Terpopuler
Aktifkan notifikasi untuk dapat info terkini, Bun!
Bunda dapat menonaktifkan kapanpun melalui pengaturan browser.
Nanti saja
Aktifkan

parenting

5 Cara Memperbaiki Mental Anak yang Sering Dimarahi, Ungkapkan Rasa Cinta

Mutiara Putri   |   HaiBunda

Jumat, 03 Mar 2023 19:00 WIB

Ilustrasi Cara Memperbaiki Mental Anak yang Sering Dimarahi
Ilustrasi Cara Memperbaiki Mental Anak yang Sering Dimarahi/Foto: iStock

Sama seperti manusia pada umumnya, anak mungkin sering melakukan kesalahan. Ketika mengetahui hal ini, respon wajar yang diberikan oleh orang tua biasanya adalah memarahi mereka.

Emosi yang memuncak ini menandakan kalau Bunda sudah lelah. Akibatnya, tanpa disadari Bunda atau Ayah akan berteriak dan mengeluarkan kata-kata yang mungkin menyakiti anak.

Setelah hal ini terjadi, biasanya Bunda akan langsung merasa bersalah luar biasa. Tak jarang Bunda juga akan ikut menangis.

Menurut psikolog klinis, Laura Markham, PhD, Bunda perlu memahami terlebih dahulu reaksi anak yang ketakutan saat dimarahi. Hal ini tentu akan membuat mereka sangat ketakutan.

"Bayangkan orang yang dianggap anak sebagai sumber cinta dan tempat berlindungnya, justru berteriak-teriak. Ini tentu sangat menakutkan baginya," tutur Markham, seperti dikutip dari Psychology Today.

Cara memperbaiki mental anak yang sering dimarahi

Melansir dari laman All Pro Dad, ada beberapa hal yang bisa Bunda lakukan untuk memperbaiki mental anak usai memarahi mereka. Kalau penasaran, berikut ini deretannya:

1. Ungkapkan rasa cinta

Memarahi anak adalah hal yang wajar selama bertujuan untuk mendidik mereka. Namun, Bunda dan Ayah perlu ungkapkan rasa cinta usai memarahi mereka.

Anak-anak tahu bahwa Bunda mencintai mereka dan mereka mencintai Bunda. Namun, setelah meneriaki dan memarahi mereka, kedua belah pihak mungkin mempertanyakan perasaan satu sama lain.

Penting setelah berteriak untuk menegaskan kembali kepada anak bahwa Bunda mencintai mereka. Dalam banyak situasi, mungkin ide yang bagus untuk melakukannya adalah menunggu sampai emosi mereda. Dengan begitu, anak bisa mendengar Bunda dengan hati yang lebih terbuka.

Simak cara memperbaiki mental anak yang sering dimarahi lainnya pada laman berikutnya ya, Bunda.

Bunda ingin membeli produk kesehatan dan kebutuhan untuk anak. Langsung aja yuk, Bun klik di sini.

Saksikan juga video tips mengatasi anak yang cengeng berikut ini:

[Gambas:Video Haibunda]




CARA MEMPERBAIKI MENTAL ANAK

Ilustrasi Cara Memperbaiki Mental Anak yang Sering Dimarahi

Ilustrasi Cara Memperbaiki Mental Anak yang Sering Dimarahi/Foto: iStock

2. Tunjukkan rasa cinta

Ada banyak hal yang bisa Bunda lakukan untuk menunjukkan kepada anak bahwa Bunda mencintai mereka. Misalnya saja cara sederhana pergi ke kamar mereka dan memeluk mereka.

Tak hanya itu, Bunda juga bisa memberitahu anak terkait alasan mereka dimarahi. Misalnya saja karena mereka tidak membersihkan kamar, Bunda bisa masuk ke kamarnya dan menghabiskan waktu selama beberapa saat untuk membantu mereka membereskan kamarnya.

Jika tidak terbiasa dengan lima bahasa cinta, luangkan beberapa menit untuk membiasakan diri dengan mereka dan menentukan bahasa cinta mana yang cocok untuk mereka. Hal ini karena bahasa cinta setiap anak berbeda-beda.

Juara Cilik

3. Buat anak bertanggung jawab

Jika anak-anak bermasalah karena memiliki kamar yang berantakan, periksa apakah mereka membersihkannya setelah Bunda memarahinya. Jika anak bermasalah di sekolah, hubungi guru untuk mengetahui apakah masalah tersebut telah teratasi.

Jika anak tahu mereka akan dimintai pertanggungjawaban, maka kemungkinan besar anak akan menyelesaikan masalah dengan cepat dan kecil kemungkinan mereka melakukan kesalahan lagi.

4. Melupakan masalah

Jangan biarkan anak-anak mendefinisikan diri mereka sendiri dengan hal yang buruk. Setelah memarahi anak, sebaiknya pindah ke topik pembahasan lain.

Jika Bunda harus mereka karena mereka memiliki kelakuan buruk di rumah, tanyakan seperti apa mereka di sekolah. Jika kesal karena anak tidak menyelesaikan pekerjaan rumah, mulailah bercerita tentang hobi atau aktivitas lainnya.

5.  Meminta maaf

Setelah memarahi anak, Bunda bisa meminta maaf untuk memperbaiki mentalnya. Menurut psikolog Ratih Zulhaqqi, M,Psi, Psikolog, meminta maaf itu bukan hanya karena orang tua merasa bersalah. Hal ini juga menjadi cara Bunda untuk menghargai sebuah hubungan.

"Meminta maaf itu untuk menghargai sebuah hubungan. Jadi yang meminta maaf bukan hanya yang melakukan kesalahan, tapi bisa saja karena ada rasa ketidaknyamanan," kata Ratih, dalam Live Instagram Haibunda.


(mua/fir)
Loading...

TOPIK TERKAIT

HIGHLIGHT

Temukan lebih banyak tentang
Fase Bunda