PARENTING
Tahapan Perkembangan Kognitif Anak Usia 0-5 Tahun, Sesuai dengan Si Kecil Bun?
Asri Ediyati | HaiBunda
Minggu, 16 Apr 2023 07:00 WIBAnak-anak tumbuh dan berkembang pesat dalam lima tahun pertama mereka. Terkait perkembangan, Bunda perlu ketahui, ada empat bidang utama perkembangan. Area-area tersebut adalah motorik (fisik), bahasa dan komunikasi, kognitif dan sosial/emosional.
Perkembangan kognitif berarti bagaimana anak-anak berpikir, mengeksplorasi, dan mencari tahu. Mengutip laman Help Me Grow, perkembangan kognitif adalah pengembangan pengetahuan, keterampilan, pemecahan masalah dan disposisi, yang membantu anak untuk memikirkan dan memahami dunia di sekitar mereka.
Perkembangan otak merupakan bagian dari perkembangan kognitif. Sebagai orang tua, penting untuk mendorong perkembangan kognitif anak setelah Si Kecil lahir. Ini karena hal tersebut memberikan landasan bagi keberhasilan anak di sekolah dan di kemudian hari.
Tahapan perkembangan kognitif anak sesuai usia
Berikut tahapan perkembangan kognitif anak, dikutip dari Very Well Mind:
Dari lahir sampai 3 bulan
Tonggak perkembangan utama pada usia ini berfokus pada eksplorasi indera dasar dan belajar lebih banyak tentang tubuh dan lingkungan, Bunda. Selama periode ini, sebagian besar bayi mulai:
- Tunjukkan perilaku antisipatif, seperti menghisap di tempat puting atau botol
- Mendeteksi perbedaan nada dan volume suara
- Membedakan objek lebih jelas dalam jarak 27 cm
- Fokus pada objek bergerak, termasuk wajah pengasuh
- Lihat semua warna spektrum visual manusia
- Bedakan antara rasa
- Gunakan ekspresi wajah untuk menanggapi lingkungan mereka
Usia 3 sampai 6 bulan
Pada masa bayi awal, kemampuan perseptual masih berkembang. Dari usia 3 sampai 6 bulan, bayi mulai mengembangkan indra persepsi yang lebih kuat. Pada usia ini, bayi mulai bisa:
- Meniru ekspresi wajah
- Bereaksi terhadap suara yang familiar
- Mengenali wajah-wajah yang dikenal
- Menanggapi ekspresi wajah orang lain
Usia 6 sampai 9 bulan
Dari usia 6 sampai 9 bulan, para peneliti menemukan bahwa kebanyakan bayi mulai:
- Menatap lebih lama pada hal-hal yang 'tidak mungkin', seperti benda yang melayang di udara
- Sebutkan perbedaan antara gambar yang menggambarkan jumlah objek yang berbeda
- Memahami perbedaan antara benda hidup dan benda mati
- Memanfaatkan ukuran relatif suatu objek untuk menentukan seberapa jauh jaraknya
Usia 9 sampai 12 bulan
Saat bayi menjadi lebih mahir secara fisik, mereka dapat menjelajahi dunia di sekitar mereka secara lebih mendalam. Duduk, merangkak, dan berjalan hanyalah beberapa tonggak fisik. Saat mendekati usia satu tahun, sebagian besar bayi dapat:
- Senang melihat-lihat buku bergambar
- Meniru gerakan dan beberapa tindakan dasar
- Memanipulasi objek dengan membaliknya, mencoba memasukkan satu objek ke objek lainnya
- Tanggapi dengan gerakan dan suara
- Memahami konsep kepermanenan objek, gagasan bahwa suatu objek tetap ada meskipun tidak dapat dilihat
Usia 1 sampai 2 tahun
Setelah mencapai usia satu tahun, perkembangan fisik, sosial, dan kognitif anak tampaknya tumbuh dengan pesat, nih. Anak-anak pada usia ini menghabiskan banyak waktu untuk mengamati tindakan orang dewasa, jadi penting bagi orang tua dan pengasuh untuk memberikan contoh perilaku yang baik. Kebanyakan anak usia satu tahun, mereka mulai bisa:
- Mengidentifikasi objek yang serupa
- Meniru tindakan dan bahasa orang dewasa
- Belajar melalui eksplorasi
- Tunjukkan objek dan orang yang sudah dikenal di buku bergambar
- Sebutkan perbedaan antara "Aku" dan "Kamu"
- Memahami dan menanggapi kata-kata
Usia 2 sampai 3 tahun
Pada usia 2 tahun, anak-anak menjadi semakin mandiri, Bunda. Mereka sekarang dapat menjelajahi dunia dengan lebih baik, sehingga banyak pembelajaran selama tahap ini yang merupakan hasil dari pengalaman mereka sendiri. Sebagian besar anak usia dua tahun mampu:
- Identifikasi refleksi mereka sendiri di cermin dengan nama
- Meniru tindakan orang dewasa yang lebih kompleks seperti bermain rumah-rumahan dan berpura-pura mencuci pakaian
- Mencocokkan benda dengan kegunaannya
- Nama objek dalam buku bergambar
- Menanggapi arahan sederhana dari orang tua dan pengasuh
- Menyortir objek berdasarkan kategori
- Menumpung mainan ring pada pasak dari yang terbesar hingga yang terkecil
Usia 3 sampai 4 Tahun
Anak-anak menjadi semakin mampu menganalisis dunia di sekitar mereka dengan lebih kompleks. Saat mereka mengamati sesuatu, mereka mulai menyortir dan mengelompokkannya ke dalam kategori yang berbeda.
Karena anak-anak menjadi lebih aktif dalam proses belajar, mereka juga mulai mengajukan pertanyaan tentang dunia di sekitar mereka. Pada usia tiga tahun, sebagian besar anak bisa:
- Ajukan pertanyaan "mengapa" untuk mendapatkan informasi
- Tunjukkan kesadaran akan masa lalu dan masa kini
- Belajar dengan mengamati dan mendengarkan instruksi
- Fokus yang lebih lama sekitar 5 hingga 15 menit
- Mengatur objek berdasarkan ukuran dan bentuk
- Mencari jawaban atas pertanyaan
- Memahami cara mengelompokkan dan mencocokkan objek berdasarkan warna
Usia 4 hingga 5 Tahun
Menjelang usia sekolah, anak-anak menjadi lebih baik dalam menggunakan kata-kata. Mereka meniru tindakan orang dewasa, berhitung, dan kegiatan dasar lainnya yang penting untuk kesiapan sekolah. Sebagian besar anak berusia empat tahun mampu:
- Membuat gambar yang sering mereka beri nama dan deskripsikan
- Hitung sampai lima
- Gambar bentuk seseorang
- Sebut dan kenali banyak warna
- Memberitahu di mana mereka tinggal
Itulah tahap perkembangan kognitif pada anak berdasarkan usia, sudah sesuai sama Si Kecil, Bunda?
Bunda ingin membeli produk kesehatan dan kebutuhan untuk anak. Langsung aja yuk, Bun klik di sini.
(fir/fir)Simak video di bawah ini, Bun:
7 Cara agar Anak Bisa Cepat Berjalan
TOPIK TERKAIT
ARTIKEL TERKAIT
7 Manfaat Playmat untuk Tumbuh Kembang Bayi Beserta Rekomendasi yang Bagus & Aman
Bisakah Hasil Tes IQ Anak Berubah? Ini Penjelasannya
9 Kebiasaan Dapat Merusak Fungsi Otak Anak, Berdampak pada Kecerdasan Si Kecil!
Awas! Kebisingan Lalu Lintas Bisa Merusak Otak Anak Bun
TERPOPULER
Ashanty hingga Krisdayanti Kompak Hadiri Wisuda Calon Mantu, Sarah Menzel
Atalia Praratya Gugat Cerai Ridwan Kamil usai 29 Th Nikah, Sidang Pertama Digelar Desember
Kasus Serangan Jantung Perempuan di Bawah 40 Naik, Ini Gejala yang Perlu Diwaspadai
Bayi Usia 6 Bulan Sudah Bisa Apa Saja? Ketahui Perkembangan Motorik & Sensoriknya
7 Tanda Karyawan Jadi Korban Quiet Firing, Sengaja 'Dibikin' Resign
REKOMENDASI PRODUK
10 Rekomendasi Suplemen & Vitamin Kalsium untuk Ibu Hamil
Dwi Indah NurcahyaniREKOMENDASI PRODUK
Mothercare All We Know Hadir Menemani Sentuhan Lembut Orang Tua kepada Si Kecil
Tim HaiBundaREKOMENDASI PRODUK
15 Rekomendasi Lip Balm Natural untuk Anak, Melindungi Bibir saat Aktivitas Sekolah
Natasha ArdiahREKOMENDASI PRODUK
Bolehkah Menggunakan Pelumas saat Hamil? Ketahui Aturan Amannya
Dwi Indah NurcahyaniREKOMENDASI PRODUK
Susu Formula Terbaik: Panduan Memilih, Aturan Memberi, dan Rekomendasi
ZAHARA ARRAHMATERBARU DARI HAIBUNDA
Ashanty hingga Krisdayanti Kompak Hadiri Wisuda Calon Mantu, Sarah Menzel
Setelah 29 Tahun Menikah, Atalia Praratya Resmi Gugat Cerai Ridwan Kamil
7 Tanda Karyawan Jadi Korban Quiet Firing, Sengaja 'Dibikin' Resign
Kenapa Bayi Sering Muntah? Ketahui Cara Membedakan yang Normal & Abnormal
7 Resep Sarapan 2 Bahan yang Praktis dan Bikin Kenyang
FOTO
VIDEO
DETIK NETWORK
-
Insertlive
George Clooney Putuskan Tak Lagi Ambil Adegan Ciuman, Ingin Fokus pada...
-
Beautynesia
Korban Banjir Sumatra Tembus Seribu Jiwa, Simak Update-nya
-
Female Daily
Layak Masuk Wishlist Belanja Desember, Ini 13 Makeup Pemenang FD Best of Beauty Awards 2025!
-
CXO
GOT7 Rilis Album Baru, Persiapan Harus Lewat Video Call Karena Hal Ini
-
Wolipop
9 Aktor Drama China Pendek yang Wajah Gantengnya Sering Muncul di HP
-
Mommies Daily
Untuk Para Ibu yang Merasa Tidak Cukup Baik, Tulisan Ini untuk Kalian