
parenting
10 Sikap Orang Tua yang Bisa Merusak Perkembangan Otak Anak, Termasuk Berbohong
HaiBunda
Senin, 15 May 2023 19:51 WIB

Perkembangan otak sangat krusial pada usia anak. Orang tua dapat mendukung perkembangan otak yang sehat dengan berbicara, bermain, dan merawat anak mereka dengan baik.
Anak-anak belajar paling baik saat memperhatikan orang tua bergiliran ketika berbicara, bermain, serta mengembangkan keterampilan dan minat anak mereka.
Sebaliknya, ada beberapa sikap orang tua membuat anak lebih rentan terhadap perilaku buruk. Efek dari pola asuh yang buruk termasuk gagal tumbuh dan pertumbuhan dan perkembangan yang buruk baik secara fisik maupun mental.
Jangan sampai kita menjadi orang tua toxic ya, Bunda. Orang tua toxic menciptakan lingkungan rumah yang negatif. Biasanya orang tua seperti ini menggunakan ketakutan, rasa bersalah, dan penghinaan sebagai alat untuk mendapatkan apa yang mereka inginkan dan memastikan kepatuhan dari anak-anak.
Orang tua toxic sering lalai, tidak matang secara emosional, dan kasar dalam beberapa kasus. Mereka menempatkan kebutuhan mereka sendiri di atas kebutuhan anak-anak mereka.
Sikap Orang Tua yang Rusak Perkembangan Otak Anak
Berikut 10 sikap orang tua yang bisa merusak perkembangan otak anak seperti dilansir berbagai sumber:
1. Berteriak pada anak
Dilansir Healthline, berteriak dan gaya mengasuh yang keras lainnya benar-benar dapat mengubah cara otak anak berkembang. Itu karena manusia memproses informasi dan peristiwa negatif lebih cepat dan menyeluruh daripada yang baik.
Satu studi membandingkan pemindaian MRI otak dari orang-orang yang memiliki riwayat pelecehan verbal orang tua di masa kanak-kanak dengan pemindaian mereka yang tidak memiliki riwayat pelecehan. Mereka menemukan perbedaan fisik yang mencolok di bagian otak yang bertanggung jawab untuk memproses suara dan bahasa.
2. Mengancam anak
Perasaan keterikatan seorang anak dengan orang tua merupakan salah satu hal terpenting dalam perkembangan anak, terutama di tahun-tahun awal.
Dr. L. Alan Sroufe, seorang profesor emeritus psikologi di University of Minnesota's Institute of Child Development, mengatakan bahwa mengancam anak, bahkan dengan cara yang tampaknya ringan, dapat mengguncang fondasi keamanan, dan kesejahteraan anak akan orang terdekatnya.
Menurut Sroufe, ketika Bunda mengatakan hal-hal seperti, "Bunda akan meninggalkan kamu di sini ya kalau..," itu membuka kemungkinan bahwa anak berpikiran Bunda tidak akan berada di sana untuk melindungi dan merawat mereka.
Bagi seorang anak, pemikiran bahwa Bunda dapat meninggalkan mereka sendirian di tempat asing sangatlah menakutkan dan dapat mulai mengikis keterikatan mereka kepada Bunda sebagai basis aman dari mana mereka dapat menghadapi dunia.
3. Berbohong
Aturan praktis yang sederhana, tetapi sangat penting dalam mengasuh anak adalah jangan berbohong kepada anak.
Mungkin ada momen ketika kita ingin menghindari masalah, tetapi mengada-ada atau berbohong untuk melindungi anak malah menjadi bumerang karena mendistorsi kenyataan. Justru berbohong sebenarnya tidak perlu dan berpotensi merusak.
4. Tak Sadar Akan Perilaku Buruk Sendiri
Anak-anak belajar dengan contoh, polos, dan sederhana. Anak-anak menyerap segala sesuatu di sekitar mereka dan sangat mirip spons dalam kemampuan mereka untuk belajar dan mencerminkan perilaku baik dan buruk sejak mereka masih sangat muda.
Untuk alasan ini, seperti yang dikatakan oleh pakar perkembangan anak dan penulis Dr. David Elkind, seorang profesor emeritus di Universitas Tufts, kepada The Doctor, mencontohkan perilaku yang kita inginkan adalah salah satu hal terbaik yang dapat kita lakukan sebagai orang tua. Apa yang kita lakukan jauh lebih penting daripada apa yang harus dilakukan anak.
5. Terlalu Berlebihan Jika Anak Tak Patuh
Kebanyakan orang tua memiliki gambaran umum tentang hal-hal yang baik dan tidak baik dalam rumah tangga mereka. Namun, apa yang orang tua lakukan ketika peraturan dilanggar dapat benar-benar membuat perbedaan antara mengajari anak pelajaran dan membuat mereka marah dan kesal.
Ketika sesuatu yang tidak terduga muncul, beberapa orang tua menghadapinya dengan tenang sementara yang lain tidak menerimanya dengan baik. Ada yang sampai marah besar, bahkan tanpa sadar melakukan kekerasan pada anak.
Baca sikap buruk lainnya di halaman berikutnya ya, Bunda.
Bunda ingin membeli produk kesehatan dan kebutuhan untuk anak. Langsung aja yuk, Bun klik di sini.
Simak juga video tips mengatasi anak tantrum berikut ini:
ARTIKEL TERKAIT

Parenting
5 Hal yang Terjadi Jika Anak Terlalu Banyak Screen Time, Perhatikan Bun

Parenting
9 Kalimat yang Ingin Didengar Anak dari Orang Tuanya saat Sedih atau Bahagia

Parenting
3 Cara Dampingi Anak yang Takut Bertemu Orang Baru, Yuk Lakukan Role Play

Parenting
35 Quotes Parenting dari Tokoh Terkenal untuk Motivasi dalam Mendidik Anak

Parenting
Bunda Perlu Tahu, Cara Memahami dan Mengatasi Anak yang Suka Merengek


7 Foto