring tari, upacara adat atau penyambutan tamu kehormatan. 

2. Bansi

Bansi merupakan alat musik tiup khas Sumatera Barat yang terbuat dari bambu. Bansi memiliki 7 lubang nada pada badan musiknya. 

Alat musik ini memiliki panjang antara 33-36 cm meter dengan diameter 2,5 cm. Bansi seringkali dimainkan dalam berbagai acara misalnya upacara adat. 

3. Saluang

Alat musik tiup khas Sumatera Barat berikutnya adalah Saluang. Cara memainkan alat musik yang satu ini adalah dengan meniup bagian lubangnya. 

Zaman dahulu, Salung digunakan dalam ritual magis masyarakat Minangkabau. Namun saat ini, Saluang kerap digunakan pada acara pernikahan atau upacara adat Minangkabau lainnya.

4. Rebana

Rebana adalah jenis alat musik yang dimainkan dengan cara dipukul menggunakan tangan. Rebana termasuk dalam instrumen musik sebagai nada pengiring lagu. 

Rebana atau Rabano baru dikenal khususnya oleh masyarakat Minang ketika agama Islam masuk ke wilayah tersebut. Rebana khas Sumatera Utara terbuat dari kayu nangkat dan kulit kambing atau biawak. 

5. Serunai

Alat musik tiup khas Sumatera Barat ini sebenarnya berasal dari wilayah India Utara yang digunakan untuk musik pemikat ular tradisional. Serunai khas Minangkabau terbuat dari batang padi, kayu atau bambu, tanduk kerbau atau daun kelapa.

Sementara untuk bagian penghasil bunyinya terbut dari kayu capo ringkik atau bambu talang. Alat musik Serunai biasa dimainkan ketika ada pesta pernikahan, pengiring pertunjukan seni atau hiburan saat memanen padi di sawah.

Semoga informasi mengenai alat musik tradisional dari berbagai wilayah di Indonesia tersebut dapat menambah wawasan Bunda dan Si Kecil ya sebagai upaya untuk melestarikan kebudayaan dan kesenian Indonesia. 

Bagi Bunda yang mau sharing soal parenting dan bisa dapat banyak giveaway, yuk join komunitas HaiBunda Squad. Daftar klik di SINI. Gratis!

Simak cerita Quinn Salman memulai karier sebagai penyanyi dalam video di bawah ini:



(rap/rap)

TOPIK TERKAIT

ARTIKEL TERKAIT

TERPOPULER

Terpopuler: Curhat Ari Lasso Tak Sangka Bisa Sekolahkan Anak ke Luar Negeri

Mom's Life Amira Salsabila

4 Kitab yang Diturunkan Allah SWT Beserta Rasul yang Menerimanya

Parenting Nadhifa Fitrina

5 Potret Aulia Anak Bungsu Alyssa Soebandono & Dude Harlino Selalu Ramai Dikomentari Netizen

Parenting Nadhifa Fitrina

Belajar dari Suami Yura Yunita, Intip Ucapan Manis Donne Maula saat Istri Ulang Tahun

Mom's Life Arina Yulistara

7 Tanda Anak Alami Speech Delay yang Jarang Disadari Orang Tua

Parenting Asri Ediyati

REKOMENDASI
PRODUK

TERBARU DARI HAIBUNDA

Turun 25 Kg dalam 4 Bulan, Ini 5 Makanan yang Wajib Dihindari saat Diet Menurut Pakar

5 Potret Aktor Tampan Zhang Ling He, Pemeran Drama China Our Generation

Terpopuler: Curhat Ari Lasso Tak Sangka Bisa Sekolahkan Anak ke Luar Negeri

4 Kitab yang Diturunkan Allah SWT Beserta Rasul yang Menerimanya

Belajar dari Suami Yura Yunita, Intip Ucapan Manis Donne Maula saat Istri Ulang Tahun

FOTO

VIDEO

DETIK NETWORK