parenting
Cerita Bunda di Korsel Ditelepon Guru Sekolah Anaknya Karena Jilbab, Ternyata...
Minggu, 12 Mar 2023 14:33 WIB
Tinggal di luar negeri bersama keluarga selalu menyimpan cerita yang berharga. Kisah seorang Bunda yang membesarkan anaknya di Korea ini membuat hati netizen terasa hangat.
Dayu Wiyati Purnaningtyas adalah warga negara Indonesia (WNI) yang tinggal di Korea Selatan bersama keluarganya. Ia telah menikah dan dikaruniai seorang anak perempuan.
Meski masih anak-anak, putri Dayu sudah berlatih memakai jilbab. Namun, hal ini justru menjadi pengalaman unik ketika ia berada di penitipan anak.
Kejadian itu bermula saat Dayu pertama kali membawa putrinya ke orinijib atau daycare di Negeri Ginseng. HaiBunda telah mengontak Dayu dan diizinkan untuk membagikan kisahnya.
"Aku memang melatih anakku untuk pakai jilbab sejak kecil, saat keluar rumah termasuk ke orinijib (daycare)," tulisnya di akun Instagram @dayupurnaningtyas.
Di negara dengan penduduk Muslim minoritas, daycare tersebut baru pertama kali mendapatkan anak yang memakai jilbab.
Beberapa guru dibuat kebingungan saat putri Dayu ingin melepas jilbabnya ketika tengah mengikuti kegiatan di sana. Mereka pun menelepon Dayu untuk bertanya sekaligus meminta izin.
"Karena dia anak muslimah perdana di orinijib, guru-gurunya belum punya pakem tentang hijab. Suatu hari, awal-awal masuk orinijib gurunya nelepon dan laporan. Katanya, 'Ini anaknya mau lepas jilbab boleh gak?'," ia bercerita.
"Salutnya, mereka nanya dulu dan memastikan boleh atau enggaknya dan kujawab kalau untuk anak-anak masih dalam tahap latihan," imbuhnya.
Dayu pun tidak mempermasalahkan putrinya yang ingin melepas jilbab di daycare. Namun, anaknya memang terbiasa mengenakan jilbab ketika berada di luar ruangan.
"Jadi kalau anaknya mau lepas enggak masalah. Tapi tetap kubuat default berangkat dan pulang pakai jilbab," terangnya.
Dayu memaparkan kalau ia dan suaminya sudah lama memutuskan untuk melatih putrinya memakai jilbab. Akan tetapi, mereka tidak pernah memaksakan kehendak sang putri. Terutama dengan kondisi mereka sebagai diaspora di negara minoritas Muslim.
"Membiasakan berhijab sejak kecil untuk anak jadi pilihan aku dan suami, tetap dengan memperhatikan hak anak yang masih belum kena hukum wajibnya, jadi ya tak perlu di paksakan," papar Dayu.
"Apalagi ketika tinggal di negeri minoritas muslim, sudahlah pasti akan lebih seru tantangannya," sambungnya.
Simak juga tentang bagaimana cara Dayu menanamkan putrinya memakai jilbab sejak usia dini, di halaman berikutnya.
Bagi Bunda yang mau sharing soal parenting dan bisa dapat banyak giveaway, yuk join komunitas HaiBunda Squad. Daftar klik di SINI. Gratis!
Tonton juga video cara membangun self esteem pada anak berikut ini: