
parenting
Penyebab & Kebiasaan Anak yang Bikin Susah Tinggi Menurut Dokter, Simak Cara Mengatasinya
HaiBunda
Rabu, 12 Apr 2023 17:58 WIB

Banyak orang tua yang berharap anaknya tumbuh tinggi. Tapi, tahukah Bunda ada beberapa kebiasaan anak yang membuat tubuhnya pendek atau susah tinggi lho.
Di antaranya, karena malas olahraga dan terlalu banyak bermain handphone lho. Hal tersebut disampaikan langsung oleh dokter spesialis orthopedi, Asa Ibrahim Zainal, Sp.OT dalam Kuliah WhatsApp (Kulwap) Haibunda, Rabu (12/3/2023).
Penyebab anak susah tumbuh tinggi
Selain kebiasaan di atas, Asa juga mengingatkan penyebab tubuh anak pendek yang sering tidak disadari para orang tua. Masalah utama anak susah tinggi karena penyerapan kalsium yang buruk sehingga Si Kecil mengalami defisiensi vitamin D.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Vitamin D3 sendiri merupakan nutrisi penting bagi tubuh, termasuk untuk sistem imun. Sebenarnya, vitamin D diproduksi oleh tubuh sendiri hingga mencapai 80 persen nih, Bunda.
Namun sayangnya, masih banyak orang yang mengalami kekurangan vitamin D. Bahkan, menurut data disimpulkan ada 50 persen orang di dunia yang masih insufisiensi vitamin D.
Bagaimana hal itu bisa terjadi? Menurut penjelasan Asa, dari 100 persen makanan yang dikonsumsi anak-anak, bisa jadi vitamin D yang terserap hanya 10 persen saja lho.
"Bisa jadi anak sudah minum susu atau makan ikan terus, tapi semua kalsium itu dibuang oleh tubuh/mubazir karena dia enggak cukup vitamin D-nya, ini yang sering orang-orang lupa," terang Asa.
Penelitian bahkan menunjukkan bahwa 1 dari 2 orang mengalami kekurangan vitamin D. Nah, untuk memastikan apakah Si Kecil mengalami defisiensi atau tidak, Asa menyarankan untuk melakukan uji di lab dan memastikan angkanya lebih dari 30, Bunda.
Pada anak-anak yang kekurangan vitamin D, hampir pasti tinggi badan optimalnya tidak akan tercapai. "Apalagi kalau di bawah 20 atau di bawah 10, dan ini banyak ya kasusnya," imbuh Asa.
Tips mencukupi kebutuhan vitamin D pada anak
Mengingat angka anak yang kekurangan vitamin D cukup tinggi, Asa membagikan beberapa cara untuk memenuhinya. Berikut ulasannya:
1. Berjemur
Anak-anak yang sering terkena sinar matahari, setidaknya bisa memenuhi 80 persen vitamin D untuk kebutuhan tubuhnya.
2. Makanan
Memenuhi 20 persen kebutuhan vitamin D bisa didapatkan dari sumber makanan yang tepat, Bunda.
"Problem utamanya, CUKUP SULIT mencari sumber makanan yang mengandung banyak vitamin D," kata Asa.
Namun, Bunda jangan berkecil hati dulu ya. Coba optimalkan nutrisi anak dengan makanan tinggi vitamin D seperti salmon, tuna, sarden, jamur shitake, dan kuning telur.
3. Suplemen vitamin D
Setelah melakukan uji di lab dan terbukti kekurangan vitamin D, anak-anak bisa mengonsumsi suplemen vitamin D sesuai dengan jenis dan kesukaan anak.
Selain memenuhi kebutuhan vitamin D, penting juga untuk mencukupi kalsium. Ini penting untuk pembentukan tulang dan pertumbuhan.
Sumber kalsium bisa didapatkan dari susu, sayur-sayuran, dan ikan. Nah, pada proses penyerapannya kalsium membutuhkan vitamin D.
Jika tubuh memiliki cadangan kalsium yang cukup tapi kekurangan vitamin D, maka akan percuma karena akan terbuang oleh tubuh.
Kebiasaan anak yang hambat tumbuh tinggi
Menurut Asa, ada beberapa kebiasaan anak yang membuat pertumbuhan tulangnya susah tinggi. Di antaranya karena anak malas olahraga, terlalu banyak terpapar screen time.
"Anak yang mager dan jarang aktivitas fisik/olahraga pasti tidak bisa mencapai tinggi badan optimalnya," tutur Asa.
Lebih jauh diterangkan Asa, tulang memiliki karakteristik penting yang akan terstimulasi dan bertambah tinggi jika mendapat rangsangan beban dan aktivitas. Dalam hal ini rangsangan bisa didapatkan dari olahraga.
Rekomendasi olahraga agar anak tumbuh tinggi
Berikut rekomendasi olahraga yang bisa dilakukan anak di rumah:
1. Usia kurang dari 1 tahun
Aktivitas sepanjang hari sesuai dengan tahapan usia dan perkembangannya. Misalnya merangkak, merayap, berdiri, duduk, dsb.
2. Usia 1-2 tahun
Aktivitas fisik paling tidak 180 menit per hari, lebih dari 3 jam/ 180 menit semakin baik. Coba biarkan anak untuk melompat-lompat, berjalan, berguling-guling, dan aktivitas fisik lainnya.
"Kalau masih di bawah 2 tahun biasanya gampang, biarkan saja dia pasti kan lari-larian main sendiri dan enggak mager. Nah kalau sudah di atas 3/4 tahun ini yang seringkali sudah dikasih gadget/nonton sama ortunya, jadi dia banyak yang malas aktivitas fisik/olahraga, lebih asik main HP," kata Asa.
3. Usia 2-4 tahun
Sama dengan anak usia 1-2 tahun, paling tidak anak mendapatkan stimulasi setidaknya 180 menit per hari. Bedanya, Bunda bisa menambahkan olahraga yang lebih tinggi intensitasnya selama 60 menit.
Contohnya: bersepeda, lari-lari di halaman, memanjat, dan kejar-kejaran.
4. Usia 5-8 tahun
Paling tidak, anak usia 5-8 bergerak 60 menit per hari. Misalnya berjalan, lari, olahraga. Serta melakukan beberapa pertandingan seperti sepakbola, basket, dan bersepeda.
"Kalau mencapai rekomendasi aktivitas fisik di atas, yakin banget deh stimulasinya cukup dan anak-anak bisa mencapai tinggi badan optimalnya," ungkap Asa.
Ditegaskan Asa, tinggi badan optimal pada anak dipengaruhi oleh berbagai macam faktor. Faktor yang paling utama adalah faktor genetik, yang tentunya tidak bisa diubah lagi.
Namun, yang bisa kita optimalkan adalah nutrisi dan stimulasi, Bunda. Asa berpesan jangan pernah menyerah meski orang tuaya pendek, bisa jadi anaknya akan tinggi jika diberikan perlakuan yg optimal. Tetap semangat ya, Bunda!
Nah, para Bunda masih sering kasih anak-anak gadget agar diam enggak nih? Hentikan yuk agar anak tumbuh tinggi dari sekarang.
Bagi Bunda yang mau sharing soal parenting dan bisa dapat banyak giveaway, yuk join komunitas HaiBunda Squad. Daftar klik di SINI. Gratis!
Simak kebiasaan anak lainnya yang bikin tumbuh pendek dalam video berikut:
ARTIKEL TERKAIT

Parenting
Perhatikan Bun! 10 Kesalahan Orang Tua yang Dapat Hambat Perkembangan Anak

Parenting
10 Penyebab Tubuh Anak Pendek Dibanding Teman Sebaya & Cara Mengatasinya

Parenting
3 Makanan Kaya Vitamin D Ini Bagus untuk Pertumbuhan Tulang Anak

Parenting
5 Kebiasaan Baik Ini Bisa Bikin Anak Tumbuh Tinggi, Bunda Perlu Tahu

Parenting
Catat Bun, 7 Makanan Tinggi Kalsium agar Anak Tumbuh Tinggi


5 Foto