7 Aturan Olahraga untuk Anak saat Puasa dan Manfaatnya, Kurangi Intensitas Bun

Saat berpuasa, anak tetap perlu rutin melakukan aktivitas fisik supaya kebugaran tubuhnya tetap terjaga. Seperti apa aturan olahraga untuk anak saat puasa?

Dikutip dari Healthdirect Australia, sebelumnya perlu dipahami terlebih dahulu oleh orang tua bahwa anak di atas usia 5 tahun harus aktif secara fisik minimal 60 menit setiap hari. 

Saat sedang puasa, ini tidak perlu dilakukan dengan olahraga terstruktur. Namun, bisa juga dengan kegiatan apa pun yang membuat tubuhnya aktif bergerak. 

Mendorong anak untuk tetap aktif secara fisik setiap hari, termasuk saat puasa, akan membantu mereka tetap sehat dan bugar. Hal ini juga berpotensi meningkatkan daya tahan tubuh di bulan Ramadan.

Aturan olahraga untuk anak saat puasa

Supaya olahraga atau aktivitas fisik yang dilakukan anak saat puasa tak membuatnya terlalu kelelahan, ada beberapa aturan yang dapat diterapkan. Berikut ulasannya seperti dirangkum berbagai sumber:

1. Perhatikan kondisi anak

Sebelum membiasakan anak untuk tetap olahraga saat puasa, Bunda perlu memastikan terlebih dahulu kondisi kesehatan anak. Apakah memungkinkan jika ia tetap olahraga sambil menjalankan ibadah puasa? Apakah ini akan mengganggu kesehatannya?

Terlebih jika anak memiliki riwayat masalah kesehatan tertentu, sebaiknya lakukan konsultasi dengan dokter terlebih dahulu sebelum melatih anak olahraga saat puasa. Jika dipaksakan, khawatirnya ini justru bisa memengaruhi kondisi kesehatan Si Kecil.

2. Kurangi intensitas

Jika sebelum bulan Ramadan anak terbiasa melakukan olahraga dengan intensitas sedang atau berat, maka kali ini saat puasa coba kurangi dulu intensitas tersebut. Sesuaikan dengan kemampuan anak dan tidak perlu dipaksakan harus sama seperti biasanya.

Dengan begitu, anak tetap bisa rutin olahraga dan melakukan aktivitas fisik sesuai kebutuhan tanpa menimbulkan risiko bagi kesehatan tubuhnya.

3. Tidak perlu dilakukan terlalu lama

Selain intensitas, aturan olahraga untuk anak saat puasa lainnya yakni mengurangi durasi. Tidak semua anak mampu melakukan olahraga selama seperti saat tidak puasa lho, Bunda.

Misalnya, anak terbiasa olahraga 30 menit, maka kali ini bisa dikurangi dulu cukup sekitar 15-20 menit saja. 

Perhatikan juga kondisi anak, apabila dalam durasi tersebut mereka sudah tampak tidak kuat maka tidak perlu dilanjutkan. Jangan sampai anak justru merasa terbebani dengan olahraga saat puasa, ya.

4. Pilih jenis olahraga yang sesuai

Memilih jenis olahraga yang tepat juga penting diperhatikan oleh orang tua. Misalnya, hindari dulu jenis olahraga yang mengharuskan anak banyak berlari, terlebih jika anak terlihat belum mampu melakukannya.

Beberapa contoh jenis olahraga yang dapat anak lakukan saat puasa seperti bersepeda, bulu tangkis, yoga atau jalan santai.

5. Lakukan di waktu yang tepat

Pemilihan waktu untuk olahraga perlu diperhatikan saat membiasakan anak berkegiatan fisik saat puasa. Bunda bisa mengajak anak untuk olahraga pada sore hari mendekati waktu berbuka.

Ilustrasi anak olahraga/Foto: Getty Images/somethingway

6. Tetap penuhi kebutuhan nutrisi dan cairan

Jika di bulan Ramadan ini Bunda ingin membiasakan anak untuk tetap olahraga saat puasa, maka perhatikan pemenuhan nutrisi dan cairan tubuhnya. Terutama di jam sahur dan berbuka puasa.

Tujuannya, supaya fisik anak tetap kuat untuk menjalani olahraga sambil berpuasa. Upayakan anak selalu makan sahur dan cukup minum air putih, supaya tubuhnya punya cukup 'bekal' untuk berolahraga nantinya.

Jangan lupa berikan tambahan vitamin dan mineral dari sayur dan buah, serta minum susu jika perlu.

7. Beri jeda waktu istirahat

Waktu istirahat yang cukup penting dilakukan saat berolahraga, termasuk ketika puasa. Misalnya di jadwal olahraga selama 30 menit, berikan jeda istirahat sekitar 5 menit. Waktu ini bisa digunakan anak untuk rileks sejenak.

Terlalu memaksakan anak terus olahraga tanpa jeda istirahat dikhawatirkan justru membuatnya kelelahan dan lemas, Bunda.

Manfaat anak olahraga saat puasa

Ada banyak manfaat olahraga bagi kesehatan tubuh anak, termasuk saat puasa. Termasuk di antaranya menjaga kebugaran tubuh, melatih kelenturan otot, menjaga kekuatan tulang dan melatih konsentrasi.

Dikutip dari Parents, rutin melakukan kegiatan fisik juga mengurangi stres, memperbaiki mood yang sedang buruk dan membuat tubuh jadi lebih energik.

Terlebih jika olahraga saat puasa dilakukan di luar ruangan, sehingga anak bisa sambil menghirup udara segar sambil menunggu waktunya berbuka puasa.

Demikian ulasan tentang aturan olahraga untuk anak saat puasa dan manfaatnya. Ingat, yang terpenting sesuaikan dengan kemampuan Si Kecil ya, Bunda.

Bunda ingin membeli produk kesehatan dan kebutuhan untuk anak. Langsung aja yuk, Bun klik di sini.