Terpopuler
Aktifkan notifikasi untuk dapat info terkini, Bun!
Bunda dapat menonaktifkan kapanpun melalui pengaturan browser.
Nanti saja
Aktifkan

parenting

Anak Chikita Meidy Didiagnosis Kawasaki Disease, Ini Gejala, Penyebab, hingga Pengobatannya

Mutiara Putri   |   HaiBunda

Senin, 17 Apr 2023 19:50 WIB

Chikita Meidy dan putranya saat ditemui di studio Trans TV.
Anak Chikita Meidy Didiagnosis Kawasaki Disease/Foto: Noel/detikFoto

Kabar mengejutkan datang dari mantan penyanyi cilik, Chikita Meidy. Belum lama ini, ia mengungkap jika sang anak, Javier Raesha Aditya, didiagnosis dengan kawasai disease, Bunda.

Hal ini diungkapkan langsung oleh Chikita pada Instagram Stories-nya. Ia mengunggah potret Javier yang berada di atas ranjang rumah sakit.

Chikita mengatakan sang anak sebelumnya sudah mengalami demam sejak tanggal 11 April 2023. Javier pun dirujuk ke rumah sakit lain agar bisa ditangani dengan cepat.

"Doain Javier ya teman-teman, Javier didiagnosa kawasaki disease oleh dokter di rumah sakit ini karena demam sudah dari 11 April," kata Chikita dilihat akun @chikitameidy, Senin (17/4/2023).

"Jujur hatiku hancur dan kami dirujuk untuk pindah RS agar Javier bisa ditangani lebih cepat dengan spesialis khusus menangani kawasaki," sambungnya.

Meski didiagnosis dengan penyakit tersebut, Chikita tetap bertanya pada dokter spesialis anak yang sudah menangani Javier sejak kecil. Ia melakukan ini untuk mendapatkan pendapat kedua sekaligus untuk mendapatkan kepastian.

"Tapi kami masih harus coba kembalikan Javier ke dokter spesialist yang ngurusin history medec Javies sejak bayi di Pulo Mas. Doakan ya, semoga ada jalan dan tidak terbukti kawasaki," ungkap wanita 32 tahun ini.

Apa yang dimaksud dengan kawasaki disease?

Kawasaki disease merupakan penyakit yang menyebabkan peradangan atau pembengkakan di dinding pembuluh darah berukuran kecil hingga sedang yang membawa darah ke seluruh tubuh. Mengutip dari Mayo Clinic, penyakit ini umumnya menyebabkan peradangan pada arteri koroner yang memasok darah kaya oksigen ke jantung.

Sebelumnya, kawasaki disease disebut dengan sindrom kelenjar getah bening mukokutan. Hal ini karena juga menyebabkan pembengkakan pada kelenjar getah bening dan selaput lendir di dalam mulut, hidung, mata, dan tenggorokan.

Kawasaki disease bisa menyerang anak-anak dari segala usia. Namun, penyakit ini akan sangat serius juga terjadi pada anak di bawah usia 1 tahun.

Penyebab kawasaki disease

Menurut laman NHS, ada beberapa penyebab kawasaki disease, Bunda. Berikut ini deretannya:

1. Infeksi

Gejala penyakit kawasaki mirip dengan infeksi sehingga bisa jadi penyebabnya adalah bakteri atau virus. Meski begitu, sejauh ini penyebab bakteri atau virus masih belum teridentifikasi.

Karena penyakit kawasaki tidak menular, penyakit ini juga tidak dapat ditularkan dari satu orang ke orang lain. Hal ini membuat kawasaki disease tidak mungkin disebabkan oleh virus saja.

2. Genetika

Anak-anak bisa saja mendapatkan penyakit kawasaki secara genetik. Ini berarti gen yang mereka warisi dari orang tua mungkin membuat mereka lebih mudah terkena kondisi tersebut.

Lantas, seperti apa gejala yang dirasakan anak jika mengalami kawasaki disease? Simak selengkapnya di laman berikutnya, ya.

Bagi Bunda yang mau sharing soal parenting dan bisa dapat banyak giveaway, yuk join komunitas HaiBunda Squad. Daftar klik di SINI. Gratis!

Saksikan juga video pertolongan pertama saat Si Kecil demam berikut ini:

[Gambas:Video Haibunda]



GEJALA HINGGA PENGOBATAN KAWASAKI DISEASE

Fever, Close-up medical thermometer, Parent / Father measuring temperature of his ill kid, Asian 3 - 4 years old toddler boy gets high fever lying on bed with cold compress on forehead to cool a fever

Ilustrasi Gejala Kawasaki Disease/Foto: Getty Images/iStockphoto/yaoinlove

Gejala kawasaki disease pada anak

Kawasaki disease bisa menyerang anak-anak, Bunda. Ada beberapa gejala yang mungkin terlihat, misalnya saja sebagai berikut:

  • Demam lebih dari 39 derajat celcius selama lima hari atau lebih
  • Ruam di bagian tubuh atau area genital
  • Pembesaran kelenjar getah bening di leher
  • Mata sangat merah tanpa cairan kental
  • Bibir merah, kering, dan pecah-pecah
  • Lidah sangat merah dan bengkak
  • Kulit merah di telapak tangan dan kaki
  • Kulit di jari kaki dan tangan yang mengelupas

Selain gejala-gejala di atas, ada pula gejala lain yang mungkin terlihat. Berikut deretannya:

  • Sakit perut
  • Diare
  • Sifat lekas marah
  • Nyeri sendi
  • Muntah

Anak-anak dengan demam tinggi selama lima hari atau lebih yang kurang dari empat tanda dan gejala di atas mungkin memiliki penyakit kawasaki yang tidak lengkap. Anak-anak dengan kawasaki inkomplit ini masih berisiko mengalami cedera arteri koroner dan masih membutuhkan pengobatan dalam waktu 10 hari sejak timbulnya gejala.

Banner Nama Bayi Perempuan

Pengobatan kawasaki disease

Anak yang mengidap kawasaki disease harus dirawat di rumah sakit karena bisa menyebabkan komplikasi serius. Perawatannya pun harus dimulai sesegera mungkin.

Ada dua jenis pengobatan utama untuk kawasaki disease. Merangkum dari NHS, berikut ini deretannya:

1. Aspirin

Anak mungkin akan diberikan resep aspirin oleh dokter ketika mereka mengidap penyakit kawasaki. Ini merupakan salah satu dari beberapa alasan aspirin direkomendasikan oleh anak di bawah 16 tahun.

Aspirin adalah obat anti-inflamasi nonsteroid (NSAID). Obat ini digunakan untuk kawasaki disease karena:

  • Dapat mengurangi rasa sakit dan ketidaknyamanan
  • Dapat membantu mengurangi suhu tubuh
  • Pada dosis tinggi, aspirin bisa mengurang pembengkakan
  • Pada dosis rendah, aspirin bisa mencegah pembentukan gumpalan darah

Dosis tinggi aspirin akan diberikan sampai suhu tubuhnya menurun, Bunda. Kemudian, anak akan diresepkan aspirin dosis rendah pada 6 sampai 8 minggu setelah dimulainya gejala.

2. Imunglobulin intravena (IVIG)

IVIG adalah larutan antibodi yang diambil dari donor sehat yang disuntikkan langsung ke pembuluh darah. Antibodi sendiri merupakan protein yang dihasilkan sistem kekebalan tubuh untuk melawan organisme pembawa penyakit.

Penelitian menunjukkan bahwa IVIG dapat mengurangi demam dan risiko masalah jantung. Setelah anak diberi IVIG, gejalanya akan membalik dalam 36 jam. Jika suhu tubuh tidak membaik, anak mungkin akan diberikan IVIG dosis kedua.


(mua/pri)
Loading...

TOPIK TERKAIT

HIGHLIGHT

Temukan lebih banyak tentang
Fase Bunda