
parenting
2 Anak di Malaysia Diduga Meninggal Dunia Karena Cuaca Panas, Ini Faktanya
HaiBunda
Minggu, 07 May 2023 16:35 WIB

Sebagian besar negara-negara di wilayah Asia tengah dilanda cuaca panas selama beberapa pekan terakhir. Akibat kondisi ini, dua orang anak di Malaysia dilaporkan meninggal dunia karena kepanasan.
Ahli meteorologi telah melacak suhu setinggi 45 derajat celcius di beberapa negara seperti India, Thailand, dan Myanmar. Sementara itu, suhu 42 hingga 43 derajat celcius terdapat di Bangladesh, Laos, Vietnam, Nepal, dan China.
Tak hanya negara-negara tersebut, cuaca panas tidak biasa juga turut dirasakan oleh negara Malaysia, Bunda. Bahkan, dua orang anak dilaporkan meninggal dunia karena hal tersebut.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dua anak Malaysia meninggal karena suhu panas
Melansir dari laman New Straits Times, bayi perempuan berusia 19 bulan yang bernama Nur Imani Ahmad Farris Fadzlee Mohd Nasir, meninggal pada hari Selasa di rumahnya. Sebelumnya, ia sempat dilarikan ke RS Raja Perempuan Zainad II, Kota Baru.
Nur Imani mengembuskan napas terakhirnya di rumah orang tuanya di Wakaf Che Ye. Ia pun dimakamkan di pemakaman desa pada hari yang sama.
Tak hanya Nur Imani, ada pula anak berusia 11 tahun, Muhammad Syamil Aqil. Ia meninggal di rumahnya setelah dirujuk ke rumah sakit yang sama.
Kematian keduanya telah dikonfirmasi oleh juru bicara otoritas kesehatan negara dan keluarga. Berita kematian anak-anak ini pun diunggah pada laman media sosial.
Departemen Kesehatan Johor buka suara
Akibat adanya kasus ini, Departemen Kesehatan Johor pun memberikan konfirmasi dan penjelasan. Pihaknya menyatakan bahwa bocah laki-laki berusia 11 tahun meninggal bukan karena sengatan panas.
Muhammad Syamil Aqil disebut meninggal karena syok septik seunder akibat meningoensefalits. Sebelumnya, Syamil juga sempat dirawat di bangsal karena kejang-kejang setelah demam tinggi sehari sebelumnya dan mengalami batuk selama 3 hari.
"Departemen pertama-tama menyampaikan belasungkawa kepada keluarga korban," tutur Direktur Kesehatan Johor Dr Mohtar Pungut Ahmad, mengutip New Straits Times.
"Hasil investigasi yang dilakukan di Rumah Sakit Eche Besar Hajjah Khalsom di sinni menemukan bahwa kematian anak tersebut dipastikan sebagai syok septik sekunder akibat meningoensefalitis dan tidak terkait dengan serangan panas seperti yang dilaporkan sebelumnya," lanjutnya.
Pihaknya juga meminta agar seluruh masyarakat tidak membuat spekulasi yang dapat menimbulkan kebingungan pada publik.
"Departemen meminta kerja sama semua pihak untuk tidak membuat spekulasi yang dapat menimbulkan kebingungan publik," katanya dalam sebuah pernyataan.
Sementara itu, belum ada pernyataan lebih lanjut tentang kematian bayi perempuan berusia 19 bulan, Nur Imani Ahmad Farris Fadzlee Mohd Nasir.
Sebelumnya, Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) menyampaikan ada beberapa hal yang menyebabkan panas menyengat di beberapa wilayah Asia, termasuk Indonesia dan Malaysia.
Klik baca halaman berikutnya untuk melihat penjelasan lengkapnya, ya.
Bagi Bunda yang mau sharing soal parenting dan bisa dapat banyak giveaway, yuk join komunitas HaiBunda Squad. Daftar klik di SINI. Gratis!
Simak juga video minuman yang bagus untuk cegah dehidrasi berikut ini:
TOPIK TERKAIT
ARTIKEL TERKAIT

Parenting
Pencegahan Heatstroke pada Anak saat Cuaca Panas, Pahami Gejala & Pengobatannya

Parenting
10 Tips agar Anak Tetap Nyaman Beraktivitas saat Cuaca Panas

Parenting
3 Dampak Cuaca Panas pada Kesehatan Anak yang Perlu Diperhatikan Orang Tua

Parenting
Deretan Penyakit Anak Akibat Cuaca Panas & Cara Mencegahnya

Parenting
4 Tips Anak Tetap Nyaman di Tengah Cuaca Panas Jakarta


7 Foto