Anak Perempuan Lebih Pintar dari Anak Laki-Laki? Ini Kata Dokter

Banyak orang percaya bahwa kecerdasan anak dipengaruhi oleh berbagai macam hal. Namun, apakah jenis kelamin termasuk salah satunya?

Setiap orang tua pasti menginginkan anak-anaknya tumbuh cerdas sehingga bisa menjadi orang sukses di masa depan. Sayangnya, kecerdasan yang dimiliki anak bukanlah hal yang bisa menjamin masa depan mereka.

Banyak orang yang mengatakan bahwa jenis kelamin turut berpengaruh pada kecerdasan. Tak sedikit pula yang mengatakan anak perempuan lebih pintar daripada anak laki-laki.

Kecerdasan berdasarkan jenis kelamin

Dokter spesialis anak, dr. Dian Sulistya Ekaputri, Sp.A, menjelaskan bahwa beberapa penelitian membuktikan tidak ada perbedaan signifikan dalam hal kecerdasan antara anak laki-laki maupun perempuan. Namun, keduanya mengalami perbedaan dalam perkembangan otak dan kompetensi lain.

"Penelitian-penelitian membuktikan bahwa tidak ada perbedaan signifikan dalam hal inteligensi umum baik pria maupun wanita, namun terdapat perbedaan perkembangan otak dan kompetensi diantara keduanya," ungkap dr Dian pada HaiBunda saat dihubungi, belum lama ini.

Dokter Dian memaparkan anak laki-laki memiliki otak yang lebih besar. Namun, otak anak perempuan lebih cepat matang daripada anak laki-laki.

Hippocampus atau tempat memori dan bahasa berasal, berkembang jauh lebih cepat dan lebih besar pada anak perempuan. Mereka juga memiliki lebih banyak korteks serebral yang berfungsi dalam hal verbal seperti kosakata, keterampilan membaca, serta menulis.

"Hippocampus, tempat memori dan bahasa berasal, berkembang lebih cepat dan lebih besar pada anak perempuan daripada anak laki-laki. Anak perempuan juga memiliki lebih banyak korteks serebral yang berfungsi dalam fungsi verbal. Ini berdampak pada kosakata, keterampilan membaca, dan menulis," jelasnya.

Sementara itu, anak laki-laki memiliki korteks serebral yang berfungsi untuk hubungan spasial. Hal ini membuat anak laki-laki mampu belajar melalui gerakan dan pengalaman visual.

"Anak laki-laki, di sisi lain, memiliki lebih banyak korteks serebral yang berfungsi untuk hubungan spasial. Akibatnya, mereka mengungguli anak perempuan dalam tugas-tugas visual-spasial dan lebih mampu belajar melalui gerakan dan pengalaman visual, seperti dalam keahlian mengerjakan soal matematika," papar dokter yang berpraktik di RS Kenak Medika Gianyar Bali ini.

Lantas, apa saja yang memengaruhi kecerdasan pada anak? Simak selengkapnya di laman berikutnya, yuk.

Bagi Bunda yang mau sharing soal parenting dan bisa dapat banyak giveaway, yuk join komunitas HaiBunda Squad. Daftar klik di SINI. Gratis!

Jangan lupa lihat lagi video karakteristik yang dimiliki wanita cerdas dan bermental kuat berikut ini:

[Gambas:Video Haibunda]

FAKTOR GENETIK DAN LINGKUNGAN

Ilustrasi Kecerdasan Anak Perempuan dan Laki-laki/Foto: Getty Images/iStockphoto/ayaka_photo

Faktor yang memengaruhi kecerdasan pada anak

Dokter Dian menjelaskan ada dua jenis faktor yang bisa memengaruhi kecerdasan pada anak, Bunda. Keduanya adalah faktor genetik dan lingkungan.

Seperti apa penjelasannya? Berikut ini Bubun bantu rangkumkan penjelasannya:

1. Faktor genetik

Faktor genetik disebut dapat memengaruhi sekitar 40 hingga 60 persen kecerdasan pada anak, Bunda. Terlebih jika ditambah dengan hubungan emosional antara Bunda dan Si Kecil.

Dokter Dian mengatakan penelitian mendapatkan hasil bahwa anak yang memiliki kedekatan emosional dengan sang Bunda memiliki hippocamus yang lebih besar sebanyak 10 persen.

"Berdasarkan penelitian, anak yang memiliki kedekatan emosional dengan ibunya memiliki hippocampus yang lebih besar 10 persen dibandingkan dengan yang tidak. Hippocampus berkaitan dengan daya ingat, kemampuan belajar, dan respons terhadap stres," tuturnya.

2. Faktor lingkungan

Faktor lingkungan juga bisa memengaruhi kecerdasan anak. Misalnya saja kualitas lingkungan di rumah, pola asuh, hingga fasilitas pembelajaran.

"Faktor lingkungan meliputi kualitas lingkungan rumah, pola asuh atau parenting, dan fasilitas untuk mengakses sarana pembelajaran," kata dr Dian.