HaiBunda

PARENTING

Berapa Lama Jam Tidur yang Baik untuk Anak Demi Kesehatan?

Kinan   |   HaiBunda

Minggu, 07 May 2023 19:45 WIB
Ilustrasi Berapa Lama Jam Tidur yang Baik untuk Anak Demi Kesehatan?/Foto: Getty Images/iStockphoto/Choreograph
Jakarta -

Tidur merupakan salah satu komponen penting bagi kesehatan dan tumbuh kembang anak. Nah, berapa lama sebenarnya jam tidur ideal untuk anak?

Dalam laman resminya, Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI) menyebut bahwa tidur adalah aktivitas utama otak sepanjang awal perkembangan anak, sehingga berperan penting dalam pematangan otak.

Seperti diketahui, fungsi otak manusia pada masa anak, dewasa, dan masa tua dipertahankan oleh interaksi kompleks dengan lingkungan selama periode terjaga. Nah, tidur berperan dalam konsolidasi interaksi tersebut dan dalam pelepasan pengalaman yang tidak diinginkan.


Durasi jam anak sesuai usia

Menurut IDAI, kebutuhan tidur anak dapat dibedakan sesuai dengan tahap usianya. Berikut ulasannya, Bunda:

1. Bayi baru lahir

Durasi tidur rata-rata bayi baru lahir yakni 16-20 jam. Pola yang diterapkan yakni periode tidur 1-4 jam, diikuti dengan periode bangun 1-2 jam.

Pola tidur bayi saat baru lahir sebenarnya kadang masih belum dapat diprediksi. Pola tidurnya masih dominan di siang hari. Pola tidur di rentang usia 0-3 bulan biasanya akan berbeda ketika Si Kecil sudah mencapai usia 6 bulan.

Beberapa minggu pertama setelah lahir, bayi lebih sering tidur, baik siang maupun malam. Namun, mereka juga sering terbangun untuk menyusu atau pop-oknya basah. 

2. Usia 0-1 tahun

Periode tidur bayi rata-rata 3-4 jam pada usia tiga bulan pertama, lalu 6-8 jam pada usia 4-6 bulan. Untuk tidur siang, rata-rata 2-4 jam (dua kali tidur siang per hari).

Saat usia bayi mencapai 4 bulan, total jam tidurnya yakni 14-15 jam. Kemudian akan berkurang menjadi total 13-14 jam saat berusia 6 bulan.

3. Usia 1-3 tahun

Secara total, anak batita memiliki durasi tidur rata-rata 12 jam per hari. Tidur siangnya 1,5-3,5 jam (satu kali tidur siang per hari).

4. Usia 3-6 tahun

Anak usia prasekolah rata-rata memiliki durasi tidur total 11-12 jam. Saat mencapai usia 5 tahun, anak biasanya sudah jarang tidur siang atau bahkan berhenti sama sekali.

5. Usia 6-12 tahun

Rata-rata pada rentang usia ini anak tidur total 10-11 jam per hari. Mereka sudah jarang tidur siang karena kebutuhan jam sekolah dan banyak kegiatan lainnya.

Maka dari itu, untuk memenuhi kebutuhan durasi tidur harian demi kesehatan, anak usia sekolah diharapkan tidak sering begadang atau tidur larut malam.

6. Usia >12 tahun

Idealnya anak di rentang usia ini tidur total 9 jam per hari, tetapi rata-rata dicapai 7 jam saja. Ini karena semakin padatnya kegiatan yang dimiliki anak, termasuk urusan sekolah.

Jadwal tidur siang pun semakin tidak menentu, disertai dengan adanya keterlambatan fase sirkadian saat pubertas dengan kebiasaan tidur larut malam.

Dikutip dari laman Unit Pelayanan Kemenkes RI, dengan menjalankan pola tidur yang baik, fungsi tubuh akan berjalan dengan lebih baik pula. Anak jadi terhindar dari risiko gangguan kesehatan seperti stres, diabetes, hingga penyakit jantung. 

Efek kurang tidur bagi kesehatan anak

Menurut dr Conny Tanjung, SpA(K) dan dr Rini Sekartini, SpA(K) dalam jurnal Sari Pediatri, gangguan tidur dapat terjadi pada anak dengan manifestasi kesulitan pada saat mulai tidur, mempertahankan tidur, atau gangguan yang berhubungan dengan pernapasan. 

Penyebab gangguan tidur dapat bersifat internal maupun eksternal. Faktor lingkungan dapat memengaruhi kualitas tidur pada anak, demikian pula perilaku dan kebiasaan dapat dihubungkan dengan gangguan tidur.

Kualitas tidur berhubungan erat dengan kesejahteraan tumbuh kembang dan kesehatan anak. Pola tidur yang buruk memiliki dampak negatif terhadap mood dan perilaku anak. 

Dalam sebuah penelitian, kurang tidur dapat memicu penurunan ketajaman sensoris, reaksi, kecepatan motorik dan memori. Kurang tidur juga memengaruhi fungsi otak bagian korteks serebral. 

Demikian ulasan tentang berapa lama jam tidur yang baik untuk anak demi kesehatannya. Upayakan anak punya kebiasaan baik sebelum tidur, agar kualitas dan kuantitas tidurnya tetap terjaga dengan teratur ya, Bunda.

Bunda ingin membeli produk kesehatan dan kebutuhan untuk anak. Langsung aja yuk, Bun klik di sini.

(fir/fir)

Simak video di bawah ini, Bun:

Cerita Fabel Animasi: Persahabatan Singa & Tikus

TOPIK TERKAIT

ARTIKEL TERKAIT

TERPOPULER

5 Artis Resmi Cerai di 2025, Terbaru Acha Septriasa

Mom's Life Amira Salsabila

Rayakan Ultah Sang Putra, Dewi Lestari dan Mantan Suami Tampil Bersama

Mom's Life Nadhifa Fitrina

Ungkapan Hati Aurelie Moeramans saat Hamil Pertama Kali, Merasakan Keajaiban

Kehamilan Amrikh Palupi

20 Resep Kue Simpel untuk Berbagai Acara, Cubit hingga Lumpur

Mom's Life Amira Salsabila

Bayi Sering Kaget & Kejang saat Tidur, Tanda Bahayakah? Ketahui Penyebab & Cara Mengatasinya

Parenting ZAHARA ARRAHMA

REKOMENDASI
PRODUK

TERBARU DARI HAIBUNDA

Keringat Berlebih di Malam Hari Bisa Jadi Gejala Kanker, Ini Penjelasannya!

5 Artis Resmi Cerai di 2025, Terbaru Acha Septriasa

20 Resep Kue Simpel untuk Berbagai Acara, Cubit hingga Lumpur

Ungkapan Hati Aurelie Moeramans saat Hamil Pertama Kali, Merasakan Keajaiban

Bayi Sering Kaget & Kejang saat Tidur, Tanda Bahayakah? Ketahui Penyebab & Cara Mengatasinya

FOTO

VIDEO

DETIK NETWORK