
parenting
Anak Berjalan Jinjit, Berbahaya? Kenali Penyebab & Cara Mengatasinya
HaiBunda
Selasa, 25 Apr 2023 18:55 WIB

Berjalan dengan jari kaki atau jinjit kerap terjadi pada anak-anak. Namun, apakah jalan jinjit termasuk hal yang berbahaya bagi anak?
Jalan jinjit umum terjadi pada anak-anak yang baru mulai belajar berjalan, Bunda. Bunda tak [erlu khawatir karena seiring berjalannya waktu, kebanyakan anak bisa mengatasi jalan jinjit ini.
Anak-anak akan terus berjalan jinjit setelah usia batita karena kebiasaan mereka sehari-hari. Selama anak tumbuh dan berkembang secara normal, Bunda tidak perlu mengkhawatirkan kondisi ini.
Namun yang perlu dikhawatirkan, berjalan jinjit bisa membuat anak mudah jatuh. Mereka mungkin merasa sadar akan hal ini dan merasa cara berjalannya berbeda dari anak-anak yang lain.
Mengutip dari laman Cleverland Clinic, pada usia 5 tahun, sekitar 2 persen dari anak-anak yang sedang berkembang biasanya masih berjalan jinjit. Sementara itu, sekitar 41 persen anak dengan gangguan atau keterlambatan perkembangan berjalan jinjit di usia yang sama.
Penyebab anak berjalan jinjit
Menilik dari laman Mayo Clinic, ada beberapa kasus yang menyebabkan anak berjalan jinjit selain karena kebiasaannya ketika belajar berjalan. Berikut ini deretannya:
1. Tendon Achilles pendek
Tendon ini merupakan tendon yang menghubungkan otot kaki bagian bawah ke bagian belakang tulang tumit, Bunda. Jika tendon ini terlalu pendek, tentu dapat mencegah tumit menyentuh tanah.
2. Kelumpuhan otak
Berjalan jinjit bisa disebabkan oleh gangguan gerakan, tonus otot, atau postur tubuh yang disebabkan oleh cedera atau perkembangan abnormal pada bagian otak yang belum matang yang mengontrol fungsi otot. Kondisi ini juga kerap disebut dengan cerebral palsy.
3. Distrofi otot
Berjalan jinjit terkadang terjadi pada penyakit genetik di mana serat otot sangat rentan terhadap kerusakan dan melemah seiring berjalannya waktu. Diagnosis ini lebih mungkin terjadi jika anak awalnya berjalan normal sebelum mulai berjalan jinjit.
4. Autisme
Berjalan jinjit juga dikaitkan dengan gangguan spektrum autisme, Bunda. Gangguan ini memengaruhi kemampuan anak untuk berkomunikasi dan berinteraksi dengan orang lain.
Kira-kira bagaimana cara mengatasi anak yang suka berjalan jinjit? Simak selengkapnya pada laman berikutnya yuk, Bunda.
Bagi Bunda yang mau sharing soal parenting dan bisa dapat banyak giveaway, yuk join komunitas HaiBunda Squad. Daftar klik di SINI. Gratis!
Jangan lupa intip lagi video cara agar anak bisa cepat jalan berikut ini:
TERAPI FISIK HINGGA TERAPI SENSORIK VESTIBULAR
Ilustrasi Anak Berjalan Jinjit/Foto: iStock
Cara mengatasi anak berjalan jinjit
Pengobatan untuk menghentikan anak berjalan jinjit ini bergantung pada beberapa faktor, Bunda. Misalnya saja usia, tingkat keparahan, dan penyebab yang mendasari kondisi tersebut.
Dirangkum Cleverland Clinic, penyedia layanan kesehatan anak kemungkinan merekomendasikan perawatan non-bedah terlebih dahulu. Berikut ini deretannya:
1. Terapi fisik
Anak mungkin berhubungan dengan terapis fisik untuk membantu meregangkan otot betis dan kaki mereka. Ini bisa membantu melepaskan ketegangan dan meningkatkan jangkauan gerak mereka.
Terapi fisik tradisional mungkin termasuk serial casting. Metode ini dilakukan dengan cara memakaikan serangkaian gips berjalan selama beberapa minggu untuk meregangkan dan memperpanjang otot serta tendon betisnya.
2. Ortotik pergelangan kaki
Anak mungkin memakai penyangga kaki plastik yang menjaga kaki mereka pada sudut 90 derajat untuk meregangkan dan memperpanjang otot dan tendon betis mereka saat berjalan. Ini akan dikoordinasikan dengan terapis fisik dan orthotist.
3. Pengamatan
Dokter mungkin akan merekomendasikan metode pengamatan ini untuk melihat apakah kondisi anak membaik dengan sendirinya. Mereka akan menggunakan pendekatan ini tidak lebih dari enam bulan.
4. Botox
Suntikan botox atau toksin botulinum bisa diberikan untuk melemahkan otot betis Si Kecil, Bunda. Ini akan membuatnya lebih mudah diregangkan.
5. Lensa prisma
Perawatan lain yang mungkin diberikan adalah lensa prisma dari dokter mata. Ini diresepkan untuk membantu meningkatkan persepsi anak tentang posisi tubuh mereka dalam kaitannya dengan lingkungan sekitar.
6. Terapi sensorik vestibular
Terapi sensorik vestibular juga bisa dijadikan salah satu metode pengobatan untuk anak yang berjalan jinjit. Anak akan menemui terapis okupasi atau fisik untuk merangsang sistem vestibular mereka.
TOPIK TERKAIT
ARTIKEL TERKAIT

Parenting
Hati-hati Pilih Sensory Play! Bayi 17 Bulan Muntah Hebat Usai Telan Water Beads

Parenting
5 Manfaat Temulawak untuk Anak, Salah Satunya Bantu Perkembangan Otak

Parenting
4 Obat Tradisional Anak Mimisan, Kangkung hingga Kulit Kacang Tanah

Parenting
Mengenal Fungal Acne pada Anak dan Cara Mengatasinya

Parenting
Aturan Minum Oralit Sebagai Obat Diare untuk Anak


5 Foto
Parenting
Bikin Gemas! Ini 5 Potret Terbaru Hamish Daud dan Sang Putri Zalina
HIGHLIGHT
HAIBUNDA STORIES
REKOMENDASI PRODUK
INFOGRAFIS
KOMIK BUNDA
FOTO
Fase Bunda